Risiko Bahaya Daging Biawak untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi
Intinya Nih, Moms:
- Kepercayaan manfaat daging biawak untuk penyakit kulit dan stamina pria belum terbukti secara ilmiah.
- Konsumsi daging biawak berisiko menyebabkan infeksi bakteri, parasit, hingga keracunan.
- Konsultasi ke dokter lebih aman daripada mengandalkan pengobatan tradisional tanpa bukti medis.
Konsumsi daging biawak sering disertai karena adanya kepercayaan akan manfaatnya sebagai pengobatan alternatif.
Informasi yang beredar seputar manfaat daging biawak yang belum terbukti medis antara lain mulai dari menyembuhkan penyakit kulit hingga meningkatkan stamina pria.
Meski kepercayaan ini mungkin telah diwariskan secara turun-temurun, penting untuk memahami bahwa klaim tersebut belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Bahkan, konsumsi daging biawak justru dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Potensi Bahaya Daging Biawak untuk Kesehatan

Melansir laman Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam, disebutkan bahwa adanya endoparasit dalam tubuh biawak, salah satunya Spirometra spp.
Parasit ini bisa menyebabkan penyakit sparganosis yang dapat menyerang berbagai organ pada manusia.
Biawak, termasuk dalam jenis hewan reptil. Terkait risiko konsumsi daging reptil juga dijelaskan dalam studi di International Journal of Food Microbiology
Konsumsi berbagai spesies reptil, seperti ular, kadal, buaya, dan iguana dapat berisiko terinfeksi bakteri seperti Salmonella spp. dan Vibrio spp.
Bukan hanya bakteri, tapi juga parasit seperti Spirometra, Trichinella, Gnathostoma, dan Pentastomid dapat menginfeksi tubuh manusia melalui daging yang tidak diolah dengan benar.
Parasit ini bisa menyebabkan infeksi serius pada organ tubuh, bahkan berpindah ke otak atau jaringan otot.
Tak hanya itu, konsumsi daging reptil juga berpotensi mengakibatkan keracunan bitoksin, yakni racun alami yang dihasilkan oleh hewan liar sebagai bentuk pertahanan diri.
Racun ini dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, mual, kejang, atau bahkan kerusakan organ jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau secara berulang.
Oleh karena itu, meskipun daging biawak dipercaya memiliki khasiat tertentu, risiko kesehatannya jauh lebih besar dan tidak boleh diabaikan.
Risiko Mempercayai Manfaat Daging Biawak

Selain adanya risiko kesehatan yang mengintai, percaya adanya manfaat daging biawak pada orang yang perlu pengobatan tertentu bisa membuatnya tertunda mendapat penanganan yang tepat.
Ini dapat membuat seseorang mengabaikan pengobatan medis yang terbukti efektif.
Akibatnya, penyakit bisa bertambah parah dan sulit ditangani.
Mempercayai manfaat daging biawak secara luas juga bisa menimbulkan dampak ekologis, terutama dalam bentuk perburuan liar yang tidak terkendali.
Biawak tidak dibudidayakan secara massal, sehingga seluruh pasokan biasanya berasal dari alam liar.
Jika populasi terus dieksploitasi tanpa regulasi, keseimbangan ekosistem terganggu, karena biawak berperan penting sebagai pemangsa hama dan pengurai bangkai.
Baca Juga: 3 Potensi Manfaat Daun Jawer Kotok untuk Kesehatan
Meskipun beredar kepercayaan seputar manfaat daging biawak untuk berbagai manfaat kesehatan dalam pengobatan tradisional, penting untuk diingat bahwa klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Konsumsi daging ini justru dapat menimbulkan risiko serius, mulai dari infeksi bakteri dan parasit hingga keracunan dan gangguan kesehatan lainnya.
Karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi daging biawak sebagai alternatif pengobatan, sebaiknya pertimbangkan kembali risikonya dan konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis.
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0168160509003341
- https://fikkia.unair.ac.id/konsumsi-daging-biawak-makin-marak-dokter-hewan-fikkia-unair-beri-tanggapan/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.