15 April 2025

Simak 5 Cara Menjaga Hubungan Kakak dan Adik Akur!

Membandingkan anak dapat memicu kecemburuan pada anak lho, Moms

Untuk menjaga agar hubungan kakak dan adik akur, memang cukup menantang tapi hal itu sangat mungkin, lho Moms.

Bagi orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, tantangan dalam membangun hubungan yang harmonis antara kakak dan adik adalah kesulitan terbesar.

Bagaimana tidak, perbedaan usia dan sifat antara kakak dan adik umumnya seringkali menimbulkan konflik dan kecemburuan dalam hubungan kakak adik.

Nah, pertengkaran antara kakak beradik disebabkan oleh banyak hal.

Mengutip dari Kids Health, pertengkaran ini kebanyakan memiliki level yang sama dalam hal kecemburuan dan kompetisi.

Hal ini dapat memicu pertengkaran demi pertengkaran.

Baca Juga: Hukum Kakak Adik Tidur Sekamar dalam Islam, Simak Aturannya!

Cara Menjaga Kakak dan Adik Akur

Tentunya berbagai kondisi ini sangatlah melelahkan dan membuat suasana di rumah menjadi tidak menyenangkan.

Jika Moms mengalami kondisi yang sama, Moms bisa coba beberapa cara menjaga kakak dan adik akur.

1. Berhenti Membandingkan Anak

Kakak dan Adik Akur (Brockportchamber.org)
Foto: Kakak dan Adik Akur (Brockportchamber.org) (https://brockportchamber.org/wp-content/uploads/2017/09/happy-family.jpg)

Cara menjaga kakak dan adik akur yang pertama adalah dengan tidak membandingkan mereka berdua.

Namun, mengutip dari Journal of Family Psychology, membandingkan anak adalah hal yang umum dan wajar yang kerap dilakukan orang tua.

Hal ini karena orang tua ingin memotivasi satu sama lain agar memiliki perkembangan yang sama.

Tapi, seiring bertambahnya usia, malah menimbulkan persaingan diantara mereka. Perasaan kompetitif mungkin akan muncul.

Kemudian, salah satu anak merasa lebih unggul dan menciptakan standar yang tidak diperlukan di rumah.

Dalam laman American Psychological Association, juga menyebutkan bahwa salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua sejak dini adalah menghindari perilaku yang dapat dianggap memihak salah satu anak dibandingkan yang lain.

“Anak-anak adalah pengamat yang tajam tentang bagaimana mereka diperlakukan berbeda dari saudara mereka,” kata Whiteman, PhD, seorang profesor pengembangan manusia dan studi keluarga di Utah State University.

2. Ciptakan Lingkungan Keluarga yang Positif

Cara menjaga hubungan kakak dan adik akur selanjutnya adalah menciptakan lingkungan keluarga yang positif.

Mengutip dari artikel jurnal yang dipublikasikan di Plos One pada 2023, gaya pengasuhan otoritatif dan permisif dikaitkan dengan ikatan persaudaraan yang erat dibandingkan dengan pola asuh otoriter.

Rumah tangga yang terorganisir dengan baik, memiliki rutinitas yang teratur, stres yang rendah, dan hubungan orang tua yang mendukung dapat meningkatkan dinamika persaudaraan yang lebih baik.

Kepuasan dalam pernikahan dan tingkat kepadatan rumah tangga yang rendah juga berkaitan dengan hubungan antar saudara yang lebih berkualitas.

Gaya pengasuhan tentunya memiliki peran krusial, nih Moms.

3. Mengatasi Persaingan dengan Tepat

Persaingan antar saudara memang suatu hal yang tidak bisa dihindari Moms.

Namun, mengutip dari Greater Good, persaingan antarsaudara yang tidak diatasi bisa menyebabkan dampak negatif jangka panjang seperti kecemasan pada anak atau perilaku anti-sosial.

Orang tua harus menghindari favoritisme atau memberikan penjelasan yang jelas tentang perlakuan yang berbeda ketika diperlukan (misalnya, karena kebutuhan khusus).

Komunikasi terbuka antarsaudara mengenai ketidakadilan yang dirasakan dapat membantu memperbaiki hubungan dan meningkatkan dukungan timbal balik.

Baca Juga: 10 Cara agar Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

4. Memahami Emosional Anak

Masih mengutip dari Greater Good, cara menjaga hubungan kakak dan adik akur selanjutnya adalah memahami emosi anak.

Moms bisa mengajarkan mereka untuk mengelola emosi mereka.

Seperti, mempraktikkan pengambilan perspektif, dan terlibat dalam permainan kooperatif dapat mengurangi konflik dan meningkatkan hubungan mereka.

Mempraktikkan pengambilan perspektif berarti mengajarkan anak-anak untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain, tidak hanya dari sudut pandang mereka sendiri.

Ini membantu mereka memahami mengapa saudara mereka mungkin bereaksi atau berperilaku dengan cara tertentu.

Sebagai contoh, jika seorang saudara merasa sedih karena kehilangan mainannya, anak yang diajarkan pengambilan perspektif akan belajar untuk merasakan kesedihan tersebut dan mungkin akan lebih empatik.

Dengan mendukung anak-anak untuk memahami dan menghargai perasaan satu sama lain, Moms bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung di rumah.

Kemampuan untuk berempati dan bekerja sama tidak hanya memperkuat ikatan antarsaudara, lho Moms.

Tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial yang penting untuk interaksi di masa depan.

5. Menerapkan Pengasuhan yang Mendukung

Cara menjaga hubungan kakak dan adik akur yang terakhir adalah menerapkan pola asuh yang mendukung pada semuanya.

Mengutip dari jurnal Plos One, hubungan emosional yang positif dengan orang tua memiliki korelasi kuat dengan perilaku saudara yang penuh kasih sayang.

Orang tua harus mencontohkan perilaku pengasuhan yang mendukung dan memberikan kebebasan dalam batasan yang wajar untuk mendorong rasa saling menghargai dan persahabatan di antara saudara.

Pengasuhan yang percaya diri sering kali menghasilkan hubungan antarsaudara yang lebih baik.

Baca Juga: 12 Cara Menghadapi Kakak Cemburu pada Adik Bayi, Berikan Cinta Ekstra!

Tips di atas memang membutuhkan waktu dan konsistensi orang tua dalam mengajarkan anak.

Namun, cara tersebut merupakan salah satu cara membuat hubungan kakak adik akur. Semoga bermanfaat

  • https://psycnet.apa.org/doiLanding?doi=10.1037%2Ffam0000090
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0281266
  • https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_your_siblings_can_make_you_happier
  • https://www.apa.org/monitor/2022/03/feature-sibling-relationships

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.