9 Cara Mengusir Kalajengking dari Rumah, Simak Moms!
Intinya Nih, Moms
- Kalajengking berbahaya karena bisa menyengat dan racunnya bisa memicu reaksi serius.
- Hewan ini suka bersembunyi di tempat gelap, lembab, dan jarang dibersihkan.
- Menutup celah rumah dan menjaga kebersihan penting untuk mencegah masuknya kalajengking.
- Bahan alami, perangkap lem, dan lampu UV bisa bantu mendeteksi dan mengusir kalajengking.
Kalajengking bisa mengancam keluarga. Mengetahui cara mengusir kalajengking merupakan hal yang krusial.
Hewan ini umumnya bersembunyi di tempat gelap, lembap, dan jarang dijamah, seperti tumpukan kayu, celah dinding, atau di balik perabotan.
Meski tidak selalu mematikan, sengatan kalajengking bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah dan bahkan reaksi serius bagi sebagian orang.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengusir kalajengking secara efektif demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal.
Apakah Kalajengking Berbisa?

Kalajengking adalah hewan berbisa, artinya mereka menyuntikkan racun melalui sengatan, bukan melalui sentuhan atau konsumsi.
Racun ini berfungsi utama untuk melumpuhkan dan membunuh mangsa, serta sebagai alat pertahanan diri dari predator.
Melansir dari Mosquitojoe, meskipun semua kalajengking memiliki racun, hanya sekitar 30 hingga 40 spesies di dunia yang racunnya cukup kuat untuk dianggap mematikan bagi orang dewasa yang sehat.
Sebagian besar sengatan kalajengking hanya menimbulkan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, mati rasa, kesemutan, dan kadang-kadang gejala sistemik seperti pusing, berkeringat, sakit kepala, dan mual.
Melansir dari studi StatPearls Publishing, gejala ini umumnya mirip dengan sengatan lebah atau tawon, dan biasanya mereda dalam beberapa jam hingga beberapa hari pada orang sehat.
Reaksi parah seperti anafilaksis memang mungkin terjadi, tapi cukup jarang.
Anak-anak, lansia, individu yang alergi, serta hewan peliharaan lebih rentan dan harus segera mendapat penanganan medis jika tersengat.
Melansir dari jurnal Biomedicines, racun kalajengking adalah campuran kompleks yang terdiri dari neurotoksin, enzim, peptida, dan molekul bioaktif lainnya.
Neurotoksin utamanya menyerang saluran ion di saraf dan otot, mengganggu fungsi normal tubuh, dan menyebabkan rasa sakit, kelumpuhan, atau bahkan kematian pada mangsa atau predator.
Enzim seperti hialuronidase membantu penyebaran racun di dalam tubuh korban, sehingga meningkatkan efek racun.
Neurotoksin ini juga memengaruhi saluran natrium, yang menyebabkan pelepasan neurotransmiter berlebihan dan memunculkan gejala seperti berkeringat, mual, muntah, dan dalam kasus parah bisa menyebabkan gagal jantung atau kematian.
Cara Mengusir Kalajengking dari Rumah

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengusir kalajengking dari rumah dan mencegah masuk kembali.
Pastikan Moms melakukan langkah-langkah ini secara rutin untuk menjaga lingkungan tetap aman dan nyaman.
1. Tutup Semua Celah Masuk
Kalajengking bisa masuk melalui celah kecil di pondasi, dinding, jendela, pintu, serta di sekitar pipa atau kabel.
Gunakan sealant seperti silikon atau semen khusus untuk menutup retakan dan lubang kecil agar kalajengking tidak bisa masuk ke dalam rumah.
2. Hilangkan Kelembaban Berlebih
Kalajengking menyukai tempat yang lembap. Pastikan area seperti lemari, sudut ruangan, loteng, dan ruang bawah tanah tetap kering.
Perbaiki kebocoran pipa, gunakan exhaust fan atau dehumidifier untuk mengurangi kelembaban, dan pastikan sirkulasi udara di rumah baik.
3. Bersihkan Halaman dan Buang Sampah Organik
Tumpukan kayu, batu, daun, dan ranting kering adalah tempat persembunyian favorit kalajengking.
Jaga halaman tetap rapi, pangkas tanaman yang terlalu rimbun, dan segera bersihkan sampah organik di sekitar fondasi rumah agar tidak menjadi sarang.
4. Gunakan Insektisida dan Serbuk Pembasmi
Semprotkan insektisida residu atau taburkan serbuk pembasmi di sekitar perimeter rumah, celah dinding, gudang, dan area tersembunyi lainnya.
Jika perlu, panggil jasa pengendalian hama profesional untuk hasil maksimal.
5. Gunakan Bahan Alami Penangkal Kalajengking
Minyak kayu manis atau bubuk kayu manis, serta produk berbahan dasar kayu cedar, bisa digunakan sebagai pengusir alami.
Oleskan atau taburkan di area rawan seperti celah pintu dan ventilasi. Ulangi secara berkala, terutama saat musim kalajengking (biasanya saat cuaca panas dan kering).
6. Pasang Perangkap Lem
Tempatkan perangkap lem di dekat pintu masuk, sumber air, garasi, dan area gelap lainnya.
Perangkap ini bisa menangkap kalajengking sekaligus menjadi alat pemantauan untuk mengetahui seberapa sering mereka muncul.
7. Lakukan Pemeriksaan dengan Lampu UV
Kalajengking akan menyala terang di bawah sinar ultraviolet. Gunakan lampu UV (black light) saat malam hari untuk menyisir halaman atau sudut rumah, terutama saat bulan baru, karena mereka lebih aktif pada waktu itu.
Cara ini sangat efektif untuk mendeteksi keberadaan kalajengking.
8. Tambah Pencahayaan di Sekitar Rumah
Kalajengking tidak menyukai area terang. Pemasangan lampu luar seperti lampu sorot atau lampu taman bisa membantu mencegah mereka mendekati rumah.
Hindari juga menumpuk barang di area gelap dekat rumah.
9. Gunakan Jasa Pengendalian Hama Profesional
Jika invasi sudah parah atau Moms merasa tidak yakin menangani sendiri, sebaiknya hubungi profesional.
Petugas pengendalian hama dapat melakukan penanganan menyeluruh dengan bahan kimia dan strategi pengusiran yang aman dan efektif, serta memberikan saran pencegahan jangka panjang.
Itulah cara mengusir kalajengking dari rumah yang bisa Moms terapkan. Semoga membantu, ya!
- https://mosquitojoe.com/blog/are-all-scorpions-poisonous/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430928/
- https://www.mdpi.com/2227-9059/8/5/118
- https://www.magicbricks.com/web-stories/how-to-get-rid-of-scorpions-at-home/135154.html
- https://sealoutscorpions.com/pest-control/5-strategies-for-scorpion-control/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.