7 Cara Menjernihkan Air yang Keruh sehingga Layak Digunakan
Ada berbagai cara menjernihkan air yang dapat Moms dan Dads lakukan jika sehari-hari bergantung pada air tanah atau sumur.
Air yang keruh, berbau, atau terkontaminasi bisa menjadi masalah serius karena berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi tanpa proses pembersihan yang tepat.
Oleh karena itu, memahami berbagai metode sederhana maupun modern untuk menjernihkan air sangat penting agar kebutuhan air bersih tetap terpenuhi di rumah.
Cara Menjernihkan Air

Masalah air kotor dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kandungan lumpur, bakteri, logam berat, hingga bahan kimia.
Jika dibiarkan, kualitas air yang buruk tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, tetapi juga bisa merusak alat rumah tangga seperti dispenser dan mesin cuci.
Beruntungnya, ada banyak cara menjernihkan air yang bisa diterapkan sendiri di rumah, antara lain:
1. Merebus Air
Merebus air adalah salah satu cara menjernihkan air yang paling sederhana, murah, dan efektif untuk untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Dengan cara ini, air dipanaskan hingga mencapai titik didih (100°C) dan dipertahankan pada kondisi mendidih selama minimal 3 hingga 5 menit.
Proses perebusan mampu membunuh sebagian besar mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan parasit yang tidak terlihat oleh mata.
Selain membunuh kuman, merebus air juga membantu menghilangkan bau tidak sedap akibat kontaminasi mikroba.
Setelah direbus, air harus didinginkan secara alami dalam wadah bersih sebelum digunakan untuk minum atau memasak.
Namun, perlu diingat bahwa merebus air tidak bisa menghilangkan partikel berat seperti lumpur atau bahan kimia berbahaya yang larut dalam air.
Jadi untuk air yang sangat keruh, metode perebusan sebaiknya dikombinasikan dengan penyaringan terlebih dahulu.
2. Menggunakan Saringan Pasir dan Kerikil
Cara menjernihkan air yang satu ini dilakukan dengan cara memanfaatkan sifat lapisan pasir dan kerikil dalam menyaring kotoran, lumpur, serta partikel besar lainnya yang terkandung dalam air.
Biasanya, saringan ini dibuat dengan menyusun beberapa lapisan, yaitu kerikil di bagian bawah untuk menahan partikel besar, kemudian pasir di bagian atas yang berfungsi menyaring partikel halus.
Air yang kotor akan dituangkan perlahan dari atas, lalu melewati lapisan pasir dan kerikil.
Proses ini mampu menyaring endapan lumpur, debu, dan kotoran fisik lainnya, sehingga air yang keluar menjadi lebih jernih.
Namun, metode ini hanya membersihkan air dari kotoran kasar, bukan membunuh bakteri atau virus.
Oleh karena itu, setelah disaring, air masih perlu direbus atau didesinfeksi agar aman untuk diminum.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Pencemaran Air, Perhatikan Ya
3. Menggunakan Tawas

Moms juga dapat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, lho.
Cara kerja tawas dalam menjernihkan air adalah dengan mengikat partikel-partikel kecil di dalam air sehingga membentuk gumpalan besar yang lebih berat dan akhirnya mengendap ke dasar wadah.
Proses ini disebut koagulasi dan efektif untuk menghilangkan kekeruhan air.
Untuk menggunakan tawas, cukup larutkan tawas secukupnya dalam air yang keruh, aduk rata, lalu diamkan selama beberapa jam.
Setelah itu, partikel kotoran akan mengendap di dasar, dan air jernih akan berada di bagian atas.
Air bagian atas ini bisa Moms ambil dengan hati-hati untuk digunakan.
Namun, setelah proses ini, sebaiknya air tetap direbus atau disaring kembali untuk memastikan keamanannya dari bakteri atau mikroorganisme berbahaya.
4. Aerasi atau Paparan Sinar Matahari
Aerasi dilakukan dengan cara memperbanyak kontak antara air dan udara.
Proses ini membantu melepaskan gas-gas terlarut seperti karbon dioksida, hidrogen sulfida (yang sering menyebabkan bau busuk), serta membantu mengoksidasi zat besi dan mangan dalam air.
Setelah teroksidasi, zat-zat tersebut akan membentuk endapan yang lebih mudah disaring, sehingga air menjadi lebih jernih dan tidak berbau.
Sementara itu, paparan sinar matahari menggunakan kekuatan sinar ultraviolet (UV) alami dari matahari untuk membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya dalam air.
Caranya sederhana, yakni dengan memasukkan air ke dalam wadah bening (seperti botol plastik transparan) dan dibiarkan terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam.
Proses ini dikenal dengan metode SODIS (Solar Water Disinfection) dan efektif untuk membuat air lebih aman dikonsumsi.
Kedua cara ini sangat berguna dalam kondisi darurat atau di daerah yang sulit mendapatkan alat penyaring air modern, karena tidak membutuhkan bahan kimia dan sangat ramah lingkungan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Bak Kamar Mandi agar Bersih dan Bebas Lumut
5. Menggunakan Arang Aktif

Cara menjernihkan air berikutnya adalah dengan menggunakan arang aktif.
Melansir laman Fountain Filters, arang aktif memiliki struktur berpori dengan permukaan luas yang mampu menyerap berbagai zat pencemar seperti bau, rasa tidak sedap, warna, serta beberapa jenis bahan kimia berbahaya dalam air.
Proses ini disebut adsorpsi, yaitu kemampuan arang aktif untuk menangkap kotoran dan racun di permukaannya.
Cara penggunaannya cukup sederhana.
Arang aktif bisa ditempatkan di dalam wadah penyaring atau dimasukkan ke dalam kantong kain bersih, lalu dialirkan air melewatinya.
Air yang melewati arang aktif akan menjadi lebih jernih, bebas dari bau, dan terasa lebih segar.
Selain itu, arang aktif juga efektif mengurangi kandungan logam berat serta sisa klorin dalam air.
Metode ini sangat cocok untuk penggunaan rumah tangga, baik untuk air minum maupun air kebutuhan sehari-hari.
Namun, penting diingat bahwa arang aktif perlu diganti secara berkala karena kapasitas penyerapannya akan berkurang seiring waktu.
6. Menggunakan Filter Berteknologi Membran
Moms yang ingin coba cara menjernihkan air secara modern, bisa menggunakan filter berteknologi membran.
Teknologi ini menggunakan membran tipis berpori sangat kecil yang berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel mikroskopis, termasuk bakteri, virus, sedimen, dan berbagai bahan kimia berbahaya dalam air.
Prinsip kerja membran ini adalah filtrasi fisik, di mana hanya molekul air yang dapat melewati pori-pori kecil tersebut, sementara kotoran, mikroorganisme, dan kontaminan lainnya tertahan di permukaan membran.
Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah reverse osmosis (RO), yang mampu menghasilkan air sangat murni dan aman untuk dikonsumsi.
Kelebihan filter membran adalah kemampuannya menjernihkan air dengan tingkat kemurnian tinggi, bahkan dari sumber air yang kualitasnya kurang baik.
Namun, filter ini memerlukan perawatan rutin seperti pencucian membran dan penggantian filter agar performanya tetap optimal.
7. Menggunakan Kaporit atau Klorin

Kaporit (calcium hypochlorite) atau klorin adalah bahan kimia yang umum digunakan untuk menjernihkan air sekaligus membunuh kuman, bakteri, dan virus berbahaya.
Proses ini disebut klorinasi, yaitu metode desinfeksi yang sangat efektif untuk memastikan air aman diminum.
Cara kerja kaporit atau klorin adalah dengan melepaskan senyawa aktif yang dapat menghancurkan dinding sel mikroorganisme penyebab penyakit.
Selain itu, kaporit juga membantu mengurangi bau tidak sedap yang mungkin berasal dari bahan organik terurai di dalam air.
Untuk menggunakannya, kaporit biasanya dilarutkan terlebih dahulu dalam air bersih, lalu campuran ini dituangkan ke dalam sumber air yang ingin dijernihkan.
Takaran umum adalah sekitar 1 sendok makan kaporit untuk 1.000 liter air, namun dosisnya bisa disesuaikan dengan tingkat kekeruhan air.
Setelah ditambahkan, air harus didiamkan selama beberapa jam agar kaporit bekerja maksimal dan kotoran bisa mengendap.
Meski efektif, penggunaan kaporit perlu hati-hati.
Jika berlebihan, air bisa berbau menyengat dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Oleh karena itu, penting mengikuti petunjuk dosis dan, jika memungkinkan, melakukan pengujian sederhana untuk memastikan kadar klorin tidak melebihi batas aman.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Air Sumur dengan Alami dan Kimia
Itulah beberapa cara menjernihkan air yang dapat Moms coba di rumah.
Dengan memilih metode yang tepat, kita dapat memastikan air yang dikonsumsi lebih bersih, aman, dan bebas dari kontaminan berbahaya.
- https://www.fountain-filters.co.uk/blog/7-ways-purify-water-naturally-drinking-cooking-hygiene-54.html
- https://www.sustainablejungle.com/how-to-purify-water/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.