left icon
iconiconicon
Home > Kesehatan > Kesehatan Mental
KESEHATAN MENTAL
20 May 2023

Mengenal Body Neutrality, Bedakah dengan Body Positivity?

Upaya mencintai diri sendiri dengan cara yang tepat
0 disukai
0
0 komentar
0
Simpan
Simpan
Mengenal Body Neutrality, Bedakah dengan Body Positivity?
X
placeholder
Artikel ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri
Disunting oleh Nadila Eldia

Daftar isi artikel

  • Apa Itu Body Neutrality?
  • Perbedaan Body Neutrality dan Body Positivity
  • Body Neutrality Tidak Menghargai Tubuh Sendiri?
  • Apa Contoh Body Neutrality?
  • Adakah Manfaat Memiliki Body Neutrality?
  • Keduanya Baik untuk Ditanam dalam Diri

Body positivity mungkin sudah biasa terdengar. Namun, bagaimana dengan body neutrality, pernahkah Moms mendengar atau membaca istilah ini?

Body neutrality pada dasarnya adalah upaya untuk fokus pada fungsi tubuh seutuhnya. Lantas, apa perbedaan body neutrality dengan body positivy?

Untuk tahu lebih jelasnya, simak informasinya di sini ya, Moms!

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Apa Itu Body Neutrality?

Body Neutrality
Foto: Body Neutrality (spiritualityhealth.com)

Body neutrality adalah istilah yang mendukung agar kita, sebagai pemilik tubuh, mampu menerima tubuh kita apa adanya sesuai fungsi dan kemampuannya.

Istilah ini pun cenderung mendorong seseorang untuk mencintai setiap bagian tubuhnya sesuai dengan karakter nonfisiknya, bukan karena penampilan fisiknya.

Itu sebabnya, body neutrality menghindari pemikiran dan anggapan mengenai penampilan fisik yang terlihat oleh mata.

Sebaliknya, fungsi tubuhlah yang dianggap lebih utama dalam hal ini.

Body neutrality adalah sebuah istilah yang merujuk pada perspektif netral bahwa kita tidak harus memupuk rasa cinta pada tubuh.

Baca Juga: Kenali Anatomi dan Fungsi Sumsum Tulang Belakang pada Tubuh, Yuk!

Dalam istilah ini, sah-sah saja bila kita mungkin tidak selalu menyukai tubuh kita.

Namun, body neutrality mendukung seseorang untuk tetap bisa hidup bahagia dan menghargai apa pun yang mampu dilakukan oleh tubuh.

Istilah body neutrality cukup populer beberapa waktu belakangan ini, terutama di media sosial.

Tak peduli seperti apa bentuk tubuh, ukuran, penampilan, kemampuan tubuh, jenis kelamin, hingga ras, istilah ini mendukung untuk lebih menerima tubuh apa adanya.

Perbedaan Body Neutrality dan Body Positivity

Body Neutrality
Foto: Body Neutrality (freepik.com)

Berbeda dengan body neutrality, body positivity adalah istilah yang merujuk pada hal lain.

Bahwa, semua orang berhak untuk punya citra tubuh yang positif tak peduli bagaimana bentuk, ukuran, dan penampilan ideal seharusnya.

Dalam hal ini, seseorang diharapkan mampu mencintai diri sendiri dan orang lain, terlepas dari apa dan bagaimana penampilan fisiknya, melansir dari Nationwide Childrens.

Body positivity mendorong tumbuhnya sisi positif dalam diri seseorang agar mampu menerima diri mereka apa adanya.

Sementara pendekatan pada body neutrality berbeda dengan body positivity.

Alih-alih mendorong seseorang untuk mencintai apa pun kondisi tubuhnya, body neutrality lebih berfokus pada apa yang mampu dilakukan oleh tubuh (fungsinya).

Bedanya lagi, pada body positivity, seseorang seolah dibuat terobsesi dengan penampilan fisik sehingga melupakan aspek lain yang sebenarnya penting untuk disyukuri.

Hal ini berisiko berakibat buruk bila seseorang sampai melakukan diet ekstrem hingga olahraga yang berbahaya karena merasa tertekan untuk mencintai tubuhnya.

Baca Juga: Yuk, Mulai Konsumsi Antioksidan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Beberapa poin yang ditekankan dalam body positivity:

  • Mendorong tumbuhnya harga diri
  • Mendorong seseorang untuk mencintai tubuhnya
  • Mendorong seseorang untuk merawat tubuhnya

Beberapa poin yang ditekankan dalam body neutrality:

  • Mendorong tumbuhnya perhatian pada dirinya
  • Menekankan pada apa yang mampu dilakukan tubuh
  • Fokus pada fungsi tubuh daripada penampilan fisiknya

Body Neutrality Tidak Menghargai Tubuh Sendiri?

Body Neutrality
Foto: Body Neutrality (Orami Photo Stock)

Jawaban singkatnya adalah tidak, body neutrality tetap mendukung seseorang untuk menghargai tubuhnya.

Hanya saja, alih-alih berupaya untuk selalu mencintai tubuh sendiri, ada kalanya mungkin kita terkadang merasa jenuh dan punya keluhan dengan beberapa bagian tubuh.

Namun, yang perlu ditekankan oleh istilah ini adalah fokus pada apa yang mampu dilakukan tubuh saat ini daripada terus terpaku pada apa yang perlu dilakukan.

Terlepas dari seperti apa bentuk, ukuran, penampilan, dan aspek tubuh lainnya, Moms tetap layak untuk dihormati.

Apa Contoh Body Neutrality?

Body Neutrality
Foto: Body Neutrality (Medicalnewstoday.com)

Agar lebih paham, contohnya begini, Moms.

Sesekali, mungkin saat bercermin kita pernah mengeluhkan, "Seandainya lengan tanganku lebih kecil."

Mengandai-andaikan atau mengeluhkan sesuatu tentang diri kita wajar saja. Moms tak perlu selalu berusaha untuk menyukainya.

Tapi yang penting untuk dicatat adalah Moms tetap berpendapat seperti, "Tidak masalah, lengan ini berfungsi baik untuk membantu pekerjaan sehari-hari."

Baca Juga: Kenali Struktur Anatomi Jantung Beserta Cara Kerjanya

Sebab, lengan tersebut yang membantu Moms untuk lebih kuat beraktivitas, seperti:

  • Menggendong anak
  • Memasak
  • Bekerja
  • Membawa tas belanja
  • Memeluk orang-orang tercinta

Banyak kemampuan lainnya yang jauh lebih besar dan berharga dibandingkan memikirkan mengenai bentuk dan ukurannya.

Jadi, di balik sedikit keluhan, tetap ada upaya untuk menghargai fungsi dan kemampuan bagian tubuh kita.

Adakah Manfaat Memiliki Body Neutrality?

Body Neutrality
Foto: Body Neutrality (Orami Photo Stock)

Beberapa manfaat memiliki body neutrality adalah:

1. Membantu untuk Mencintai Tubuh Apa Adanya

Body neutrality membantu seseorang untuk lebih menghargai apa pun kondisi tubuhnya tanpa perlu menjalani diet ekstrem.

Istilah ini juga memberi ruang bagi si pemilik tubuh untuk menerima dirinya apa adanya tanpa perlu terkesan memaksa.

2. Meminimalkan Sisi Negatif tentang Tubuh

Di sini, seseorang akan diminta untuk lebih bersyukur meski dirinya tidak sempurna.

Baca Juga: Mengenal Anatomi Kulit Manusia dan Fungsinya

3. Menghargai Tubuh Lebih dari Sekadar Penampilan

Body neutrality menekankan pada pentingnya menghargai diri sendiri. Tak hanya karena penampilan, tapi tubuh punya lebih banyak dari itu untuk terus disyukuri.

Istilah ini melatih seseorang untuk fokus menerima dirinya sendiri sebagai manusia seutuhnya, yang mungkin tidak sempurna.

Keduanya Baik untuk Ditanam dalam Diri

Meski body neutrality dan body positivity punya fokus yang berbeda, keduanya bisa dipraktikkan secara bersamaan.

Jadi, Moms tak perlu memilih salah satu dari keduanya.

Moms tetap bisa mencintai tubuh apa adanya dengan tetap menghargai apa pun yang dapat dilakukan.

Semoga informasi ini berguna dan kita bisa lebih mencintai diri sendiri ya, Moms!

  • https://www.verywellmind.com/body-positivity-vs-body-neutrality-5184565
  • https://www.byrdie.com/what-is-body-neutrality-5075038
  • https://www.healthline.com/health/body-neutrality#neutrality-vs-positivity
  • https://www.verywellmind.com/what-is-body-positivity-4773402
  • https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2018/10/body-positivity

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

kesehatan mental

Baca selanjutnya

5 Rekomendasi Psikolog Surabaya untuk Atasi Beragam Kondisi Kesehatan Jiwa

5 Rekomendasi Psikolog Surabaya untuk Atasi Beragam Kondisi Kesehatan Jiwa

Rekomendasi Dokter
psikolog-surabaya
Kopi untuk Kesehatan Mental? Cek Faktanya Di Sini!

Kopi untuk Kesehatan Mental? Cek Faktanya Di Sini!

Kesehatan Mental
kopi-untuk-kesehatan-mental
Kalkulator masa subur

Kalkulator masa subur

Baby Name Finder

Baby Name Finder

NewWorksheet Anak

Worksheet Anak

Resep

Resep

Tools untuk Si Kecil

Pertumbuhan

Pertumbuhan

Imunisasi

Imunisasi

MPASI

MPASI

Pencapaian

Pencapaian

Artikel Terkait
Histrionic Personality Disorder: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Histrionic Personality Disorder: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kesehatan Mental
histrionic-personality-disorder
Psikosomatik, Efek Lain dari Pandemi COVID-19

Psikosomatik, Efek Lain dari Pandemi COVID-19

Kesehatan Mental
psikosomatik-efek-lain-dari-pandemi-covid-19
Ternyata, Ini 3 Penyebab Beda Kepribadian di Media Sosial dan Dunia Nyata

Ternyata, Ini 3 Penyebab Beda Kepribadian di Media Sosial dan Dunia Nyata

Kesehatan Mental
ternyata-ini-3-penyebab-beda-kepribadian-di-media-sosial-dan-dunia-nyata
Ophidiophobia, Fobia pada Ular yang Berlebihan

Ophidiophobia, Fobia pada Ular yang Berlebihan

Kesehatan Mental
ophidiophobia
6+ Cara Berdamai dengan Diri Sendiri, Bikin Jiwa dan Pikiran Tenang!

6+ Cara Berdamai dengan Diri Sendiri, Bikin Jiwa dan Pikiran Tenang!

Kesehatan Mental
berdamai-dengan-diri-sendiri
Autophobia, Ketakutan Menjalani Hidup Sendiri Tanpa Orang Lain

Autophobia, Ketakutan Menjalani Hidup Sendiri Tanpa Orang Lain

Kesehatan Mental
autophobia
Oedipus Complex: Jenis, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Oedipus Complex: Jenis, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Kesehatan Mental
oedipus-complex
10 Cara Menyemangati Teman yang Insecure Berlebihan

10 Cara Menyemangati Teman yang Insecure Berlebihan

Kesehatan Mental
cara-menyemangati-teman-yang-insecure

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.

Home

Home

Shopping

Shopping

Articles

Articles

IbuSibuk

IbuSibuk

Account

Account

Gagal Mengambil Artikel Pilihan Editor