25 April 2025

13 Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing di Rumah, Catat!

Simak juga cara agar kucing tidak pup sembarangan!

Ketahui cara menghilangkan bau kotoran kucing agar tidak mengganggu kenyamanan di rumah.

Moms, siapa pun yang memelihara kucing pasti pernah dibuat pusing oleh bau kotorannya yang menyengat dan seolah menyebar ke seluruh sudut rumah.

Bau menusuk ini bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa menempel pada perabot dan karpet bila dibiarkan.

Selain dari kucing peliharaan, rumah kita seringkali disinggahi kucing liar yang meninggalkan pup di sembarang tempat.

Untuk mengatasinya, simak cara menghilangkan bau kotoran kucing dalam artikel ini, yuk!

Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing di Rumah

Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing
Foto: Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing (Freepik.com/wirestock)

Berikut cara menghilangkan bau kotoran kucing yang bisa Moms lakukan:

1. Pilih Pasir Kucing Berkualitas

Gunakan pasir kucing berdaya serap tinggi; misalnya bentonit klumping atau silica gel agar urine dan feses segera menggumpal, mengunci bau sebelum sempat menyebar.

2. Bersihkan Litter Box Setiap Hari

Sisihkan gumpalan feses dan urine minimal sekali sehari.

Kebiasaan sederhana ini mencegah penumpukan bakteri penyebab bau dan membuat kucing betah menggunakan kotaknya.

3. Ganti Pasir dan Cuci Kotak Secara Rutin

Setidaknya seminggu sekali, buang seluruh pasir, cuci box dengan sabun lembut + air hangat, keringkan, lalu isi ulang pasir baru.

Langkah ini menyingkirkan residu amonia dan kuman yang menempel.

4. Letakkan Baking Soda di Dasar Kotak

Taburkan lapisan tipis baking soda sebelum menuangkan pasir. Senyawa ini menyerap kelembapan dan menetralkan bau tanpa bahan kimia keras, sehingga aman untuk kucing.

5. Sediakan Ventilasi dan Tempatkan Box di Area Tertentu

Taruh kotak di tempat berventilasi baik (misalnya dekat jendela atau exhaust fan) namun tetap tenang bagi kucing. Sirkulasi udara membantu mengurangi konsentrasi bau di dalam ruangan.

6. Perhatikan Pola Makan dan Kesehatan Kucing

Makanan berkualitas dengan protein seimbang membuat kotoran lebih padat dan kurang berbau.

Ajak kucing minum cukup air dan konsultasikan dokter hewan bila feses terlalu bau, bisa jadi tanda masalah pencernaan atau parasit.

Jika bau tidak sedap disebabkan karena kucing liar yang pup sembarangan, coba lakukan cara berikut:

7. Identifikasi & Bersihkan Titik‑Titik “Favorit” Kucing Liar

Pantau sudut teras, taman, atau garasi yang paling sering “disinggahi.”

Segera buang kotoran, siram dengan air panas, lalu semprot pembersih agar protein feses benar‑benar terurai dan bau lenyap.

8. Pasang Litter Box Outdoor

Sediakan satu kotak pasir tertutup di area strategis luar rumah. Tabur sedikit tanah kebun supaya terasa alami.

Begitu kucing peliharaan maupun liar terpancing buang kotoran di sana, bau terkonsentrasi di satu tempat yang mudah dibersihkan tiap hari.

9. Gunakan Baking Soda & Arang Aktif

Taburkan baking soda tipis di dasar litter box indoor dan outdoor, atau letakkan kantong kecil arang aktif di dekat area rawan.

Keduanya menyerap amonia dan kelembapan tanpa bahan kimia keras, aman untuk hewan dan manusia.

10. Maksimalkan Ventilasi & Sirkulasi Udara

Buka jendela, nyalakan exhaust fan, atau gunakan kipas angin agar udara segar terus bergerak.

Di halaman, gali tanah bekas kotoran dan gemburkan sedikit agar bau cepat menguap dan bakteri tidak berkembang.

11. Semprot Repelan Alami di Area Terlarang

Campur air dengan beberapa tetes essential oil jeruk, serai, atau peppermint; semprotkan di pagar, pot, dan sudut teras.

Aroma citrus dan mint umumnya tidak disukai kucing, sehingga mereka enggan buang kotoran di lokasi tersebut.

12. Rutin Ganti & Cuci Pasir

Untuk kucing peliharaan, buang gumpalan setiap hari dan cuci litter box seminggu sekali.

Di luar rumah, kubur kotoran liar setidaknya 15 cm di tanah atau gunakan sekop tertutup lalu buang ke tong sampah tertutup guna meminimalkan bau menyebar.

13. Jaga Pola Makan & Kesehatan Kucing Peliharaan

Pakan tinggi protein untuk kucing membuat feses lebih padat dan kurang tajam aromanya.

Pastikan kucing cukup minum dan periksakan dokter hewan bila feses berbau ekstrem, bisa jadi tanda gangguan pencernaan atau parasit yang perlu diobati.

Ketahui juga cara menghilangkan bau tai kucing di sepatu.

Cara Mencegah Kucing Pup di Halaman Rumah

Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing
Foto: Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing (Freepik.com/freepik)

Agar kucing tidak pup sembarangan, berikut beberapa cara yang bisa Moms coba:

1. Tanam Tanaman yang Tidak Disukai Kucing

Lavender, rosemary, mint, coleus canina (scaredy cat plant), rue, lemon balm, dan pennyroyal memancarkan aroma eterik yang tajam bagi penciuman kucing.

Tempatkan di tepi pagar, sudut taman, atau pot bergerak untuk “memagari” area rawan.

2. Kubur Kulit Jeruk di Sekitar Halaman

Masukkan potongan kulit jeruk, lemon, atau jeruk nipis 2–3 cm di bawah permukaan tanah setiap 30 cm.

Saat kulit terurai, minyak atsirinya terus melepaskan bau citrus menyengat yang dihindari kucing. Ganti kulit baru setiap 7–10 hari agar efeknya konsisten.

3. Taburkan Bubuk Kopi

Sebarkan lapisan tipis bubuk kopi bekas di bedengan atau pot.

Kafein dan asam klorogenat di dalamnya mengeluarkan aroma “pahit” yang tidak disukai kucing.

4. Semprot Larutan Cuka & Air

Campur 1 bagian cuka putih dengan 3 bagian air dalam botol semprot.

Tambahkan 2–3 tetes sabun cuci piring agar larutan menempel di permukaan. Semprotkan pada pagar, dinding, atau paving (hindari langsung ke daun tanaman sensitif).

Ulangi tiap 3–4 hari atau setelah hujan deras.

5. Tusuk Gigi di Pot Bunga

Tancapkan tusuk gigi (atau garpu plastik terbalik) tiap 3–4 cm di sekeliling permukaan pot.

Ujung runcing menciptakan “ladang duri” aman yang membuat kucing berpikir dua kali untuk menggali.

Itulah cara menghilangkan bau kotoran kucing dan mencegahnya datang kembali. Semoga membantu, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.