4 Alasan Kita Sedih Saat Serial Favorit Tamat

Ketika serial favorit yang dicintai dan ditunggu tamat, para penggemar sering merasa kecewa hingga bersedih.

Meski terdengar aneh, hal tersebut banyak dirasakan oleh orang-orang.

Apakah Moms salah satunya? Tetapi apa alasan di balik emosi tersebut?

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bergabung sekarang

Litsa Williams adalah pekerja sosial klinis dan salah satu pendiri What’s Your Grief?, sebuah komunitas online yang berfokus pada pendidikan dan ekspresi kesedihan.

Dia mencatat bahwa ada berbagai alasan sedih saat serial favorit tamat. "Ini adalah hal yang alami,” kata Litsa, seperti dilansir HuffPost.

1. Merasa Terhubung ke Dalam Cerita dan Karakter

Foto: cbsnews.com

Alasan yang paling jelas adalah karena Anda telah membangun koneksi ke jalan cerita dan karakter.

"Walau hanya fantasi, ada investasi perasaan yang dalam pada cerita dan keadaan karakternya," kata Brian Kong, PsyD, seorang psikolog dari Chicago yang sering juga mempelajari terapi dan budaya pop.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang berbagi pendapat mereka tentang plot dan karakter serial favorit. Misalnya di sosial media ataupun saat mengobrol dengan sesame pecinta serial yang sama.

Koneksi tersebut bisa terjalin kuat apalagi untuk serial favorit yang berjalan lama dan saat memiliki karakter favorit yang sama.

Sebagai contoh, Brian mencontohkan musim terakhir ‘Game of Thrones’.

Salah satu yang tidak diterima para penggemar adalah ending yang tidak diharapkan.

Atau trailer film "Sonic the Hedgehog", yang membuat banyak penggemar karakter permainan video itu kecewa atas penampilan Sonic yang tidak sesuai ekspektasi.

Menurutnya, orang-orang merasa sangat terhubung, dan dalam beberapa kasus seperti mereka memiliki kepemilikan atas sesuatu.

“Banyak yang berkata 'Sonic tidak seharusnya terlihat seperti itu' atau ‘ending ini benar-benar tidak konsisten dengan bagaimana karakter Daenerys telah berkembang’. Jadi ada semacam reaksi nyata dan kuat untuk itu,” papar dia.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Serial Kartun untuk Si Kecil Belajar Bahasa Inggris

2. Serial TV Menjadi Intermezzo dari Dunia Nyata

Foto: bndt.com.au

Kristen Diou dan Anna Zapata adalah konselor profesional dari Pop Culture Therapists, sebuah podcast yang mengeksplorasi bagaimana film dan pertunjukan menggambarkan topik dan kondisi kesehatan mental.

Mereka berkata dalam podcast-nya bahwa bagi banyak orang, menonton pertunjukan secara teratur dapat menjadi bentuk relaksasi diri dari dunia nyata.

"Ini cara kita melepaskan diri dari masalah kita sendiri yang nyata. Kita bisa melupakan sejenak tentang masalah sendiri saat menonton,” kata Kristen.

Acara yang dinanti-nantikan setiap minggu harus berakhir. Kebiasaan yang sudah terbentuk menjadi hilang.

Anna mengatakan, sangat normal untuk merasakan kehilangan yang mendalam pada hal yang kita hargai.

“Tetapi, jika pertunjukan atau hiburan media menggantikan hubungan nyata antara manusia, maka inilah saatnya untuk mengevaluasi,” tambah dia.

Baca Juga: 7 Serial Drama Korea Jadul yang Pasti Bikin Kangen Untuk Nonton Lagi

3. Panjangnya Serial Menjadi Refleksi Kehidupan Diri

Foto: reutersmedia.net

Untuk seri seperti Game of Thrones yang telah ada sejak 2011 dan terkenal membuat penggemar rela menunggu beberapa tahun untuk episode baru, serial favorit ini membuat seolah sebagian besar kehidupan penggemarnya ikut berlalu saat menunggu.

"'Game of Thrones' adalah serial yang benar-benar berjalan lama. Itu menyebabkan kita merenungkan bagaimana kehidupan kita telah berevolusi selama serial itu berlangsung. Itu mengingatkan kita akan berlalunya waktu, di mana kita berada, dan dengan siapa kita menyaksikannya," ujar Brian.

Baca Juga: Nostalgia Bersama Suami dengan 5 Serial TV Tahun 90-an Ini!

4. Kehilangan Pengalaman Menonton dan Membicarakan Serial Favorit

Foto: nbcnews.com

Menonton sebuah serial juga akan mengubah kebiasaan kita. Banyak penggemar yang biasa menceritakan pendapatnya setiap satu episode berakhir kepada sesama penggemar.

Setelah serial favorit tamat, kini penggemar tidak lagi melakukan hal yang sama.

"Hal ini telah menjadi ritual bagi orang-orang. Rasanya, sekarang tidak memiliki ritual Minggu malam favorit lagi,” kata Brian.

Meskipun normal untuk merasa emosional setelah berakhirnya serial favorit yang sudah berjalan lama, jika terlalu sedih, apalagi sampai mengganggu kehidupan nyata, "Ini bisa menjadi indikasi Anda harus menghubungi orang lain," kata Brian.

Ada alasan sedih saat serial favorit tamat versi Anda Moms? Jangan terlalu bersedih, masih banyak serial menarik lain yang bisa Moms tonton, dan menjadi favorit baru.

(FAR)