28 August 2025

6 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya

Benjolan di punggung dapat sembuh tanpa pengobatan
6 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya

Foto: Orami Photo Stocks

Benjolan di punggung merupakan kondisi umum yang dapat dialami oleh siapa saja.

Adanya benjolan di punggung biasanya memiliki ukuran, tekstur yang bervariasi. Jika tidak terlalu besar dan tidak disertai dengan keluhan lain, ini tidak berbahaya.

Meski begitu, Moms tetap harus waspada, ya. Apalagi jika benjolan di punggung muncul disertai dengan keluhan lainnya, seperti nyeri punggung.

Simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi benjolan si punggung dalam artikel berikut ini.

Baca juga: Apa Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Payudara?

Penyebab Benjolan di Punggung

Benjolan di Punggung (Orami Photo Stock)
Foto: Benjolan di Punggung (Orami Photo Stock)

Penyebab munculnya benjolan di punggung ada berbagai macam, mulai dari infeksi, reaksi alergi hingga kanker.

Penting untuk Moms memeriksakan ke dokter jika benjolan semakin membesar dan mengganggu, ya.

Berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab timbulnya bejolan di punggung.

1. Kista Epidermoid

Mengutip dari website Cedars Sinai, benjolan di punggung bisa disebabkan oleh kista epidermoid.

Kista ini berukuran kecil, benjolan yang berkembang di bawah kulit.

Jenis kista epidermois sering ditemukan di kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.

Bentuknya terlihat seperti benjolan kecil dan biasanya dapat berwarna putih, atau kekuningan.

Kista epidermoid tidak menyakitkan, tetapi dapat meradang dan teriritasi.

Penyebab kista ini tidak diketahui secara pasti dan tidak perlu ada prosedur pengangkatan jika kista tidak mengganggu keseharian Moms.

2. Lipoma

Lipoma adalah benjolan di bawah kulit yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari sel-sel lemak.

Lipoma sendiri merupakan tumor jinak atau tidak menyebabkan kanker.

Moms yang mengalami benjolan di punggung karena lipoma mungkin akan menyebabkan rasa sakit, komplikasi dan gejala lainnya.

Lipoma mungkin akan bergerak saat ditekan. Biasanya akan tumbuh hingga 3 cm pada tubuh selama beberapa bulan.

Annals of Medicine & Surgery menjelaskan ada beberapa kasus lipoma yang bisa tumbuh hingga 10 cm.

3. Keratosis Pilaris

Berdasarkan The Australasian College of Dermatologist, benjolan di punggung bisa disebabkan karena keratosis pilaris.

Keratosis pilaris atau chicken skin adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan bercak-bercak benjolan kasar muncul di kulit.

Benjolan atau jerawat kecil ini sebenarnya adalah sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut. Kondisi ini terkadang tampak berwarna merah atau coklat.

Pada umumnya, keratosis pilaris menyebabkan tumbuhnya benjolan di punggung, pipi atau bokong.

Penyebab benjolan di punggung ini akan memburuk pada bulan-bulan musim dingin ketika kulit cenderung mengering, dan mungkin juga memburuk selama kehamilan.

4. Dermatofibroma

Dermatofibroma adalah benjolan di punggung bagian atas yang ukurannya kecil dan tidak berbahaya.

Selain di punggung, benjolan di kulit ini juga bisa tumbuh di lengan dan kaki bagian bawah.

Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa dan dapat mempengaruhi orang-orang dari etnis apapun.

Kondisi ini lebih umum di antara perempuan daripada laki-laki dan lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Anais Bralsileiros de Dermatologia beberapa kasus yang menyerupai dermatofibroma adalah keloid, melanoma maligna, karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, spitz nevus, dan nevus biru.

5. Keratosis Seboroik

Keratosis seboroik bisa menyebabkan benjolan di punggung.

Mengutip dari Mayo Clinic, kondisi ini adalah pertumbuhan kulit non-kanker (jinak) yang berkembang pada beberapa orang seiring bertambahnya usia.

Benjolan ini dapat muncul di punggung atau dada, tetapi bisa terjadi di bagian tubuh lainnya.

Benjolan di punggung ini biasanya tumbuh lambat, berkelompok atau tunggal.

Kebanyakan orang akan mengalami setidaknya satu keratosis seboroik selama hidup mereka.

Banyak Moms yang menganggap benjolan ini adalah kulit, tahi lalat atau kanker kulit.

Munculnya keratosis seboroik dapat sangat bervariasi. Benjolannya mungkin cokelat muda sampai coklat atau hitam.

Tekstur yang paling umum adalah kasar, dengan permukaan bergelombang dan kasar yang mudah hancur.

Kadang benjolannya terasa halus, dan terlihat seperti menempel di kulit. Ada benjolan yang berukuran kecil, ada pula yang tumbuh lebih besar dari 3 cm.

6. Herniasi Lemak Fasia Lumbal

Penyebab benjolan di punggung yang terakhir bisa karena herniasi lemak fasia lumbal seperti mengutip dari The New England Journal of Medicine.

Herniasi lemak fasia lumbal adalah kumpulan lemak menonjol dan terasa nyeri di punggung.

Kumpulan lemak ini terjebak di sekitar fasia lumbodorsal—selaput tipis berserat yang menutupi otot-otot dalam di punggung.

Seiring waktu, kumpulan lemak membentuk benjolan, meradang, dan menimbulkan rasa nyeri.

Mirip dengan herniasi lemak fasia lumbal, herniasi lemak lumbosakral adalah benjolan yang terasa nyeri di sekitar lumbosakral.

Lumbosakral merupakan area pertemuan tulang belakang lumbal dengan sakrum (lima tulang belakang menyatu yang membentuk satu tulang tunggal).

Belum diketahui apa penyebab terjadinya kedua jenis herniasi ini.

Baca juga: 8 Penyebab Benjolan di Bawah Telinga dan Penanganannya

Cara Mengatasi Benjolan di Punggung

Cara Mengatasi Benjolan di Punggung
Foto: Cara Mengatasi Benjolan di Punggung (Orami Photo Stocks)

Dokter biasanya akan mencari tahu penyebab yang menyebabkan benjolan di punggung, kemudian akan menyesuaikan pengobatannya.

1. Operasi

Mengutip dari Healthline, mengatasi benjolan di punggung bisa dengan operasi.

Operasi merupakan salah satu cara mengatasi benjolan di punggung.

Biasanya dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan cairan dan juga isi yang ada di dalam benjolan tersebut.

Dalam prosedur ini, biasanya dokter akan melakukannya dengan jenis bius lokal yang dilanjutkan dengan perawatan.

Moms mungkin akan menjalani opname selama beberapa hari setelah operasi pengangkatan.

2. Perawatan Kulit

Jika benjolan di punggung disebabkan oleh keratosis, dokter mungkin akan menyarankan perawatan kulit untuk pengobatan.

Dokter akan merekomendasikan perawatan pelembab untuk menenangkan gatal, kulit kering dan memperbaiki penampilan kulit dari ruam keratosis.

Banyak krim topikal yang dijual bebas dan diresepkan dapat mengangkat sel kulit mati atau mencegah penyumbatan folikel rambut, meskipun dokter.

3. Suntik Kortikosteroid

Mengutip dari jurnal Vascular and Interventional Radiology, benjolan di pungung juga bisa diatasi dengan suntik kortikosteroid.

Pada beberapa kasus benjolan di punggung, seperti sindrom segitiga multifidus yang menimbulkan rasa nyeri, dapat diredakan dengan suntikan kortikosteroid lokal.

Namun perlu diketahui tidak semua kasus benjolan dapat diobati dengan terapi kortikosteroid.

Biasanya dokter akan lebih dulu memberikan obat pereda nyeri oral. Jika tidak efektif, barulah suntik kortikosteroid direkomendasikan.

Namun, tentunya ini harus dilakukan oleh dokter di rumah sakit, ya Moms.

Baca juga: 5 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu yang Berbahaya

Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi benjolan di punggung. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.healthline.com/health/epidermoid-cysts#treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322551#removal-procedure
  • https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris#5-home-remedies
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318870#treatment
  • https://www.verywellhealth.com/back-mice-or-episacroiliac-lipoma-296970
  • https://www.healthline.com/health/back-mice#treatment
  • https://www.dermcoll.edu.au/atoz/keratosis-pilaris/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keratosis-pilaris/symptoms-causes/syc-20351149#
  • https://pubs.rsna.org/doi/10.1148/radiol.2211010213

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.