Cara Mencuci Bantal Guling di Rumah, Bebas Debu dan Tungau!
Intinya Nih, Moms
- Mencuci bantal dan guling secara rutin penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tidur.
- Selalu periksa label perawatan sebelum mencuci agar tidak merusak bahan bantal atau guling.
- Gunakan metode pencucian yang sesuai, baik dengan mesin cuci maupun secara manual.
- Keringkan bantal dan guling secara menyeluruh untuk mencegah jamur dan bau.
Mengetahui cara mencuci bantal guling sangat penting untuk kesehatan keluarga.
Bantal dan guling adalah benda yang menemani kita setiap malam untuk beristirahat, namun sering kali luput dari perhatian saat membersihkan kamar tidur.
Padahal, seiring waktu, bantal dan guling bisa menjadi sarang debu, keringat, minyak, hingga tungau yang berpotensi mengganggu kesehatan dan kualitas tidur.
Oleh karena itu, mencuci bantal dan guling secara rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanannya.
Cara Mencuci Bantal Guling

Berikut beberapa cara mencuci bantal dan guling di rumah yang bisa kamu ikuti dengan mudah:
1. Periksa Label Perawatan
Sebelum mencuci, periksa label perawatan pada bantal atau guling.
Di sana biasanya terdapat petunjuk apakah barang tersebut bisa dicuci dengan mesin cuci, harus dicuci tangan, atau cukup dibersihkan secara kering.
Hal ini penting agar bantal dan guling tidak rusak saat dicuci.
2. Gunakan Mesin Cuci (Jika Diperbolehkan)
Jika label menunjukkan aman untuk mesin cuci, gunakan mesin cuci bukaan atas atau bukaan depan yang cukup besar.
Cuci dua bantal sekaligus untuk menjaga keseimbangan mesin. Gunakan deterjen cair yang ringan dan pilih siklus pencucian lembut (gentle cycle) dengan air hangat atau dingin.
3. Cuci Manual untuk Bahan Sensitif
Untuk bantal atau guling dengan bahan yang sensitif, seperti lateks atau memory foam, sebaiknya cuci dengan tangan.
Gunakan air hangat dan deterjen ringan, lalu rendam bantal selama beberapa menit. Setelah itu, bilas hingga bersih dan pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
4. Bilas dan Peras dengan Hati-Hati
Pastikan bantal dan guling dibilas hingga benar-benar bersih dari deterjen.
Setelah itu, peras perlahan tanpa memelintir agar bentuk dan isian di dalamnya tidak rusak. Untuk mesin cuci, kamu bisa menggunakan mode spin (pengering) dengan kecepatan rendah.
5. Keringkan Secara Menyeluruh
Pengeringan sangat penting agar bantal dan guling tidak lembap dan berjamur. Jika menggunakan mesin pengering, tambahkan bola pengering atau bola tenis bersih agar isian tetap empuk.
Jika dijemur, gantung di tempat yang teduh dan berventilasi baik, serta bolak-balik secara berkala agar kering merata.
6. Cuci Secara Berkala
Idealnya, cuci bantal dan guling setiap 3–6 bulan sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tidur.
Gunakan sarung bantal dan guling yang mudah dilepas dan dicuci setiap minggu sebagai perlindungan tambahan.
Berapa Kali Bantal Guling Dicuci?
Bantal dan guling sebaiknya dicuci setiap 3 sampai 6 bulan sekali. Ini membantu menghilangkan kotoran, keringat, debu, dan tungau yang bisa menumpuk seiring waktu.
Selain itu, penting juga untuk mencuci sarung bantal dan guling setiap minggu, karena bagian ini langsung bersentuhan dengan kulit dan rambut setiap hari.
Jika Moms memiliki alergi atau sering berkeringat saat tidur, mencuci bantal dan guling bisa dilakukan lebih sering, misalnya setiap 2–3 bulan.
Bahaya Jarang Mencuci Bantal Guling

Jarang mencuci bantal dan guling bisa menimbulkan berbagai masalah kebersihan dan kesehatan, seperti:
- Penumpukan Bakteri: Menurut Tech Radar, bantal dapat menyimpan jutaan unit bakteri per inci persegi, termasuk jenis yang bisa menyebabkan infeksi seperti pneumonia atau keracunan makanan.
- Tungau Debu dan Alergen: Menurut Bustle, bantal yang tidak dicuci menjadi tempat berkembang biaknya tungau debu yang memakan sel kulit mati. Kehadiran tungau ini bisa memperburuk alergi dan masalah pernapasan.
- Masalah Kulit: Bantal yang kotor bisa menyebabkan iritasi kulit dan jerawat akibat penumpukan keringat, minyak, air liur, hingga sisa makeup.
- Noda Kuning dan Bau Tak Sedap: Keringat dan minyak tubuh menyebabkan noda kuning dan bau pada bantal. Semakin lama dibiarkan, noda ini akan makin sulit dibersihkan, melansir dari Healthline.
- Bantal Bertambah Berat: Jika tidak dicuci dalam waktu lama, bantal bisa menjadi lebih berat karena penumpukan sel kulit mati, tungau debu, dan kotoran lainnya.
- Umur Bantal Lebih Pendek: Tidak merawat bantal dengan baik membuatnya cepat rusak dan tidak nyaman dipakai, sehingga kamu harus menggantinya lebih cepat dari seharusnya.
Itulah cara mencuci bantal guling yang bisa Moms ikuti. Pastikan Moms selalu menjaga kebersihan bantal guling demi kesehatan keluarga!
- https://www.techradar.com/news/what-happens-to-pillows-when-they-arent-cleaned
- https://www.bustle.com/p/11-super-gross-things-that-can-happen-if-you-dont-wash-your-pillowcases-every-week-3260884
- https://www.healthline.com/health/washing-pillows
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.