29 August 2025

6 Cara Membersihkan Sisir Dengan Mudah, Bebas Kotoran!

Sisir yang bersih berkontribusi menjaga rambut tetap sehat dan kuat
6 Cara Membersihkan Sisir Dengan Mudah, Bebas Kotoran!

Foto: Freepik.com

Intinya Nih, Moms:

  • Sisir yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan mengganggu kesehatan kulit kepala.
  • Minyak, produk rambut, ketombe, rambut rontok, dan debu membuat sisir cepat kotor.
  • Membersihkan sisir perlu dilakukan secara rutin dengan langkah yang tepat.
  • Sisir harus disimpan di tempat kering, tertutup, dan jauh dari panas berlebih.
  • Merawat sisir adalah bagian penting dari menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.

Cara membersihkan sisir adalah langkah penting yang sering kali terlupakan dalam rutinitas perawatan diri sehari-hari.

Padahal, sisir yang kotor bisa menjadi sarang kuman, debu, hingga sisa produk rambut yang menumpuk dan berisiko mengganggu kesehatan kulit kepala.

Agar rambut tetap sehat dan bebas dari masalah, penting bagi Moms untuk rutin membersihkan sisir dengan cara yang tepat dan aman di rumah.

Mengapa Sisir Cepat Kotor?

Mengapa Sisir Cepat Kotor?
Foto: Mengapa Sisir Cepat Kotor? (Freepik.com)

Berikut adalah penyebab utama sisir cepat kotor yang perlu Moms ketahui.

Jangan anggap sepele, karena sisir yang kotor bisa memengaruhi kebersihan rambut dan kulit kepala!

1. Minyak Alami dari Kulit Kepala

Melansir dari Web MD, setiap kali Moms menyisir rambut, minyak alami atau sebum dari kulit kepala ikut menempel di sisir.

Sebum memiliki beberapa fungsi, salah satunya berfungsi untuk menjaga kelembapan rambut, tetapi bila menumpuk di sela-sela gigi sisir, bisa membuat sisir terlihat berminyak dan cepat kotor.

Apalagi jika digunakan setiap hari, sisir bisa jadi tempat berkumpulnya kotoran yang menempel pada minyak tersebut.

2. Sisa Produk Rambut

Penggunaan produk styling seperti gel, hairspray, serum, atau leave-in conditioner bisa meninggalkan residu lengket pada rambut.

Ketika disisir, sisa-sisa produk ini ikut terbawa dan menempel di sisir.

Lama-lama, residu ini akan mengeras dan menumpuk, membuat sisir tidak hanya kotor tapi juga sulit dibersihkan jika dibiarkan terlalu lama.

3. Sel Kulit Mati dan Ketombe

Kulit kepala secara alami akan mengalami regenerasi, yang artinya sel kulit mati akan terus mengelupas setiap harinya.

Jika Moms memiliki masalah ketombe, jumlah serpihan kulit ini bisa lebih banyak.

Saat menyisir, serpihan kulit mati tersebut akan menempel di gigi sisir dan menciptakan lapisan kotoran yang kadang sulit terlihat tapi bisa menjadi sumber bakteri.

4. Rambut Rontok

Laman Web MD menjelaskan, setiap orang bisa mengalami kerontokan 50–100 helai rambut per hari, dan sebagian dari rambut tersebut pasti akan tertinggal di sisir.

Rambut rontok ini bisa membungkus gigi sisir dan menyatu dengan minyak, debu, serta sisa produk rambut, menciptakan gumpalan kotoran yang menjijikkan jika tidak dibersihkan secara rutin.

5. Debu dan Kotoran Lingkungan

Sisir yang disimpan di meja rias terbuka atau dibawa bepergian sangat rentan terkena debu, kotoran, dan polusi dari lingkungan sekitar.

Bila sisir sudah mengandung minyak atau produk rambut, partikel debu akan lebih mudah menempel.

Akibatnya, sisir menjadi tempat penumpukan kotoran yang bisa berpindah kembali ke rambut setiap kali digunakan.

Cara Membersihkan Sisir

Cara Membersihkan Sisir
Foto: Cara Membersihkan Sisir (Freepik.com)

Berikut cara efektif membersihkan sisir agar tetap higienis dan nyaman digunakan setiap hari.

Yuk, simak langkah-langkahnya, Moms!

1. Bersihkan Rambut Rontok Terlebih Dahulu

Menurut Healthline, langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah mengangkat semua helai rambut yang tersangkut di sela-sela gigi sisir.

Moms bisa menggunakan jari atau ujung sisir ekor (tail comb) untuk menarik keluar rambut yang menumpuk.

Langkah ini akan memudahkan proses pembersihan selanjutnya dan mencegah penumpukan kotoran lebih lanjut.

2. Rendam dengan Air Hangat dan Sabun

Siapkan air hangat dalam wadah, lalu tambahkan satu sendok makan sampo atau sabun cuci piring yang lembut.

Rendam sisir selama 5–15 menit untuk melonggarkan minyak, debu, dan sisa produk rambut yang menempel.

Perendaman ini sangat efektif untuk melarutkan kotoran membandel tanpa merusak bahan sisir.

3. Sikat Bagian Gigi Sisir

Gunakan sikat gigi bekas atau sikat kecil berbulu lembut untuk menggosok bagian sela-sela gigi sisir.

Sikat dengan lembut agar tidak merusak bentuk sisir, terutama jika Moms menggunakan sisir plastik atau kayu.

Tahap ini membantu mengangkat sisa kotoran dan penumpukan residu yang tidak hilang saat direndam.

4. Bilas dengan Air Bersih

Setelah disikat, bilas sisir di bawah air mengalir sampai semua sabun dan sisa kotoran benar-benar hilang.

Pastikan tidak ada residu tertinggal agar sisir kembali bersih dan aman digunakan untuk rambut.

5. Keringkan dengan Benar

Keringkan sisir menggunakan handuk bersih untuk menyerap sisa air. Setelah itu, biarkan sisir mengering secara alami di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik.

Mengeringkan secara menyeluruh penting untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.

6. Semprot Disinfektan

Sesekali, Moms bisa menyemprotkan cairan disinfektan ke permukaan sisir atau merendamnya sebentar dalam alkohol yang sudah diencerkan atau larutan hidrogen peroksida.

Langkah ini sangat efektif untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin masih menempel.

Tips Menyimpan Sisir Setelah Digunakan

Tips Menyimpan Sisir Setelah Digunakan
Foto: Tips Menyimpan Sisir Setelah Digunakan (Freepik.com)

Setelah digunakan, cara menyimpan sisir yang tepat juga penting untuk menjaga kebersihannya, lho Moms!

Berikut beberapa tips agar sisir tidak mudah kotor dan tetap dalam kondisi baik:

1. Lap Sisir Setelah Digunakan

Setiap selesai dipakai, segera bersihkan sisir menggunakan tisu atau kain lembut.

Tujuannya adalah untuk mengangkat rambut rontok, sisa produk rambut, dan kotoran sebelum menumpuk dan mengeras.

Kebiasaan sederhana ini bisa mencegah penumpukan kotoran yang sulit dibersihkan nantinya.

2. Hindari Menyimpan di Tempat Terbuka

Menyimpan sisir di tempat terbuka bisa membuatnya cepat terkena debu dan kotoran dari udara.

Sebaiknya simpan sisir di dalam pouch, wadah tertutup, atau laci bersih agar tetap higienis dan tidak mudah terkontaminasi.

3. Pastikan Sisir Benar-Benar Kering Sebelum Disimpan

Jika Moms membersihkan sisir dengan air, pastikan sisir benar-benar kering sebelum disimpan.

Sisir yang masih lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur atau bakteri. Keringkan di tempat yang bebas debu dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

4. Jauhkan dari Sinar Matahari dan Panas Berlebih

Sisir sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau sumber panas seperti hair dryer.

Paparan panas bisa membuat bahan sisir melengkung, retak, atau rusak.

5. Pisahkan Sisir Khusus Styling

Jika Moms menggunakan sisir untuk keperluan styling dengan bahan kimia seperti pewarna rambut atau pelurus, sebaiknya sisir tersebut dipisahkan dari sisir harian.

Bersihkan secara menyeluruh setelah digunakan agar tidak meninggalkan residu berbahaya dan menjaga kebersihan secara keseluruhan.

Menjaga kebersihan dan penyimpanan sisir dengan benar bukan hanya soal estetika, tetapi juga penting untuk kesehatan rambut dan kulit kepala Moms.

Sisir yang bersih akan membantu menghindari penumpukan kotoran, minyak, dan bakteri yang bisa memicu berbagai masalah rambut.

Dengan rutin membersihkan dan menyimpannya di tempat yang tepat, Moms bisa memastikan sisir tetap higienis, awet, dan nyaman digunakan setiap hari.

Jadi, jangan lupa jadikan perawatan sisir sebagai bagian dari rutinitas perawatan diri di rumah, ya!

  • https://www.webmd.com/beauty/clean-hairbrush-or-comb
  • https://www.businessinsider.com/experts-weigh-in-disgusting-side-effects-of-not-washing-hairbrush-2021-12
  • https://www.healthline.com/health/how-to-clean-a-hairbrush

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.