Penyebab Bintik Merah di Perut dan Cara Mengatasinya
Bintik merah di perut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kulit yang perlu diperhatikan.
Meskipun terkadang terlihat sepele, kondisi ini dapat menimbulkan rasa gatal, perih, atau tidak nyaman, terutama jika bintik-bintik tersebut menyebar ke area tubuh lainnya.
Bahkan dalam beberapa kasus, bintik merah juga dapat menandakan adanya infeksi atau reaksi alergi yang memerlukan penanganan medis.
Penyebab Bintik Merah di Perut

Lantas, apa yang menjadi penyebab bintik merah di perut? Beberapa kemungkinannya meliputi:
1. Infeksi Virus
Bintik merah yang muncul di perut bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti campak, rubella, atau cacar air.
Selain di perut, bintik merah akibat infeksi virus juga dapat menyebar ke bagian dada, dan punggung.
Ruam ini biasanya terasa gatal dan disertai gejala lain seperti demam, batuk, atau nyeri tenggorokan.
2. Infeksi Bakteri
Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh atau menyerang kulit, tubuh bisa bereaksi dengan menimbulkan ruam atau bintik merah.
Salah satu contohnya adalah penyakit demam scarlet, yaitu infeksi bakteri yang biasanya terjadi setelah sakit tenggorokan.
Penyakit ini bisa menyebabkan ruam merah berbintik yang muncul di perut, dada, dan leher.
Selain itu, infeksi kulit seperti impetigo juga bisa menyebabkan bintik merah yang bernanah, terutama pada anak-anak.
3. Infeksi Jamur
Infeksi jamur biasanya terjadi di area kulit yang lembap dan tertutup, seperti lipatan perut, terutama jika tubuh sering berkeringat atau kebersihan kulit tidak terjaga dengan baik.
Jenis jamur seperti Candida atau Tinea (penyebab kurap) bisa tumbuh di area tersebut dan menimbulkan ruam merah yang terasa gatal, perih, bersisik, bahkan kadang berbentuk lingkaran.
4. Alergi dan Iritasi Kulit
Penyebab bintik merah di perut selanjutnya bisa karena alergi dan iritasi kulit.
Kondisi ini biasanya terjadi saat kulit bersentuhan dengan sesuatu yang membuat tubuh bereaksi, seperti sabun, detergen, losion, parfum, atau bahan pakaian tertentu.
Reaksi alergi ini bisa menyebabkan munculnya bintik merah, rasa gatal, perih, atau bahkan kulit melepuh.
Selain itu, gesekan dari pakaian yang terlalu ketat atau bahan yang kasar juga bisa membuat kulit iritasi, terutama jika area perut sering berkeringat.
5. Biduran (Urtikaria)

Biduran adalah reaksi alergi pada kulit yang menyebabkan munculnya bentol merah atau benjolan sewarna kulit yang terasa gatal.
Bentol ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk perut, dan biasanya muncul tiba-tiba lalu hilang dalam hitungan jam.
Menurut informasi dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, biduran bisa disebabkan oleh makanan (seperti kacang atau seafood), obat-obatan, sengatan serangga, infeksi, suhu ekstrem, hingga stres.
6. Dermatitis Atopik (Eksim)
Eksim merupakan penyakit kulit yang membuat kulit menjadi kering, gatal, kemerahan, dan kadang bersisik.
Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di perut.
Pada anak-anak, eksim biasanya mulai sejak usia dini dan bisa membaik seiring bertambahnya usia, tapi pada sebagian orang, gejalanya bisa bertahan hingga dewasa.
Penyebab pasti eksim belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan berperan besar.
Misalnya, cuaca dingin, sabun yang terlalu keras, pakaian dari bahan kasar, atau stres bisa memicu kambuhnya eksim.
7. Pityriasis Rosea
Bintik merah di perut mungkin saja merupakan tanda pityriasis rosea, Moms.
Melansir laman Verywell Health, pityriasis rosea adalah jenis ruam kulit yang sering dimulai dengan satu bercak besar berwarna merah muda di perut atau dada, yang disebut herald patch.
Setelah beberapa hari, akan muncul bintik-bintik merah kecil lainnya di sekitarnya.
Pityriasis rosea tidak menular dan penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan infeksi virus ringan.
Ruam ini bisa terasa gatal, terutama saat berkeringat atau terkena panas.
8. Panas atau Biang Keringat (Miliaria)
Biang keringat terjadi saat saluran keringat tersumbat, sehingga keringat terperangkap di bawah kulit.
Kondisi ini sering muncul saat cuaca panas, lembap, atau ketika tubuh banyak berkeringat, misalnya karena memakai pakaian tebal atau ketat.
Bintik merah akibat biang keringat biasanya berukuran kecil, terasa gatal atau perih, dan bisa muncul di area tubuh yang tertutup seperti perut, punggung, leher, atau dada.
Pada bayi dan anak-anak, kondisi ini juga sangat umum terjadi karena kulit mereka lebih sensitif.
Meski tidak berbahaya, biang keringat bisa membuat tidak nyaman.
9. Reaksi Obat
Beberapa orang bisa mengalami alergi atau efek samping terhadap obat tertentu, yang ditunjukkan dengan munculnya ruam atau bintik merah di kulit, termasuk di area perut.
Reaksi ini bisa muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah mengonsumsi obat.
Obat yang sering memicu bintik merah antara lain antibiotik (seperti penisilin), aspirin, ibuprofen, dan obat tekanan darah.
Bintik merah akibat reaksi obat biasanya terasa gatal dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Dalam kasus ringan, ruam akan hilang setelah obat dihentikan.
Namun, pada kasus yang lebih serius, reaksi bisa disertai pembengkakan, sesak napas, atau gejala lain yang membutuhkan pertolongan medis segera.
10. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi kita justru menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Beberapa jenis penyakit autoimun dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan munculnya ruam atau bintik merah, termasuk di area perut.
Contoh penyakit autoimun yang bisa menyebabkan bintik merah adalah psoriasis, lupus, dan rheumatoid arthritis.
Misalnya, pada lupus, ruam bisa muncul di berbagai bagian tubuh dan sering berbentuk bercak merah yang kadang terasa gatal atau perih.
Sedangkan psoriasis menyebabkan kulit menjadi merah, bersisik, dan menebal.
Kondisi ini biasanya memerlukan penanganan dari dokter karena termasuk penyakit jangka panjang yang perlu dikontrol.
Baca Juga: 14 Penyebab Bintik Merah Gatal Menyebar dan Obatnya!
Cara Mengatasi Bintik Merah di Perut

Berikut beberapa cara mengatasi bintik merah di perut:
1. Krim Antihistamin atau Kortikosteroid
Bintik merah di perut dapat diatasi dengan menggunakan krim antihistamin atau kortikosteroid.
Krim antihistamin bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang dilepaskan saat terjadi reaksi alergi.
Histamin inilah yang menyebabkan rasa gatal dan kemerahan.
Dengan mengoleskan krim antihistamin, gejala seperti gatal, ruam, dan pembengkakan bisa berkurang secara signifikan.
Sementara itu, krim kortikosteroid membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit.
Krim ini sering diresepkan untuk mengatasi masalah kulit seperti dermatitis, eksim, atau biduran yang cukup parah.
Namun, penggunaannya sebaiknya tidak berlebihan dan sesuai anjuran dokter, karena pemakaian jangka panjang bisa menimbulkan efek samping seperti penipisan kulit.
2. Kompres Dingin
Kompres dingin merupakan cara sederhana namun efektif untuk mengatasi bintik merah di perut, terutama jika disertai rasa gatal, perih, atau peradangan.
Suhu dingin dari kompres membantu menenangkan kulit, mengurangi pembengkakan, serta menghambat pelepasan histamin yang bisa memicu reaksi alergi atau iritasi lebih lanjut.
Cara melakukannya sangat mudah, Moms.
Cukup rendam kain bersih dalam air dingin atau bungkus es batu dengan kain tipis, lalu tempelkan pada area yang mengalami bintik merah selama sekitar 10–15 menit.
Hindari menempelkan es langsung ke kulit karena bisa menyebabkan iritasi tambahan.
Metode ini aman dilakukan beberapa kali dalam sehari dan cocok sebagai pertolongan pertama di rumah sebelum mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter.
Terutama jika bintik merah disebabkan oleh biang keringat, alergi ringan, atau gigitan serangga.
3. Gunakan Sabun yang Lembut
Jika bintik merah di perut disebabkan oleh iritasi, alergi, atau kulit sensitif, sebaiknya Moms gunakan sabun yang lembut untuk menjaga kebersihan kulit.
Hal ini karena sabun yang mengandung bahan kimia keras, pewangi, atau alkohol bisa memperparah kondisi kulit yang sedang meradang atau gatal.
Sementara sabun yang lembut biasanya memiliki pH seimbang, bebas pewangi, dan mengandung bahan pelembap seperti aloe vera atau gliserin, yang membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Dengan menggunakan sabun ini saat mandi, Moms bisa membersihkan kulit tanpa menyebabkan iritasi tambahan, sekaligus membantu proses pemulihan bintik merah agar tidak makin parah.
Baca Juga: 10 Penyebab Bintik Merah setelah Demam, Bisa Flu Singapura
4. Pakai Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat
Saat mengalami bintik merah di perut, disarankan untuk mengenakan pakaian longgar dan menyerap keringat.
Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit dan memperparah ruam atau bintik merah.
Sementara bahan yang tidak menyerap keringat bisa membuat kulit lembap dan memperburuk kondisi.
Oleh karenanya, pilihlah pakaian dari bahan katun yang lembut, adem, dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Bahan ini membantu menjaga kulit tetap kering dan mengurangi risiko iritasi lebih lanjut.
Hindari pakaian dari bahan sintetis seperti polyester atau nilon yang bisa memicu keringat berlebih dan membuat kulit menjadi panas serta gatal.
Dengan memakai pakaian yang nyaman dan sesuai, Moms membantu kulit di area perut bernapas lebih baik dan mempercepat proses penyembuhan bintik merah yang muncul.
5. Jaga Kebersihan Kulit
Kulit yang kotor dan berkeringat bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, jamur, atau kuman lain yang memperparah bintik merah dan menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Jadi, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kulit, ya.
Untuk menjaga kebersihan, mandilah secara rutin minimal dua kali sehari dengan air bersih dan sabun yang lembut.
Setelah mandi, pastikan kulit dikeringkan dengan handuk bersih, terutama di area lipatan atau bagian yang tertutup pakaian.
Hindari menggaruk bintik merah karena bisa menyebabkan luka, infeksi, atau bekas pada kulit.
Selain itu, Moms juga perlu menjaga kebersihan pakaian, handuk, dan sprei, karena benda-benda ini bisa menjadi sumber iritasi jika tidak dicuci secara rutin.
Dengan kebersihan yang terjaga, proses penyembuhan bintik merah di perut akan lebih cepat dan risiko infeksi berulang bisa diminimalisir.
Kapan Harus ke Dokter?

Jika beberapa cara mengatasi bintik merah di perut yang telah dijelaskan di atas tidak memberikan hasil signifikan, sebaiknya Moms segara ke dokter spesialis kulit.
Apalagi jika disertai dengan beberapa kondisi berikut ini:
- Bintik menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain
- Disertai demam, nyeri, atau pembengkakan
- Terasa sangat gatal, perih, atau nyeri hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
- Tidak membaik dalam 3–5 hari meski sudah menjaga kebersihan, menggunakan krim, atau menghindari pencetus bintik merah di kulit
- Disertai gejala lain seperti sesak napas, bengkak di wajah atau bibir, dan mual-muntah.
- Muncul luka, lepuh, bernanah, atau kulit mengelupas secara berlebihan
Dengan konsultasi ke dokter kulit, bintik merah di perut dapat ditangani lebih tepat sesuai penyebabnya.
Baca Juga: Petekie: Bintik Merah pada Kulit yang Menyerupai Ruam
Demikian penjelasan seputar penyebab dan cara mengatasi bintik merah di perut.
Semoga informasinya bermanfaat.
- https://www.verywellhealth.com/hives-on-stomach-5323492
- https://resources.healthgrades.com/right-care/skin-hair-and-nails/stomach-rash
- https://www.verywellhealth.com/stomach-rash-8611435
- https://www.medicinenet.com/red_spots_and_upset_stomach/multisymptoms.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.