Anak Ingin Jadi Youtuber? Jangan Diremehkan Lho Ma

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi termasuk sosial media. Banyak orang-orang yang menjadi terkenal hanya dengan mengunggah video lewat Youtube. Contohnya Justin bieber bisa terkenal dan masih eksis sampai saat ini karena ketidak sengajaannya mengunggah video.

Merebaknya profesi vlogger atau youtuber yang disebut-sebut bisa menghasilkan banyak uang hanya dengan membuat konten video yang menarik tak jarang saat ini anak-anak pun tergiur dan bahkan bercita-cita menjadi Youtuber.

Memiliki banyak fans dan bisa berkarya sepertinya menjadi daya tarik tersendiri. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba Si Kecil ingin menjadi Youtuber? Bahkan Mama sendiri tidak tahu bagaimana cara menjadi youtuber.

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bergabung sekarang

Sebagai orang tua yang baik, selama hal yang dimaksudkan anak adalah hal yang positif , mengapa tidak Mama mendukung dan membantunya. Berikut cara sederhana yang bisa Mama lakukan.

1. Kenali bakat anak

Setiap youtuber memiliki isi konten yang khas yang sesuai dengan minat dan bakatnya sendiri. Untuk itu, perlu ada diskusi dengan anak, ingin memiliki konten video seperti apa? Tidak perlu terlalu canggih dan dibuat-buat. Jika anak suka bermain alat musik, bernyanyi, atau memang anak ahli dalam memainkan satu alat permainan seperti yoyo atau bermain basket. Mama bisa rekam semua aktivias yang memang membutuhkan skill khusus seperti itu.

2. Belajar editing video

Menjadi Youtuber bukan hanya isi video yang menjadi perhatian para netizen. Tapi efek-efek video juga menambah nilai plus video tersebut banyak digemari. Saat ini sudah banyak kok aplikasi edit video yang sederhana yang bisa Mama kerjakan lewat ponsel.

Baca Juga : Ini Cara Mengarahkan Bakat dan Minat Anak Meraih Cita-Cita

3. Share video anak di sosial media mama

Mama mana yang tidak bangga kalau anak mempunyai kemampuan yang tidak banyak bisa dilakukan anak lainnya. Untuk menunjukan dukungan Mama, share video Si Kecil di media sosial Mama seperti Facebook, Path, atau Twitter. Agar orang terdekat Mama pun bisa mengetahui dan menilai apakah mereka menyukai video yang Mama buat.

4. Konsisten

Youtuber yang saat ini terkenal dan masih eksis karena mereka konsisten membuat video baru secara kontinyu. Untuk permulaan, jangan terlalu memaksakan anak, buatlah satu video setiap bulannya. Juga tambahkan hal-hal yang berbeda disetiap videonya, agar tidak terlalu membosankan.

Lihatlah, sejauh mana keseriusan anak menekuni hobi nya tersebut. Jika anak tetap bersemangat, cobalah tetap mendukungnya. Jangan dulu mengharapkan banyak subscriber atau penghasilan yang melimpah, karena semuanya perlu proses dan tetaplah mendukung semua kegiatan positif si kecil .

Apa si kecil ingin juga menjadi Youtuber Ma? Bagaimana reaksi Mama menanggapinya?

(LMF)

Foto : Shutterstock