19 June 2025

9 Adab Anak terhadap Orang Tua yang Perlu Diajarkan Sejak Dini

Ajari sejak kecil agar anak terbiasa hingga dewasa

Adab anak terhadap orang tua perlu diajarkan sejak dini, agar ia terbiasa melakukannya hingga dewasa.

Anak-anak cenderung berpikir bahwa mereka adalah dunianya orang tua, sehingga kerap kali bertindak seenaknya.

Mengajarkan adab atau tata krama sejak dini, dapat membantu mereka membentuk rasa empati.

Rasa empati sendiri adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain alami.

Anak akan memahami dari sudut pandang semua orang yang ditemui, sehingga ia tidak melulu memikirkan diri sendiri.

Baca Juga: 8 Cara Mengajarkan Kejujuran pada Anak, Moms Perlu Tahu

Tips Mengajarkan Adab Anak terhadap Orang Tua

Adab Anak Terhadap Orang Tua
Foto: Adab Anak Terhadap Orang Tua (Orami Photo Stock)

Dilansir dari The Center for Parenting Education, adab atau tata krama pada anak dilakukan dengan cara yang sopan dan penuh perhatian.

Hal tersebut memungkinkan anak membentuk tata krama yang baik dan menjadi pribadi yang perhatian secara sosial seiring dengan bertambahnya usia.

Mengajarkan adab atau tata krama pada anak perlu dilakukan secara konsisten, termasuk dalam situasi yang berbeda.

Orang tua dengan anak-anak yang beradab tidak akan merasa sedih dan khawatir saat ia bermain ke rumah teman.

Lantas, bagaimana mengajarinya? Moms perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Ucapkan Tolong, Terimakasih, Permisi, dan Maaf

Meski terlihat mudah, keempat kata tersebut akan sulit diucapkan ketika anak tidak dibiasakan sejak kecil.

Ajarkan anak mengucapkan kata tolong ketika ingin menginginkan sesuatu.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, jangan lupa untuk ajarkan anak mengucapkan terimakasih.

Ajarkan juga terimakasih ketika ia diberikan bantuan atau benda dari orang lain.

Sementara ucapan permisi, diucapkan saat lewat di hadapan orang tua. Lakukan sembari menundukkan badan.

Dari semua kata, kata maaf lah yang paling sulit untuk dilontarkan. Apalagi, ketika anak melakukan kesalahan.

Nah, di sinilah tugas Moms sebagai orang tua untuk membesarkan hati anak, agar ia terbiasa mengucapkan maaf.

Caranya dapat dilakukan dengan menjelaskan jika berbuat salah adalah hal yang wajar, asal tidak mengulanginya kembali.

Cara mudah mengajarkannya yaitu dengan mencontohkannya, Moms. Ini karena anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

2. Ajarkan Anak untuk Mendengarkan Nasihat Orang Tua

Adab anak terhadap orang tua selanjutnya adalah mendengarkan nasihat orang tua tanpa membantah.

Setiap kali orang tua berbicara, anak harus mendengarkannya dengan penuh perhatian. Jangan memotong pembicaraan, apalagi dengan suara yang lantang.

Sebagai orang tua, Moms juga perlu tahu bagaimana adab menasihati anak.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar anak mau mendengarkan nasihat orang tua:

  • Jangan membentak atau memarahi anak di depan umum.
  • Jangan mengeluarkan kata-kata kasar atau makian.
  • Berikan pengertian mengapa anak tidak boleh berbuat demikian.

3. Mematuhi Perintah Baik Orang Tua

Adab anak terhadap orang tua selanjutnya adalah, mematuhi perintah baik orang tua.

Apa pun perintah orang tua, anak harus patuh, kecuali perintah yang bertentangan dengan syariat agama atau melebihi batas kemampuan diri.

Jika orang tua memerintah di atas batas kemampuan anak, anak harus mencoba semampunya.

Saat terpaksa menolak, anak perlu memohon maaf dan memberikan pilihan lain yang sesuai dengan kemampuannya.

Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Permisif dan Dampaknya pada Anak

4. Mengetuk Pintu Sebelum Masuk Kamar Orang Tua

Mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar orang tua termasuk adab yang sangat penting.

Ini adalah bentuk penghormatan terhadap privasi orang tua.

Namun, melansir laman Parents, tata krama itu bukan sekadar mengetuk pintu lalu langsung menerobos masuk, melainkan tunggu dulu apakah ada respons dari orang di dalamnya lalu minta izin dulu sebelum masuk.

Hal ini termasuk adab yang perlu diajarkan karena ini menunjukkan sopan santun.

Anak belajar bahwa tidak semua ruang bisa dimasuki sesuka hati, termasuk kamar orang tua sendiri.

5. Menunjukkan Kasih Sayang pada Orang Tua

Anak harus selalu merendah dan menunjukkan kasih sayang pada orang tua.

Jangan menuntut hal-hal yang sekiranya tidak dapat dipenuhi oleh orang tua.

Semakin tua, orang tua tidak akan mampu untuk memenuhi seluruh hal yang diinginkan anak.

Di sinilah kewajiban anak untuk mengerti keadaan orang tua, yang menyangkut kekuatan fisik, kesehatan, keuangan, dan sebagainya.

Intinya, seorang anak tidak boleh menuntut sesuatu di luar kadar kemampuan orang tua.

Langkah tersebut menjadi salah satu cara agar tidak menyusahkan orang tua.

6. Tidak Memotong Omongan Orang Tua

Adab Anak terhadap Orang Tua
Foto: Adab Anak terhadap Orang Tua (Freepik.com/peoplecreations)

Penting bagi Moms dan Dads mengajarkan anak untuk tidak menyela dengan seenaknya ketika orang tua sedang bicara.

Dengan mendengarkan sampai selesai, anak menunjukkan bahwa ia menghargai pendapat dan ucapan orang tua.

Melansir Motherly, ajari anak menunggu adanya jeda dalam percakapan sebelum memberingan respons balik.

Dengan begitu anak belajar menahan diri, tidak menyela, dan menunggu giliran berbicara dengan sopan.

Ketika anak tidak memotong pembicaraan, suasana dialog menjadi lebih sehat dan penuh pengertian.

Baca Juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana yang Moms Pilih?

7. Jangan Menatap dengan Tatapan Sinis

Jangan memandang orang tua dengan tatapan sinis menjadi adab anak terhadap orang tua yang terakhir.

Dari tatapan saja, orang tua sudah tau apa yang disarankan anak. Jadi, usahakan untuk menatap dengan tatapan yang teduh dan penuh kasih sayang.

Jika ada yang tidak disukai, sebaiknya tanyakan dengan kalimat yang sopan dan tidak menghakimi.

8. Meminta Izin dan Menghormati Batasan

Mengutip dari Splash Learn, adab anak terhadap orang tua yang terakhir adalah meminta izin dan menghormati batasan.

Mengajarkan anak untuk meminta izin sebelum mengambil barang, masuk ke ruangan, atau membuat keputusan yang memengaruhi keluarga adalah hal penting dalam membentuk sikap hormat dan tanggung jawab.

Dengan membiasakan anak untuk meminta izin, mereka belajar bahwa setiap orang, termasuk orang tua, memiliki batasan pribadi yang harus dihargai.

Misalnya, sebelum mengambil makanan tambahan, menggunakan barang milik orang lain, atau mengundang teman ke rumah, anak sebaiknya terlebih dahulu bertanya atau memberi tahu orang tua.

Hal ini bukan hanya soal tata krama, tetapi juga membangun kesadaran bahwa tindakan mereka bisa berdampak pada orang lain.

9. Membantu dan Peduli pada Orang Tua

Anak sebaiknya belajar untuk menawarkan bantuan kepada orang tua, baik itu dalam pekerjaan rumah maupun keperluan lainnya.

Sikap seperti ini menunjukkan bahwa anak peduli dan mau berbagi tanggung jawab di rumah.

Misalnya, membantu membereskan mainan, menjemput barang, atau menyapu tanpa disuruh, adalah contoh sederhana tapi sangat berarti.

Tindakan kecil seperti ini menunjukkan kebaikan hati dan perhatian anak terhadap orang tua.

Kebiasaan ini juga membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan penuh empati.

Baca Juga: 9 Adab Bercanda dalam Islam, Termasuk Tidak Menyakiti Perasaan Orang Lain

Itulah beberapa adab anak terhadap orang tua. Ingat, semakin besar seorang anak, semakin besar juga adab dan tanggung jawab terhadap orang tua.

Intinya, seorang anak tidak boleh bebas bersikap kepada orang tua. Ada beberapa aturan yang harus dipegang dan dilakukan sampai kapan pun.

Ingat, sejumlah cara tersebut harus Moms terapkan sejak anak kecil.

Jika terlambat, akan lebih sulit untuk memulai, karena anak sudah terbiasa dengan hal-hal tidak baik yang dilakukan.

  • https://parenting.kars4kids.org/manners-comprehensive-guide-parents/
  • https://www.verywellfamily.com/teaching-children-manners-620111
  • https://centerforparentingeducation.org/library-of-articles/baby-through-preschool-articles/teaching-children-manners/
  • https://www.splashlearn.com/blog/good-manners-for-kids/
  • https://www.parents.com/kids/development/social/25-manners-kids-should-know/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.