14 August 2025

5 Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua, Ketahui!

Terkadang juga disebabkan oleh kesalahan orang tua

Intinya Nih, Moms

  • Anak sering tidak mendengarkan karena penjelasan orang tua terlalu panjang.
  • Perintah yang diulang-ulang bisa membuat anak jadi mengabaikan.
  • Nada memerintah dan suara keras membuat anak enggan merespons.
  • Anak cenderung tidak mendengar saat sedang sibuk atau fokus.
  • Anak lebih mau mendengarkan jika diberi pilihan dan dihargai keinginannya.

Anak tidak mau mendengarkan orang tua sering dicap nakal atau tidak peduli, padahal perilaku tersebut sebenarnya tidak jarang disebabkan oleh kesalahan orang tua juga lho, Moms.

Kalau sudah terjadi, orang tua biasanya marah karena merasa tidak dihargai dan anak pun kesal karena disalahkan.

Akhirnya, komunikasi antara anak dan orang tua semakin renggang dan banyak diwarnai salah paham.

Penyebab Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua

Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua (Orami Photo Stock)
Foto: Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua (Orami Photo Stock)

Jadi, apa sebenarnya yang jadi alasan anak tidak mendengarkan orang tua? Baca dulu penjelasan berikut untuk tahu jawabannya ya, Moms.

1. Penjelasan Terlalu Panjang

Saat memberikan peringatan atau penjelasan pada anak, banyak orang tua yang lupa kalau anak sebenarnya belum bisa terlalu lama fokus mendengarkan karena rentang perhatiannya yang masih relatif pendek.

Berbicara panjang lebar membuat anak tidak menangkap pesan yang ingin Moms sampaikan, jadi lebih baik sampaikan inti pembicaraan secara singkat dan padat dalam bahasa sederhana yang mudah dimengerti.

2. Orang Tua Terus Mengulang Hal yang Sama

Merasa Si Kecil tak pernah mendengarkan sehingga Moms harus mengingatkannya berulang kali?

Selain harus disampaikan dengan singkat dan spesifik, perintah sebaiknya tidak diulang lebih dari dua kali.

Jika Si Kecil langsung melakukan yang Moms minta, berikan pujian karena ia sudah jadi pendengar yang baik.

Sebaliknya, berikan konsekuensi yang sesuai jika setelah dua kali Moms ingatkan ia masih tidak mendengarkan.

3. Terlalu Sering Diperintah

Siapa nih, Moms yang tanpa sadar sering berbicara dengan suara keras dan nada perintah pada anak?

Terlalu sering berbicara seperti itu rupanya malah membuat anak tidak merespon pada suara lembut, dan baru menganggap serius saat Moms berbicara dengan suara keras dan nada memerintah.

Supaya Si Kecil mau mendengarkan, sebaiknya mulai ubah cara Moms dan Dads dalam menyampaikan sesuatu menjadi lembut tapi tetap tegas.

4. Anak Sedang Sibuk Mengerjakan Sesuatu

Sama seperti orang dewasa yang bisa menjadi kurang awas dengan sekitarnya saat larut dalam kegiatan, Si Kecil juga bisa tidak mendengarkan jika Moms bicara padanya sambil lalu saat ia sedang asyik melakukan sesuatu.

Sebelum lain kali Moms menyampaikan sesuatu pada anak, beritahu dulu kalau Moms perlu bicara padanya.

Setelah ia memberikan perhatian, barulah sampaikan apa yang ingin Moms katakan sambil menjaga kontak mata.

5. Anak Memiliki Keinginan Sendiri

Semakin besar, anak semakin mandiri dan mulai mencoba lebih kuat untuk mendapatkan keinginannya dan mempertahankan posisinya.

Menurut dari Huffington Post Canada, anak akan cenderung lebih mendengarkan jika orang tua mendukung keinginannya ketimbang memberikan perintah.

Nah, caranya adalah dengan memberikan pilihan dan mengizinkannya mencoba melakukan sesuatu dengan caranya sendiri.

Selain itu, bisa jadi terdapat masalah komunikasi anatara orang tua dan anak yang harus segera diatasi.

Pendekatan untuk Anak yang Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua

Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua
Foto: Alasan Anak Tidak Mau Mendengarkan Orang Tua (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Meskipun anak tidak mau mendengarkan orang tua, dengan pendekatan yang tepat, Moms bisa membangun hubungan yang lebih baik dan komunikasi yang lebih lancar dengan anak.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Dengarkan Anak dengan Aktif

Mendengarkan secara aktif berarti Moms benar-benar memberi perhatian penuh saat anak bicara.

Coba hentikan dulu distraksi, tatap matanya, dan tunjukkan bahwa Moms mendengarkan lewat anggukan atau jawaban singkat.

Jangan langsung memotong pembicaraannya, dan coba ulangi atau rangkum ucapannya agar anak merasa dipahami.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Anak lebih mudah memahami instruksi yang pendek dan jelas. Hindari memberi penjelasan panjang lebar. Cukup sampaikan apa yang Moms harapkan dalam satu atau dua kalimat.

3. Bicara di Tingkat Mata Anak

Cobalah untuk menunduk atau jongkok agar sejajar dengan mata anak saat berbicara.

Melansir dari Institute of Family Studies, cara ini bisa membuat Moms terlihat lebih ramah, membangun kontak mata, dan menunjukkan bahwa Moms menghargai pendapatnya.

4. Minta Anak Mengulang Instruksi

Setelah Moms memberikan arahan, minta anak untuk mengulanginya. Ini membantu memastikan bahwa Ia memahami apa yang Moms katakan dan tahu apa yang perlu dilakukan.

5. Bicaralah dengan Nada Suara Lembut

Menaikkan suara atau membentak sering kali justru membuat anak makin tidak mau mendengarkan.

Coba turunkan nada suara, cara ini bisa membuat anak lebih fokus dan merasa diajak bicara, bukan dimarahi.

6. Sentuhan Lembut

Sentuhan halus di bahu atau tangan bisa jadi cara lembut untuk menarik perhatian anak tanpa harus berteriak atau memarahi.

7. Beri Pilihan yang Terbatas

Beri anak kesempatan memilih, misalnya, “Kamu mau kerjakan PR sebelum atau sesudah makan malam?”

Memberikan pilihan bisa membuat anak merasa lebih punya kendali dan mengurangi drama.

8. Sampaikan Batasan dan Harapan dengan Jelas

Beri tahu anak apa yang Moms harapkan darinya dan apa konsekuensi jika ia tidak menuruti.

Yang penting, lakukan dengan tenang dan konsisten, fokus pada pembelajaran bukan hukuman. Jangan lupa untuk memberikan semangat dan motivasi pada anak, ya!

9. Tetap Tenang, Hindari Adu Argumen

Kalau terjadi konflik, usahakan tetap tenang dan bicara dengan nada datar.

Menghadapi anak dengan emosi justru bisa memperburuk situasi dan membuat hubungan jadi renggang.

Perhatikan juga kemungkinan adanya gangguan atau distraksi. Jika dalam hal ini anak kecanduan gadget sehingga tidak mau mendengarkan, Moms perlu membatasinya.

Selain berbagai alasan dan tips di atas, tetap ada kemungkinan anak tidak mendengarkan orang tua.

Untuk memastikan, tak ada salahnya Moms berkonsultasi dengan ahli atau psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik.

  • https://www.ahrq.gov/health-literacy/quality-resources/tools/literacy-toolkit/healthlittoolkit2-tool5.html
  • https://www.huffingtonpost.ca/2017/06/30/why-kids-dont-listen_a_23010227/?guccounter=1
  • https://ifstudies.org/blog/how-to-get-your-kids-to-listen-and-obey

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.