5 Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah, Samarkan Flek Hitam!
Cara menghilangkan merkuri di wajah menjadi langkah penting yang perlu Moms ketahui demi menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Merkuri sering ditemukan pada sabun, krim pemutih, hingga kosmetik seperti pembersih riasan mata dan maskara, baik dalam bentuk merkuri anorganik maupun organik.
Zat ini memang kerap digunakan sebagai bahan pemutih atau pengawet, namun efek sampingnya bisa berbahaya, mulai dari iritasi kulit hingga kerusakan permanen.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, mulai dari metode alami hingga perawatan profesional oleh ahli.
Ada beberapa efek samping dari merkuri anorganik yang nantinya bisa berbahaya untuk kesehatan kulit.
Untuk itu, kenali cara menghilangkan merkuri di wajah berikut ini.
Baca Juga: 10 Penyebab Jerawat di Rahang dan Leher, Yuk Pahami!
Ciri-Ciri Wajah yang Terpapar Merkuri

Sebelum Moms mencoba berbagai cara menghilangkan merkuri di wajah, penting untuk mengenali tanda-tandanya terlebih dahulu.
Berikut ini beberapa ciri wajah yang terpapar merkuri:
1. Kulit Memerah atau Terasa Panas
Jika wajah Moms terpapar merkuri dapat memicu reaksi peradangan pada kulit yang membuat wajah terasa panas, perih, bahkan seperti terbakar.
Kondisi ini biasanya semakin terasa setelah Moms berada di bawah sinar matahari atau saat kulit terkena udara panas.
Kemerahan ini bukan tanda kulit sehat, melainkan indikasi bahwa lapisan pelindung kulit mulai rusak dan sensitif akibat racun merkuri.
2. Muncul Ruam atau Bintik Hitam
Merkuri dapat mengganggu produksi dan distribusi pigmen kulit, sehingga muncul ruam merah maupun bercak gelap di beberapa bagian wajah.
Awalnya mungkin terlihat seperti noda biasa, namun lama-kelamaan bintik ini semakin banyak dan membuat warna kulit tidak merata.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa sulit dihilangkan meskipun Moms sudah berhenti menggunakan produk yang mengandung merkuri.
3. Kulit Terlihat Tipis dan Mudah Iritasi
Penggunaan merkuri secara rutin dalam jangka panjang akan menipiskan lapisan epidermis atau pelindung alami kulit.
Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif, mudah terluka, dan sering mengalami iritasi.
Bahkan, sentuhan ringan atau penggunaan skincare biasa pun bisa memicu rasa perih, gatal, atau panas.
4. Pori-Pori Mengecil Secara Tidak Wajar
Pori-pori wajah yang mengecil memang sering dianggap sebagai tanda kulit sehat, namun jika terjadi secara drastis dalam waktu singkat, Moms perlu waspada.
Merkuri dapat menyumbat pori-pori, hal ini yang membuat kulit tampak halus dari luar, tetapi sebenarnya menghambat proses alami kulit seperti pernapasan dan pengeluaran minyak.
Hal ini justru berisiko menimbulkan masalah kulit lainnya.
Beragam Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah
Ada beberapa cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa Moms coba, di antaranya:
1. Skin Fasting

Cara menghilangkan merkuri di wajah yang pertama dan alami yang bisa Moms lakukan, yaitu skin fasting.
Apa maksudnya? Skin fasting berarti menghentikan memakai skincare dan produk makeup untuk sementara.
Cara ini digunakan untuk mencegah kerusakan yang semakin parah pada kulit.
Merkuri dalam produk pencerah kulit bisa menyebabkan ruam kulit, perubahan warna kulit dan jaringan parut, serta pengurangan resistensi kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur.
Untuk itu, sebaiknya hentikan pemakaian seluruh produk perawatan kulit yang berbahan aktif.
Menghilangkan semua produk perawatan kulit akan membuat kulit kembali mengatur ulang fungsinya dengan lebih baik.
Jika Moms memiliki skin barrier yang terganggu, menghilangkan bahan yang berpotensi mengiritasi akan mendorong penyembuhan.
Namun, sebaiknya tetap pakai produk skincare dengan kandungan hyaluronic acid dan ceramide untuk membantu memperbaiki skin barrier.
Baca Juga: 7 Tips Skincare untuk Pemula Agar Kulit Wajah Glowing
2. Detoksifikasi Tubuh

Cara menghilangkan merkuri di wajah yang alami dan bisa Moms lakukan, yaitu detoksifikasi tubuh.
Sebenarnya, tubuh akan mengeluarkan racun secara alami.
Namun, beberapa makanan yang Moms konsumsi akan membantu proses detoksifikasi berjalan lebih cepat dan membuang merkuri dari tubuh.
Dilansir dari jurnal Nutrients, beberapa jenis makanan ini akan mengikat logam berat dan membuangnya dalam proses pencernaan.
Konsumsi makanan yang tinggi vitamin dan mineral juga akan melindungi tubuh.
Cara menghilangkan merkuri di wajah bisa dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan, seperti makanan mengandung probiotik, teh hijau, tomat, blueberry, brokoli, lemon, ketumbar, bawang putih, kari, dan spirulina.
Mengutip dari laman Medical News Today, makanan yang mengandung belerang dapat menjadi chelator yang baik.
Chelator adalah bahan yang bisa menghilangkan kandungan logam di tubuh.
Contohnya seperti bawang putih disebutkan mampu mencegah kerusakan ginjal dari kadmium dan mengurangi kerusakan oksidatif dari timbal pada tikus.
Hal ini berkaitan dengan efek samping utama dari pemakaian merkuri anorganik yang terkandung dalam sabun dan krim pemutih kulit adalah kerusakan ginjal.
Selain itu, dilansir dari The Scientific World Journal, asupan serat yang cukup dalam tubuh juga menjadi salah satu cara menghilangkan merkuri di wajah.
Berbagai makanan kaya serat, seperti buah dan biji-bijian, dapat membantu menghilangkan logam berat.
Para peneliti dalam studi ini telah menemukan bahwa serat mampu mengurangi kadar merkuri di otak dan darah.
Itulah beberapa jenis makanan yang mampu membantu menghilangkan merkuri di wajah.
Pola makan untuk menghilangkan logam berat dalam tubuh, salah satunya adalah merkuri, disebut juga dengan heavy metal detox.
Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar pola makan ini, bisa dikonsultasikan langsung dengan ahli gizi, ya.
3. Konsumsi Suplemen

Cara menghilangkan merkuri di wajah berikutnya, yaitu dengan mengonsumsi suplemen yang mungkin berfungsi untuk menghilangkan logam berat dari tubuh.
Beberapa jenis suplemen yang dapat dikonsumsi, yaitu:
- Glutathione: Bentuk glutathione tertentu, apabila diminum dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh logam berat.
- Pektin jeruk: Pektin jeruk yang dimodifikasi dan zat dari rumput laut coklat menurunkan toksisitas logam berat hingga 74%.
- Selenium: Selenium membantu menghilangkan merkuri dari tubuh. Sebuah studi menunjukkan, suplemen selenium organik bermanfaat bagi orang-orang dengan paparan merkuri.
- Asam amino: Asam amino yang mengandung sulfur seperti taurin dan metionin.
- Asam alfa-lipoat: Asam alfa-lipoat adalah antioksidan kuat yang memperbaharui antioksidan lain dalam tubuh dan membantu menghilangkan logam dari tubuh.
Selain itu, suplemen ganggang Chlorella juga bisa digunakan untuk membantu menghilangkan merkuri dari tubuh.
Chlorella adalah salah satu jenis alga air tawar yang dalam satu dekade terakhir mendapatkan perhatian sebagai adsorben potensial logam berat.
Chlorella menawarkan banyak manfaat kesehatan lainnya yang membantu tubuh selama proses detoksifikasi.
Hal ini karena Chlorella menjadi sumber protein yang lengkap, mengandung asam amino esensial, dan menjadi sumber vitamin B12, omega-3, dan zat besi yang lengkap.
Chlorella juga mengandung zat antioksidan kuat seperti klorofil, beta-karoten, likopen, dan lutein.
Disebutkan pula, Chlorella mampu meningkatkan respon imun dan membantu menurunkan tekanan darah.
Namun, mungkin tetap ada efek samping yang bisa Moms rasakan, seperti kelelahan, lekas marah, badan terasa pegal, diare, muncul ruam, dan tubuh berkeringat.
Jadi, mempertimbangkan mengonsumsi suplemen ganggang Chlorella harus melihat juga kegunaan dan efek sampingnya, ya.
Baca Juga: 13 Nutrisi dan Vitamin untuk Kulit Kering, Hilangkan Kusam!
4. Terapi Khelasi

Cara menghilangkan merkuri di wajah berikutnya, yaitu dengan terapi khelasi.
Dilansir dari laman WebMD, terapi khelasi menggunakan obat-obatan khusus yang akan mengikat logam dalam darah.
Obat dimasukkan melalui tabung intravena di bagian lengan, atau tersedia juga dalam bentul pil.
Setelah itu, ketika obat menempel pada logam, maka tubuh akan mengeluarkannya melalui urine.
Nah, mekanisme dasar ini menjadi penerapan terapi khelasi dalam mengobati keracunan logam berat
Logam yang dapat dihilangkan dengan terapi khelasi, di antaranya adalah timbal, merkuri, dan arsenik.
Sebelum mendapatkan perawatan ini, Moms akan melakukan tes darah untuk memastikan mengalami keracunan logam atau tidak.
Bisa dikatakan secara sederhana, terapi khelasi bekerja dengan cara mengikat mineral-mineral dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.
Sebenarnya, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat hanya menyetujui perawatan ini untuk mengobati keracunan logam.
Namun, pada beberapa kasus, terapi kheasi juga digunakan untuk mengurangi gejala autisme, penyakit Alzheimer, atau penyakit jantung.
Pertanyaan berikutnya, apakah ada efek samping yang dirasakan dari terapi khelasi ini?
Ketika terapi khelasi digunakan dengan cara yang benar dan alasan yang tepat, maka sangat aman untuk dilakukan.
Namun, efek samping yang paling umum terjadi, yaitu adalah rasa terbakar di area tempat mendapatkan infus.
Selain itu, Moms mungkin akan mengalami demam, sakit kepala, dan mual atau muntah.
Baca Juga: 5 Manfaat Lulur dan Minyak Zaitun untuk Kecantikan Kulit
5. Penggunaan Masker Alami

Penggunaan masker alami tidak secara langsung dalam cara menghilangkan merkuri di wajah.
Namun, setidaknya cara ini bisa membantu memperbaiki kondisi kulit yang teriritasi atau rusak akibat paparan merkuri.
Masker alami biasanya terbuat dari bahan-bahan yang menenangkan dan menutrisi kulit, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi kulit.
Berikut beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam masker wajah dan manfaatnya:
- Lidah Buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya mengandung antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
- Madu
Madu bersifat antibakteri dan dapat membantu melembapkan serta menyembuhkan kulit yang rusak.
- Yoghurt
Mengandung asam laktat yang dapat membantu mengelupas sel kulit mati secara lembut dan memberikan kelembapan.
- Oatmeal
Memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan kulit, oatmeal serta membantu mengurangi gatal dan iritasi.
- Timun
Mengandung banyak air dan vitamin C yang dapat membantu menenangkan dan melembapkan kulit.
Pertimbangkan penggunaan masker alami yang terbuat dari bahan-bahan seperti madu, lidah buaya, atau yoghurt yang memiliki sifat menenangkan dan penyembuhan.
Minum banyak air juga dapat membantu proses detoksifikasi tubuh dari dalam. Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan kulit
Baca Juga: Perawatan Laser Wajah: Manfaat, Jenis, dan Efek Sampingnya
Itulah penjelasan tentang cara menghilangkan merkuri di wajah secara cepat dan menggunakan bahan-bahan alami.
Tertarik untuk mencobanya, Moms?
- https://www.allure.com/story/what-is-skin-fasting
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/327317
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4303853/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3654245/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/327317#alternatives
- https://www.webmd.com/balance/guide/what-is-chelation-therapy
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.