28 August 2025

6 Penyebab Bibir Ada Gelembung Air dan Cara Mengatasinya

Bisa menandakan kondisi medis tertentu juga, Moms!

Intinya Nih, Moms:

  • Bibir yang muncul gelembung air biasanya terasa perih.
  • Gelembung ini dapat disebabkan oleh iritasi atau infeksi.
  • Kadang muncul tiba-tiba setelah terpapar panas atau makanan tertentu.
  • Jika pecah, bisa meninggalkan rasa sakit dan membuat tidak nyaman.
  • Kondisi ini umumnya ringan, tapi perlu dijaga kebersihannya agar tidak infeksi.

Moms mungkin pernah mengalami kondisi bibir ada gelembung air. Ada banyak penyebab yang membuat bibir ada gelembung air.

Salah satu penyebab utama adalah kebiasaan menggigit bibir atau mengemut pipi karena stres.

Penyebab lain dari bibir ada gelembung air adalah adanya reaksi terhadap pasta gigi.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut soal penyebab bibir ada gelombang air dan cara mengobatinya!

Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Bawah Lidah, dari Sariawan hingga Tumor

Penyebab Bibir Ada Gelembung Air

Bibir Ada Gelembung Air
Foto: Bibir Ada Gelembung Air (Wikimedia Commons)

Studi di jurnal Annals of Dermatology menjelaskan, bibir ada gelembung air biasanya dialami oleh pasien berusia 10 hingga 25 tahun.

Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan segala usia. Baik pria dan wanita juga bisa mengalami kondisi ini.

Lantas, apa saja penyebabnya? Berikut adalah beberapa kondisi medis yang gejalanya ditandai dengan munculnya gelembung air di bibir:

1. Virus Herpes Simpleks (HSV-1)

Mengutip Mayo Clinic, herpes simpleks virus tipe 1 (HSV-1) adalah penyebab umum bibir ada gelembung air, yang dikenal sebagai herpes oral atau cold sores.

Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung, seperti berciuman, atau melalui berbagi barang pribadi seperti alat makan hingga lip balm.

Infeksi HSV-1 biasanya menyebabkan lepuhan kecil berisi cairan di sekitar bibir yang bisa pecah dan membentuk kerak.

Gejala tambahan bisa berupa rasa gatal, kesemutan, atau sensasi terbakar sebelum lepuhan muncul.

Setelah lepuhan pecah, luka terbuka akan terbentuk dan kemudian mengering menjadi kerak

2. Cedera atau Trauma

Luka atau cedera pada bibir, seperti gigitan, benturan, atau kebiasaan menggigit bibir, bisa menyebabkan bibir ada gelembung air.

Cedera pada bibir dapat merusak saluran ludah kecil di dalam bibir, yang menyebabkan akumulasi lendir dan terbentuknya gelembung air atau mucocele​​​​.

Menurut Infection Cycle, trauma yang sering terjadi akibat kebiasaan menggigit atau menghisap bibir antara gigi juga bisa memicu kondisi ini.

Selain itu, faktor-faktor seperti paparan suhu ekstrem dan alergi terhadap makanan atau produk perawatan bibir juga dapat menyebabkan lepuhan di bibir​​.

3. Alergi

Moms, mengutip dari Medical News Today, bibir ada gelembung air juga bisa disebabkan oleh alergi.

Produk kosmetik atau perawatan kulit tertentu bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit, termasuk di area wajah dan bibir.

Reaksi alergi tidak hanya terjadi pada produk bibir, tapi juga bisa terhadap makanan, obat-obatan dapat menyebabkan bibir ada gelembung air.

Alergen dalam produk ini dapat memicu respons imun, menyebabkan peradangan dan pembentukan lepuhan di bibir.

Gejala lain dari reaksi alergi ini mungkin termasuk kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal di sekitar area bibir.

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi lebih parah jika mereka memiliki sensitivitas tinggi terhadap alergen tertentu.

Penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras atau alergen umum harus dihindari untuk mencegah reaksi ini, Moms.

4. Infeksi Jamur atau Bakteri

Infeksi akibat jamur atau bakteri pada bibir juga dapat menyebabkan munculnya gelembung air.

Infeksi jamur, seperti kandida, dapat memicu peradangan dan pembentukan lepuhan di bibir.

Gejala lain mungkin termasuk kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri di area yang terkena.

Infeksi bakteri, seperti infeksi Staphylococcus, juga dapat menyebabkan lepuhan berisi nanah atau cairan di bibir.

Kebersihan yang buruk, trauma pada bibir, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi ini.

5. Mucocele

Mucocele terjadi ketika kelenjar ludah kecil di mukosa bibir mengalami penyumbatan atau kerusakan, menyebabkan bibir ada gelembung air.

Mengutip DermNet, kondisi ini biasanya disebabkan oleh trauma atau cedera pada bibir, seperti menggigit bibir secara tidak sengaja.

Mucocele sering muncul sebagai benjolan lunak dan transparan di bagian dalam bibir. Selain itu, mucocele bisa terjadi akibat kebiasaan menggigit atau menghisap bibir antara gigi.

Gelembung ini biasanya tidak menyakitkan, tetapi dapat mengganggu jika ukurannya besar atau sering kambuh.

Perawatan mucocele meliputi prosedur bedah kecil atau marsupialisasi untuk menghilangkan kista.

6. Infeksi Menular Seksual (misalnya Sifilis)

Berdasarkan Medical News Today, meski jarang, infeksi ini bisa muncul sebagai luka tunggal di bibir yang tidak terasa sakit atau berupa luka dangkal.

Kondisi ini memerlukan tes khusus untuk memastikan diagnosis dan perlu dicurigai jika gelembung atau luka di bibir tidak sembuh-sembuh.

Baca Juga: Penyebab Luka di Bibir, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Bibir Ada Gelembung Air

Bibir Ada Gelembung Air
Foto: Bibir Ada Gelembung Air (Orami Photo Stock)

Cara mendiagnosis kondisi medis dengan gejala bibir ada gelembung air melibatkan beberapa langkah dan pemeriksaan.

Pertama, dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara medis untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien dan gejala yang dirasakan.

Dokter akan menanyakan kapan gelembung air muncul, apakah disertai dengan gejala lain seperti demam atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Lalu, dokter juga akan bertanya apakah pasien memiliki riwayat trauma pada bibir atau alergi​​​​.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan fisik pada bibir untuk mengamati ukuran, bentuk, dan lokasi gelembung air.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari gelembung air untuk dilakukan tes laboratorium.

Biasanya melakukan kultur virus atau tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi adanya virus herpes simpleks (HSV-1)​​​​.

Dokter juga bisa melakukan tes darah untuk memeriksa adanya infeksi atau kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab.

Dalam beberapa kasus, biopsi atau pengambilan sampel jaringan dari bibir dilakukan untuk memastikan diagnosis, terutama jika ada kemungkinan kanker bibir atau kondisi serius lainnya​​.

Setelah diagnosis, dokter akan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai, baik itu obat antivirus, antibiotik, antijamur, atau perawatan lain yang diperlukan.

Jika mucocele yang terdiagnosa, perawatan bisa berupa pembedahan kecil atau marsupialisasi untuk menghilangkan kista tersebut​​.

Baca Juga: Radang Bibir: Gejala, Penyebab, dan Tips Mengatasinya

Cara Mengobati Bibir Ada Gelembung Air

Bibir Ada Gelembung Air (Orami Photo Stock)
Foto: Bibir Ada Gelembung Air (Orami Photo Stock)

Mengobati bibir ada gelembung air tergantung pada penyebabnya.

Dengan begitu, jika kondisi ini tidak kunjung sembuh sebaiknya Moms perisakan ke dokter, ya.

1. Herpes Simplex Virus (HSV-1) atau Cold Sores

Mengutip dari jurnal JAMA Internal Medicine, jika bibir ada gelembung disebabkan oleh herpes, maka pengobatannya adalah obat antivirus, terutama jika diminum dalam waktu 48 jam setelah gejala muncul.

Obat antivirus yang sering digunakan termasuk valacyclovir, acyclovir, atau famciclovir.

Ada juga obat oles seperti krim acyclovir atau docosanol yang bisa digunakan.

Obat ini membantu mempercepat penyembuhan, mengurangi rasa sakit, dan mempersingkat durasi luka sekitar 1–2 hari jika digunakan sejak awal.

Untuk meredakan rasa sakit, bisa menempelkan es, menggunakan handuk basah dingin, atau mengoleskan petroleum jelly.

Obat pereda nyeri juga dapat membantu. Jika sering kambuh, dokter mungkin akan menyarankan terapi antivirus jangka panjang.

2. Menghentikan Produk yang Dicurigai

Jika bibir ada gelembung air disebabkan karena alergi produk bibir, maka hentikan penggunaan produk bibir tersebut.

Dari studi di Journal of the Academy of Medical Science, dokter dapat meresepkan obat kortikosteroid atau antihistamin, baik berupa salep maupun obat minum, untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal.

Selama proses penyembuhan, sebaiknya gunakan pelembap bibir yang ringan seperti minyak kelapa organik dan hindari bahan yang dapat mengiritasi.

3. Penyebab Radang atau Infeksi Lain

Mengutip dari Healthline, jika kondisi ini disebabkan oleh alergi atau eksim, pengobatan biasanya menggunakan salep kortikosteroid, antihistamin, dan pelembap.

Jika terdapat infeksi, dokter mungkin memberikan antibiotik.

Untuk penyakit autoimun seperti pemphigus atau pemphigoid, terapi utamanya adalah obat kortikosteroid yang diminum dan biasanya diberikan untuk kasus yang parah atau sulit sembuh.

Baca Juga: Sariawan pada Pengidap HIV, Berbeda dengan Sariawan Biasa?

Moms demikian penjelasan mengenai bibir ada gelembung air.

Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi tidak ada salahnya untuk menemui dokter agar proses penyembuhan semakin cepat dan tepat.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/symptoms-causes/syc-20371017
  • https://infectioncycle.com/articles/unraveling-the-mystery-blister-on-lip-not-cold-sore-causes-treatment-and-prevention
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21136-cold-sores
  • https://dermnetnz.org/topics/mucocoele-of-the-lip
  • https://coldsorescured.com/body/blister-on-lip-not-cold-sore/
  • https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-a-cold-sore-fast
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7164740/
  • https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/414294
  • https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD015216/full

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.