Bolehkah Ibu Hamil Makan Gorengan? Simak Jawabannya di Sini!
Intinya Nih, Moms:
- Gorengan mengandung gizi, tapi tinggi lemak dan kalori.
- Konsumsi berlebihan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
- Batas aman gorengan saat hamil maksimal satu porsi per bulan.
- Ibu hamil sebaiknya hindari gorengan terutama di awal kehamilan.
- Pilihan camilan sehat bisa jadi alternatif aman pengganti gorengan.
Ibu hamil makan gorengan sering jadi pertanyaan banyak orang, apakah aman atau justru berisiko bagi kesehatan ibu dan janin.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng memang terasa lezat dan praktis, namun perlu dipahami bahwa gorengan biasanya tinggi lemak dan minyak yang dapat memengaruhi pencernaan serta nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Bagaimana Gorengan Dapat Mempengaruhi Kehamilan?

Melansir laman University of Rochester Medical Center, gorengan memang mengandung berbagai zat gizi.
Misalnya pada ikan fillet goreng terdapat protein sekitar 13 gram, lemak sekitar 11 gram, serta karbohidrat, vitamin A, vitamin B kompleks, dan mineral seperti zat besi, magnesium, fosfor, kalium, hingga natrium.
Namun, proses menggoreng membuat kadar lemak meningkat karena penyerapan minyak, sehingga kalori pun jadi lebih tinggi.
Bagi ibu hamil, terlalu sering makan gorengan bisa membawa dampak kurang baik, salah satunya meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Jurnal Annals of Epidemiology menjelaskan bahwa, ibu yang mengonsumsi gorengan tujuh kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko hampir dua kali lipat lebih besar terkena diabetes gestasional dibandingkan yang jarang mengonsumsinya.
Risiko ini tetap tinggi meski sudah disesuaikan dengan indeks massa tubuh (BMI).
Selain itu, minyak goreng yang mengalami oksidasi dan hidrogenasi dapat menghasilkan lemak trans serta senyawa berbahaya yang memicu peradangan, stres oksidatif, dan masalah metabolisme.
Kondisi ini bisa mengganggu kesehatan ibu sekaligus memengaruhi perkembangan janin.
Batas Wajar Ibu Hamil Makan Gorengan

Batas aman konsumsi gorengan saat hamil sebaiknya tidak lebih dari satu porsi dalam sebulan, terutama untuk jenis seperti ikan atau ayam goreng.
Jurnal Annals of Epidemiology menjelaskan bahwa, mengonsumsi lebih dari satu porsi per bulan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, bahkan risiko ini melonjak hingga 88% lebih tinggi pada ibu hamil.
Para ahli pun menyarankan agar ibu hamil sebisa mungkin membatasi gorengan dan menggantinya dengan metode masak yang lebih sehat, seperti memanggang, mengukus, atau membakar.
Singkatnya, konsumsi gorengan sebaiknya dijaga seminimal mungkin.
Idealnya tidak lebih dari satu porsi per minggu, atau lebih jarang lagi demi mendukung kehamilan yang sehat dan menurunkan risiko diabetes gestasional.
Kapan Ibu Hamil Harus Berhenti Mengonsumsi Gorengan?
Ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan untuk benar-benar menghindari gorengan, terutama saat merencanakan kehamilan dan di trimester awal.
Jurnal Annals of Epidemiology menjelaskan, konsumsi gorengan pada periode ini terbukti berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes gestasional (GDM) dan kelahiran prematur.
Misalnya, makan ikan goreng atau ayam goreng lebih dari sekali seminggu sebelum dan di awal kehamilan dapat meningkatkan risiko GDM secara signifikan.
Hal ini disebabkan oleh senyawa berbahaya dan lemak jenuh yang terbentuk saat proses menggoreng, terlebih jika minyak digunakan berulang kali seperti di banyak tempat makan.
Selain itu, selama masa kehamilan, ibu juga disarankan untuk menghindari lemak padat, lemak jenuh, dan lemak trans yang banyak terkandung dalam gorengan.
Jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada ibu, sekaligus berpengaruh pada kesehatan janin karena bisa meningkatkan risiko obesitas serta masalah metabolisme di kemudian hari.
Melansir dari laman Amily Health Center, rekomendasi ini sejalan dengan anjuran umum agar ibu hamil membatasi gorengan dan makanan olahan sebisa mungkin demi menjaga kesehatan ibu dan bayi sepanjang kehamilan.
Alternatif Camilan Sehat Pengganti Gorengan

Moms, berikut beberapa alternatif camilan sehat pengganti gorengan yang bisa jadi pilihan:
- Ubi Kukus atau Rebus
Ubi kaya akan serat, vitamin A, dan karbohidrat kompleks yang membantu menjaga energi lebih stabil. Cara memasaknya pun mudah tanpa minyak. - Pisang Panggang atau Kukus
Pisang mengandung kalium dan vitamin B6 yang baik untuk kesehatan saraf dan mengurangi rasa mual. Dibanding digoreng, pisang panggang lebih rendah lemak. - Jagung Rebus
Jagung merupakan sumber serat, vitamin C, dan antioksidan. Selain mengenyangkan, juga membantu pencernaan tetap lancar. - Edamame Rebus
Edamame tinggi protein nabati, folat, dan zat besi yang penting untuk perkembangan janin. Rasanya gurih tanpa perlu tambahan minyak. - Kacang Panggang Tanpa Minyak
Kacang seperti almond atau kacang tanah panggang bisa jadi camilan tinggi protein dan lemak sehat, asal tidak berlebihan. - Tahu atau Tempe Kukus/Panggang
Sebagai sumber protein nabati, tahu dan tempe tetap lezat meski tidak digoreng. Bisa ditambahkan bumbu rempah agar lebih nikmat. - Buah Segar Potong
Buah seperti apel, melon, semangka, atau jeruk mengandung banyak vitamin, mineral, dan cairan untuk menjaga tubuh ibu tetap segar.
Sesekali menikmati gorengan memang tidak masalah, tetapi penting bagi ibu hamil untuk lebih bijak dalam memilih camilan sehari-hari.
Dengan membatasi konsumsi gorengan dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, ibu tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang si kecil dalam kandungan.
Ingat, kehamilan adalah momen berharga yang perlu dijaga dengan pola makan seimbang agar ibu tetap bugar dan bayi lahir sehat.
- https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content?contenttypeid=76&contentid=21047-1
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5578760/
- https://www.fhcsd.org/prenatal-care/what-not-to-eat-during-pregnancy-foods-to-avoid/
- https://time.com/3482653/fried-food-gestational-diabetes/
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4221538/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.








