02 July 2025

4 Cara Membatasi Gadget ke Anak, Menurut Psikolog Anak

Salah satunya adalah mengajak anak diskusi
4 Cara Membatasi Gadget ke Anak, Menurut Psikolog Anak

Foto: Pexels.com/Katerina Holmes

Moms, penggunaan gadget pada anak memang bisa membantu proses belajar dan hiburan, tapi Moms juga harus tahu cara membatasi gadget ke anak.

Sebab, jika tidak dibatasi, justru bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya, salah satunya adalah kecanduan gadget.

Banyak orang tua kini mencari cara membatasi gadget ke anak agar Si Kecil tidak kecanduan layar dan tetap aktif secara fisik maupun sosial.

Namun, cara membatasi gadget ke anak mungkin sudah Moms ketahui secara teori. Sayangnya, mempraktikkan hal tersebut cukup sulit, ya.

Lantas, adakah cara lainnya untuk membatasi gadget ke anak? Yuk, simak jawabannya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 7 Pengaruh Gadget terhadap Psikologi Anak, Waspada Moms!

Cara Membatasi Gadget ke Anak

Ibu dan Anak Bermain Gadget
Foto: Ibu dan Anak Bermain Gadget (Freepik.com/freepik)

Moms, sebelum mengetahui cara membatasi gadget ke anak, Moms harus tahu lebih dulu kapan usia yang tepat memperkenalkan gadget ke Si Kecil.

Jika Moms ingin memperkenalkan gadget pada Si Kecil, bisa dimulai pada usia 18 bulan hingga 2 tahun.

Hal ini disebutkan oleh Saskhya Aulia Prima, Psikolog Anak dan Co-founder Tiga Generasi dalam acara bertajuk Keluarga Cerdas Berinternet: Berdaya, Tangguh, dan Bijak di Dunia Maya pada Selasa, 2 Juli 2025.

"Baiknya di umur 2 tahun atau 18 bulan sampai 2 tahun. Memperkenalkannya pertama kali bisa dengan video call karena video call sifatnya 2 arah atau dengan cara lain namun sifatnya 2 arah" jelas Saskhya Aulia Prima.

Setelah memperkanlkan gadget ke Si Kecil, kini tantangan Moms adalah membatasi penggunaan gadgetnya dengan cara ini.

1. Menggunakan Fitur Family Link

Family Link adalah 2 aplikasi yang terdiri dari, 1 untuk orang tua (Parents) dan satu untuk anak/remaja (Children & Teens).

Layanan ini memungkinkan orang tua membuat dan mengelola akun Google untuk anak di bawah usia dewasa, serta mengawasi aktivitas digital mereka secara aman.

Di aplikasi Family Link, memungkinkan Moms untuk:

  • Mengawasi waktu penggunaan perangkat dan membatasi akses harian Si Kecil.
  • Memuaskan rasa ingin tahu anak dengan beragam aplikasi yang direkomendasikan para guru.
  • Mengunci perangkat anak dari jarak jauh.
  • Melihat aktivitas mereka.
  • Melihat lokasi keberadaan mereka.
  • Mengelola akun dan aplikasi yang mereka gunakan.

Saskhya Aulia Prima juga menyebutkan bahwa menggunakan aplikasi ini adalah langkah yang baik.

"Fitur seperti SafeSearch dan Family Link adalah langkah awal yang baik, namun komunikasi terbuka tentang etika digital dan konsekuensi online tetap menjadi kunci utama," tegasnya.

2. Memberikan Penjelasan tentang Batasan Penggunaan Gadget

Moms, di era digital yang serba cepat ini, tentu peran orang tua tidak hanya mengawasi dengan ketat.

Tapi, juga mendampingi dan membimbing. Moms bisa memberikan penjelasan tentang batasan penggunaan gadget.

Memberikan Si Kecil pemahaman tentang dampak jika menggunakan gadget berlebih, yang mana dampak itu yang tidak diharapkan terjadi pada Si Kecil.

Anak-anak yang diajak komunikasi dan berdiskusi tentu akan menciptakan anak yang lebih kritis dan cerdas.

"Anak-anak yang diajak berdiskusi akan lebih cerdas, cermat dan lebih bijak dalam mengambil keputusan saat di dunia maya, daripada hanya dilarang dan dibatasi,” kata Saskhya Aulia Prima.

Baca Juga: 9 Aplikasi Edukatif dan Game untuk Anak di Gadget!

3. Harus Dibiasakan

Cara membatasi gadget ke anak memang bisa jadi tantangan. Namun, menurut Saskhya hal ini harus dibiasakan.

Bisa dengan membuat alarm ketika waktu menggunakan gadget sudah habis atau transisi aktivitas.

Misalnya, Moms bisa memberikan Si Kecil aktivitas yang disukai Si Kecil. Misalnya, menggambar, bermain mainan kesukaannya, hingga bersosialisasi.

Tidak hanya itu, Moms juga perlu memberikan batasan seperti larangan penggunaan gadget di kamar tidur atau ruang makan.

Namun, menurut Saskhya tidak hanya memberikan larangan-larangan saja, melainkan ajak juga untuk berdiskusi sesuai usia Si Kecil.

"Hal ini memang tidak mudah, tapi harus dibiasakan sejak kecil. Bisa dimulai dengan memberikan alarm dan transisi aktivitas," ungkap Saskhya.

4. Memberikan Aktivitas Fisik

Selain memberikan larangan, menggunakan aplikasi Family Link, dan membiasakan sejak kecil, cara membatasi gadget ke anak juga bisa dengan memberikan anak aktivitas fisik.

Memberikan aktivitas fisik ke anak, membuat fokus Si Kecil teralihkan dari gadget.

Namun, tantangannya adalah Moms harus memberikan aktivitas fisik yang menyenangkan bagi Si Kecil.

Terlebih, energi anak-anak terbilang cukup tinggi. Nah, jika tidak disalurkan maka cenderung mencari hiburan melalui gadget.

Aktivitas fisik seperti bermain di luar, bersepeda, berenang, atau senam membantu mereka menyalurkan energi secara positif.

Selain terhindar dari kencaduan gadget, aktivitas fisik yang cukup juga membantu anak tidur lebih nyenyak.

Anak yang cukup tidur biasanya lebih tenang dan tidak terlalu rewel minta main gadget saat bangun karena tubuhnya sudah segar.

Jika Moms berhasil menerapkan hal-hal di atas, maka seharusnya Si Kecil bisa terhindar dari risiko kecanduan gadget.

Nah, tanda anak tidak kecanduan gadget menurut Saskhya adalah:

  • Kesehatan mental anak baik
  • Anak tidur cukup
  • Hal dasar terpenuhi
  • Kebiasaan yang terjadi setiap hari selesai pada waktunya
  • Nilai akademik di rentang yang wajar

Poin-poin di atas bisa menjadi tolak ukur apakah penggunaan gadget Si Kecil masih dalam batas wajar atau tidak.

Baca Juga: Berdampak Negatif, Ini Penyebab Anak Kecanduan Gadget

Itulah informasi tentang cara membatasi gadget ke anak yang bisa Moms terapkan. Semoga berhasil, ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.