27 May 2025

Bacaan Takbir Idul Adha, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Biasa dikumandangkan saat malam sebelum Iduladha

Takbir Idul Adha menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan malam menjelang hari raya kurban.

Di Indonesia, gema takbir biasanya terdengar ramai sejak malam sebelum Lebaran, yang tahun ini jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, sesuai ketetapan pemerintah.

Tradisi pawai keliling pun menjadi pemandangan umum di berbagai daerah, di mana umat muslim mengumandangkan takbir sambil membawa alat musik seperti gendang, rebana, hingga bedug.

Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari kekhusyukan dan kemeriahan menyambut Idul Adha. Lalu, seperti apa bacaan lengkap takbiran Idul Adha?

Waktu Mengumandangkan Takbir

Menurut buku Fikih Salat Sunnah oleh Ali Musthafa Siregar, berdasarkan waktunya, takbir saat Idul Adha terbagi menjadi dua jenis, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.

Takbir mursal adalah takbir yang tidak terikat waktu tertentu dan tidak harus dibaca setelah sholat, baik sholat fardhu maupun sunnah.

Takbir ini disunnahkan untuk dilantunkan kapan saja dan di mana saja, oleh siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan.

Waktu dimulainya takbir mursal adalah sejak matahari terbenam pada malam hari raya hingga imam mengucapkan takbiratul ihram dalam sholat Id, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Sementara itu, takbir muqayyad adalah takbir yang dibaca pada waktu tertentu, yakni setiap selesai melaksanakan sholat, baik fardhu maupun sunnah.

Takbir ini disunnahkan mulai setelah sholat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga waktu Ashar pada hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah).

Menurut jumhur ulama, takbir muqayyad merupakan amalan yang disyariatkan khusus pada hari-hari Idul Adha, berbeda dengan Idul Fitri yang tidak disyariatkan takbir muqayyad.

Bacaan Takbir Idul Adha

Takbir Idul Adha
Foto: Takbir Idul Adha (Freepik.com/freepik)

Takbir Idul Adha dapat dikumandangkan dengan lafaz pendek dan panjang.

Takbir Idul Adha Pendek

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya."

Bacaan takbir tersebut biasanya dibaca sebanyak tiga kali atau boleh sesuai keinginan.

Takbir Idul Adha Panjang

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ

لا إله إلا الله وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلا

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ

وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ

وَأَعَزَّ جُندَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ, اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar,
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd.
Allaahu akbaru kabiiraa, wal hamdu lillaahi katsiiraa,
Wa subhaanallaahi bukrataw-wa ashiilaa.
Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina
Walau karihal kaafiruun, walau karihal munafiqun, walau karihal musyrikun.
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah,
Wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya bagi Allah.
Allah itu Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya.
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Tiada Tuhan selain Allah, dan tidak ada yang kami sembah melainkan hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya.
Meskipun orang kafir, meskipun orang munafik, dan meskipun orang musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya, benar janji-Nya, Dia menolong hamba-Nya. Dan Dia memuliakan tentara-Nya, dan Dia mengusir musuh-musuh dengan keesaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."

Keutamaan Takbir Idul Adha

Mengumandangkan takbir menjelang, saat, dan setelah Idul Adha bukan hanya sekadar cara mengisi waktu, tetapi juga memiliki keutamaan tersendiri.

Takbir menjadi bentuk nyata ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya.

Keutamaan ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 28,

di mana Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk menyebut nama-Nya pada hari-hari tertentu sebagai bentuk dzikir dan pengingat atas rezeki berupa hewan ternak yang diberikan kepada mereka.

Dalam ayat tersebut juga dianjurkan untuk menikmati sebagian rezeki itu dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan.

Takbir menjadi bagian dari ibadah dan syiar yang memperkuat semangat berbagi dan bersyukur di hari raya.

Itulah bacaan takbir Idul Adha lengkap dengan tulisan latin dan keutamaannya.

  • https://lampung.nu.or.id/syiar/bacaan-takbir-idul-adha-lengkap-arab-latin-dan-terjemahnya-fXW17
  • https://almanhaj.or.id/2010-takbir-pada-idul-fithri-dan-idul-adha.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.