26 August 2025

5 Penyebab yang Membuat Anak Sering Jatuh saat Berjalan

Perhatikan selalu perkembangan Si Kecil, ya Moms!
5 Penyebab yang Membuat Anak Sering Jatuh saat Berjalan

Foto: Orami Photo Stock

Intinya nih, Moms:

  • Anak sering jatuh bisa dipicu gangguan saraf, keterlambatan motorik, atau masalah otot dan tulang.
  • Lingkungan berbahaya seperti lantai licin, furnitur, dan tangga meningkatkan risiko terjatuh.
  • Aktivitas ganda, misalnya berjalan sambil membawa benda, mengurangi keseimbangan anak.
  • Pengawasan, edukasi aman, dan latihan fisik dapat membantu mencegah anak sering jatuh.
  • Pemeriksaan dokter diperlukan untuk mengetahui penyebab dan terapi yang tepat.

Anak sering jatuh saat berjalan bisa menjadi kekhawatiran bagi banyak orang tua.

Meski terlihat wajar sebagai bagian dari proses belajar berjalan, kondisi ini juga bisa menandakan adanya masalah tertentu yang perlu diperhatikan.

Dengan kondisi ini, Moms harus memahami penyebabnya agar Si Kecil dapat berjalan dengan lebih stabil dan aman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai faktor yang membuat anak sering terjatuh saat berjalan serta langkah-langkah tepat untuk membantu mengurangi risiko tersebut.

Yuk, Moms simak penyebab anak sering jatuh saat berjalan di bawah ini!

Baca Juga: 10 Pertolongan Anak Jatuh dari Tempat Tidur, Jangan Panik!

Penyebab Anak Sering Jatuh saat Berjalan

Penyebab anak sering jatuh saat berjalan yang paling sering adalah akibat saraf yang terganggu.

Akibatnya susunan otak, saraf perifer, dan sensorik juga mengalami gangguan.

Hal ini menyebabkan anak menjadi kesulitan berpikir, sulit untuk fokus, merencanakan sesuatu, hingga memproses informasi dalam bentuk gerakan.

1. Gangguan Neurologis

Anak Sering Jatuh saat Berjalan
Foto: Anak Sering Jatuh saat Berjalan

Penyebab anak sering jatuh saat berjalan yang pertama adalah adanya gangguan neurologis.

Seperti mengutip dari jurnal Gait & Posture, anak dengan cerebral palsy (CP) atau gangguan motorik lainnya memiliki risiko tinggi terjatuh saat berjalan.

CP sering menyebabkan kelainan pola berjalan, seperti lutut yang terlalu menekuk atau justru mengunci lurus, pergerakan pergelangan kaki yang terbatas, dan gerakan pinggul yang tidak normal.

Hal ini memengaruhi kestabilan saat bergerak sehingga meningkatkan risiko jatuh.

Anak dengan kondisi ini juga mengalami gangguan keseimbangan ke samping maupun ke depan yang membuat mereka lebih sering terjatuh.

2. Perkembangan Motorik dan Pengendalian Gerakan

Moms, anak sering jatuh saat jalan tidak selalu karena ada masalah kesehatan, lho. Bisa jadi karena kemampuan motoriknya belum matang.

Berdasarkan jurnal Injury Epidemiology, anak yang masih belajar berdiri dan berjalan lebih mudah terjatuh karena kemampuan motorik dan keseimbangannya belum matang.

Data dari jurnal tersebut menunjukkan sebagian besar anak mengalami jatuh pada usia 9–12 bulan.

Nah, biasanya karena kurangnya pegangan saat berdiri atau saat mencoba berinteraksi dengan perlengkapan bayi.

3. Faktor Lingkungan dan Perilaku Berisiko

Banyak anak terjatuh karena berada di lingkungan yang berisiko atau berbahaya.

Mengutip dari jurnal Child Health Nursing Research, penyebab umum meliputi terpeleset atau tersandung saat berjalan atau berlari.

Selain itu, bisa juga jatuh dari kursi bayi, peralatan bermain, furnitur, tangga, atau terjatuh saat digendong.

Sebagian besar jatuh terjadi dari ketinggian rendah (kurang dari 1 meter), namun tetap dapat menyebabkan cedera serius.

Anak yang lebih besar cenderung jatuh saat berlari, tersandung, atau di tangga, sedangkan bayi sering jatuh dari gendongan, furnitur, atau perlengkapan bayi.

4. Aktivitas Ganda

Masih dari jurnal Gait & Posture, anak sering jatuh saat berjalan juga bisa karena Si Kecil melakukan aktivitas ganda.

Saat anak berjalan sambil terdistraksi atau melakukan aktivitas lain (misalnya sambil bicara atau membawa benda), keseimbangan langkahnya bisa terganggu.

Hal ini membuat anak lebih mudah jatuh, terutama bagi yang memiliki kondisi seperti cerebral palsy (CP).

5. Masalah Otot, Tulang, dan Gerak Tubuh

Berdasarkan International Journal of Rare Diseases and Disorders, keterbatasan gerak atau masalah pada otot dan tulang juga dapat meningkatkan risiko jatuh.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak atau remaja dengan disabilitas yang memengaruhi kemampuan mereka bergerak dengan stabil.

Jadi Moms, anak-anak sering terjatuh bisa karena kemampuan motorik dan keseimbangan yang belum matang atau terganggu, adanya bahaya di sekitar.

Seperti furnitur, perlengkapan bayi, atau permukaan taman bermain, perilaku berisiko (misalnya berlari atau tersandung), dan dalam beberapa kasus karena masalah saraf atau otot yang memengaruhi cara berjalan mereka.

Baca Juga: 6 Cara Mengobati Luka Jatuh pada Anak, Si Kecil Bisa Cepat Aktif Main Lagi!

Cara Mengatasi Anak Sering Jatuh saat Berjalan

Moms, cara mengatasi anak sering jatuh saat jalan cukup beragam. Namun, Moms harus ketahui lebih dulu penyebabnya.

Jadi, untuk mengetahui penyebabnya sebaiknya diperiksakan ke dokter dulu, ya Moms.

1. Pengawasan Ketat

Anak Sering Jatuh
Foto: Anak Sering Jatuh (iStockphoto.com)

Mengutip dari Department of Health New York State, jika Si Kecil jatuh karena lingkungan yang kurang aman, Moms bisa memasang pagar pengaman di bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah anak naik atau turun tanpa pengawasan.

Gunakan pagar yang dipasang dengan sekrup (hardware-mounted) agar lebih kokoh dan aman.

Gunakan sabuk pengaman pada kursi makan bayi, stroller, dan troli belanja untuk mencegah anak jatuh saat duduk.

Pastikan area bermain memiliki alas yang empuk seperti serpihan kayu, karet, atau pasir di bawah perosotan dan ayunan agar anak tetap aman saat bermain.

2. Edukasi dan Pengawasan

Pengawasan langsung sangat penting, nih Moms terutama bagi bayi dan balita yang baru belajar berjalan.

Orang tua atau pengasuh sebaiknya selalu berada dalam jangkauan tangan, khususnya di dekat tangga, permukaan tinggi, dan saat berada di luar rumah.

Ajarkan anak dan pengasuh mengenai risiko jatuh serta cara berperilaku aman, seperti:

  • Memegang pegangan tangga
  • Menghindari berlari di lantai yang licin atau tidak rata
  • Memakai alas kaki yang sesuai.

Edukasi semacam ini terbukti efektif mengurangi risiko terjatuh.

3. Latihan Fisik dan Terapi untuk Membantu Anak Lebih Seimbang

Mengutip dari jurnal Pediatric Quality and Safety cara mengatasi anak sering jatuh saat berjalan bisa dengan latihan fisik.

Dorong anak untuk sering bergerak dan berlatih berjalan di lingkungan yang aman.

Aktivitas ini membantu anak mengembangkan keterampilan motorik dan menjaga keseimbangan.

Untuk anak yang memiliki kesulitan bergerak atau keterlambatan perkembangan, terapi fisik dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan kestabilan saat berjalan.

Bagi anak dengan kondisi saraf tertentu, seperti cerebral palsy, latihan berjalan khusus dan strategi tambahan.

Misalnya melangkah dengan jarak yang lebih lebar atau menggunakan alat bantu (orthotic) dapat mengurangi risiko terjatuh.

Baca Juga: Bahaya Jatuh di Kamar Mandi, Bisa Berakibat Fatal!

Itulah informasi seputar anak sering jatuh saat berjalan. Sebaiknya periksakan ke dokter anak, ya Moms.

  • https://clinmedjournals.org/articles/ijrdd/international-journal-of-rare-diseases-and-disorders-ijrdd-4-035.php?jid=ijrdd
  • https://www.e-chnr.org/journal/view.php?number=1837
  • https://injepijournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40621-018-0147-x
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0966636219302930?via%3Dihub
  • https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/children/toolkits/childhood_fall/
  • https://journals.lww.com/pqs/fulltext/2024/09000/reducing_falls_in_hospitalized_children_and.4.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.