6 Alasan Bayi Suka Bercermin, Bagian dari Perkembangannya!
Intinya nih, Moms:
- Bayi suka bercermin karena tertarik melihat bayangan dirinya.
- Mereka senang mengamati gerakan dan ekspresi wajahnya sendiri.
- Aktivitas ini membantu bayi mengenali dirinya secara perlahan.
- Bercermin juga melatih keterampilan sosial dan emosionalnya.
- Hal ini merupakan bagian dari tumbuh kembang yang sehat dan normal.
Bayi suka bercermin bukan hanya terlihat menggemaskan, tapi juga menjadi momen penting dalam tumbuh kembangnya.
Saat Si Kecil menatap bayangannya di cermin, ia sebenarnya sedang belajar mengenali diri sendiri, bereksplorasi, dan mengasah kemampuan sosial serta emosionalnya, lho Moms.
Aktivitas sederhana ini bisa membantu melatih fokus, koordinasi mata, hingga meningkatkan rasa percaya diri bayi.
Tak heran, banyak orang tua memanfaatkan waktu bercermin sebagai cara bermain sambil belajar yang menyenangkan.
Yuk, Moms cari tahu alasan kenapa bayi suka bercermin di bawah ini!
Baca Juga: 15 Rekomendasi Perlengkapan Mandi Bayi yang Wajib Dimiliki
Kenapa Bayi Suka Bercermin?
Mungkin Moms penasaran, kenapa sih bayi suka bercermin? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
1. Berawal dari Rasa Penasaran

Alsan bayi suka bercermin yang pertama adalah berawal dari rasa penasaran, nih Moms.
Bayi yang sering bercermin biasanya berawal dari rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap lingkungannya.
Saat ikut berkaca bersama bayi, cobalah sentuh hidungnya, usap rambutnya, jepit telinganya dengan lembut, dan beri nama setiap bagian tubuhnya.
Tentu, Si Kecil tidak akan tahu apa arti kata-kata itu sekarang, tetapi dia akan terlihat senang!
Dilansir dari First Things First, Moms bisa menggunakan cermin saat tummy time untuk membuat bayi lebih senang, sekaligus membantu mereka mengembangkan otot serta kemampuan fisiknya.
Selain menyenangkan, bermain dengan cermin akan membantu bayi belajar cara fokus, melacak gambar wajah, dan mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dengan mata.
Nah, hal itu akan meningkatkan perkembangan sosial dan emosional saat bayi berinteraksi dengan Moms.
Akhirnya, dia akan belajar bahwa wajah ramah yang selama ini dilihatnya tidak lain adalah wajahnya sendiri.
2. Mulai Mengenali Diri Sendiri
Dari jurnal Current Biology, sekitar usia 15–24 bulan, bayi mulai sadar bahwa bayangan di cermin adalah dirinya.
Ini disebut self-recognition atau pengenalan diri, yang menjadi tanda penting kesadaran diri.
Pencapaian ini sering diuji dengan “mirror mark test,” yaitu saat bayi menyentuh tanda di wajahnya setelah melihatnya di cermin.
3. Pengalaman Sensorik dan Gerakan
Alasan bayi suka bercermin selanjutnya adalah tanda adanya pengalaman sensorik dan gerakan seperti mengutip dari Heloa.
Menyentuh wajah atau bagian tubuh sambil bercermin membantu bayi lebih cepat mengenali dirinya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman langsung dan gerakan tubuh berperan besar dalam membentuk gambaran tentang tubuh mereka sendiri.
4. Bayi sedang Belajar
Melansir dari Arizona’s Infant and Toddler Developmental Guidelines, seiring waktu, bayi akan belajar bahwa bayangan di cermin adalah wajahnya sendiri dan mulai mengenali pantulannya.
Setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda, namun umumnya melalui tahapan berikut:
- Bayi baru lahir hingga 8 bulan: Menatap pantulan dirinya di cermin.
- Bayi usia 6–18 bulan: Tersenyum atau mengeluarkan suara saat melihat bayangannya di cermin.
- Balita usia 15–36 bulan: Menunjukkan bahwa ia mengenali diri sendiri saat bercermin, misalnya dengan menyentuh hidung, kepala, atau bagian tubuh lain yang hanya bisa dilihat lewat cermin.
Ketika bayi mulai memahami lingkungannya, hubungan antara bayi di cermin dan diri adalah awal dari hubungan yang penting.
Bayi tidak hanya membangun rasa identitas mereka sendiri saat mereka bercermin.
Cermin juga dapat membantu mereka lebih memahami tubuh mereka, melacak objek, meningkatkan fokus, mengamati lingkungan, dan bahkan membantu perkembangan bahasa bayi saat mereka mengobrol dan perhatikan gerakan mulut mereka sendiri.
5. Bayi Suka Melihat Wajah Orang
Penyebab paling sederhana kenapa bayi suka bercermin adalah karena mereka sudah siap untuk berinteraksi dengan bayi lain, bahkan dengan dirinya sendiri saat berkaca.
Laman Pathways menjelaskan bahwa bayi suka melihat wajah, bukan hanya orang tua dan pengasuhnya, tapi mereka juga senang melihat wajah-wajah lainnya.
Misalnya, muka di buku, orang-orang di sekitarnya, juga wajah mereka saat bercermin.
6. Perkembangan Kognitif dan Emosi
Masih dari Heloa, bayi suka bercermin juga bisa jadi tanda perkembangan kognitif dan emosi.
Bahkan, bermain dengan cermin membuat bayi lebih fokus, penasaran dengan sebab-akibat (melihat gerakannya sendiri), dan merasa aman secara emosional, lho.
Dari cermin, mereka belajar ekspresi wajah, emosi, hingga bahasa, yang mendukung kemampuan komunikasi dan rasa empati.
Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu, Jangan Panik!
Jadi, jika bayi suka bercermin, ketahuilah bahwa mereka melakukan banyak pekerjaan penting saat mengintip diri mereka sendiri.
Salah satunya adalah bagian dari tumbuh kembang bayi yang sedang melaju dengan cepat.
Apakah Si Kecil termasuk dalam kategori bayi yang hobi bercermin, Moms? Jika iya, temanilah Si Kecil dalam mengeksplorasi saat berkaca agar lebih menyenangkan!
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0960982224001490
- https://www.firstthingsfirst.org/first-things/reflecting-on-babies-and-mirror-play/
- https://www.firstthingsfirst.org/wp-content/uploads/2018/02/az_infant_toddler_guidelines.pdf
- https://pathways.org/mirrors-good-baby
- https://heloa.app/en/blog/0-12-months/development/mirror-stage-baby
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.