22 January 2025

7 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah yang Perlu Moms Tahu!

Jangan sampai salah ya, Moms!

Cara merawat bayi prematur di rumah membutuhkan perhatian khusus karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.

Kelahiran prematur bisa terjadi secara tiba-tiba atau karena kondisi tertentu yang membutuhkan tindakan medis segera.

Meski begitu, Moms tetap bisa memberikan perawatan terbaik di rumah untuk menjaga kesehatan dan mendukung perkembangan Si Kecil.

Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui cara merawat bayi prematur di rumah agar tumbuh sehat dan kuat!

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter: Apa Perbedaan BBLR dan Prematur?

Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah

Membawa pulang bayi prematur ke rumah adalah momen yang membahagiakan sekaligus menantang, karena sistem kekebalannya yang belum matang membutuhkan perhatian ekstra.

Biasanya, bayi prematur diizinkan pulang saat berat badannya sudah di atas 1,8 kg dan kondisi kesehatannya dinyatakan baik oleh dokter.

Untuk memastikan Si Kecil tetap sehat, Moms perlu memahami cara merawat bayi prematur di rumah dengan tepat, seperti beberapa cara di bawah ini:

1. Jaga Suhu Ruangan

Ilustrasi Bayi Tidur di Kamar Bayi
Foto: Ilustrasi Bayi Tidur di Kamar Bayi (todaysparent.com)

Mengutip dari Apollo Cradle & Children' Hospital, salah satu cara merawat bayi prematur di rumah adalah dengan menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Setelah Si Kecil di rumah pastikan kamar bayi memiliki ventilasi yang baik, sehingga ia pun nyaman.

Suhu tubuh ideal bayi prematur harus berada di kisaran 36,5°C hingga 37,0°C (97,7°F hingga 98,6°F) untuk mendukung pertumbuhan tanpa membuat mereka harus mengeluarkan energi tambahan untuk mengatur suhu tubuh.

Suhu yang tidak stabil dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan memengaruhi perkembangan mereka.

Selain itu, pastikan suhu ruangan tetap terjaga antara 20°C hingga 23°C (68°F hingga 73°F), dengan bantuan termometer ruangan untuk memastikan lingkungan selalu nyaman dan aman bagi bayi.

Untuk merawat bayi prematur di rumah, suhu ruangan harus selalu hangat. Jika Moms menggunakan pendingin ruangan atau AC maka pastikan suhu udaranya tidak di bawah 26 derajat.

2. Batasi Kunjungan

Cara merawat bayi prematur di rumah lainnya adalah dengan membatasi kontak bayi dengan orang lain untuk mencegah risiko infeksi mengutip dari Happiestbaby.

Pastikan setiap orang yang ingin menyentuh bayi mencuci tangan setidaknya selama 20 detik terlebih dahulu. Selain itu, jaga agar rumah bebas dari asap rokok untuk melindungi kesehatan bayi.

Selama minggu-minggu pertama, kontak bayi dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya sebaiknya seminimal mungkin.

Konsultasikan dengan dokter mengenai beberapa kunjungan keluarga apakah mungkin perlu ditunda agar sistem kekebalan tubuh Si Kecil tumbuh lebih kuat.

3. Hindari Tempat Umum

Bayi Prematur
Foto: Bayi Prematur (Freepik.com/kamranaydinov)

Dilansir dari laman Kids Health, pada umumnya dokter merekomendasikan untuk tidak mengunjungi tempat umum dengan bayi prematur.

Kunjungan ke luar rumah hanya dilakukan untuk kontrol rutin atau menjemur bayi di pagi hari, terutama mengingat cuaca yang sering tidak menentu.

Baca Juga: Ini Komplikasi Bayi Lahir Prematur yang Moms Perlu Tahu

4. Perhatikan Posisi Tidur Bayi

Salah satu cara merawat bayi prematur di rumah adalah memastikan posisi tidur bayi selalu telentang untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), posisi ini membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dan aman. Pastikan tempat tidur bayi bebas dari bantal, selimut tebal, atau mainan yang dapat menghalangi pernapasan.

Gunakan selimut tipis hanya hingga dada bayi, dengan tangan di luar selimut, untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat tanpa risiko overheating.

Langkah ini efektif untuk menciptakan lingkungan tidur yang aman dan nyaman bagi bayi prematur.

5. Terapkan Metode Kangaroo Care

Metode Kangaroo Care (Orami Photo Stock)
Foto: Metode Kangaroo Care (Orami Photo Stock)

Melansir dari Cleveland Clinic, cara merawat bayi prematur selanjutnya adalah memeluknya di dada untuk memberikan kontak kulit langsung atau kangaroo care.

Manfaatkan minggu-minggu awal kepulangan Si Kecil ke rumah dengan bersama-sama melakukan skin to skin atau dikenal juga dengan metode kangaroo care.

Biasanya di beberapa rumah sakit atau klinik bersalin metode ini merupakan perawatan intensif yang dilakukan sebelum pulang.

Saat di rumah lakukan di ruangan yang hangat atau kamar bayi, pastikan bayi hanya menggunakan popok, lalu letakkan bayi di dada Moms ataupun Dads, kemudian putar kepala bayi ke satu sisi sehingga telinganya menempel di hati.

Untuk hasil terbaik, lakukan sesi ini secara rutin, misalnya selama dua jam setiap hari selama seminggu.

Konsultasikan dengan tim medis untuk panduan yang lebih spesifik dan memastikan metode ini aman dilakukan sesuai kondisi bayi.

6. Perhatikan Jadwal Menyusui

Memberi makan bayi prematur membutuhkan perhatian khusus untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Umumnya, bayi prematur makan 8-10 kali sehari dengan jarak antar pemberian makan tidak lebih dari 4 jam untuk mencegah dehidrasi.

Jika Moms kesulitan menyusui, konsultasikan dengan konsultan laktasi yang berpengalaman menangani bayi prematur.

Lalu, jika Si Kecil tidak terbiasa untuk direct breast feeding, Moms bisa menggunakan botol dan dot yang sama seperti di NICU.

7. Menjaga Kebersihan Rumah dan Kamar

Menggendong Bayi Prematur
Foto: Menggendong Bayi Prematur (Freepik.com/wirestock)

Menjaga kebersihan rumah dan kamar adalah salah satu langkah penting dalam cara merawat bayi prematur di rumah.

Bayi prematur memiliki sistem imun yang masih lemah, sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Pastikan kamar bayi selalu bersih dengan rutin menyapu, mengepel, dan membersihkan debu di setiap sudut ruangan.

Gunakan disinfektan pada permukaan yang sering disentuh, seperti meja atau gagang pintu. Selain itu, pastikan sirkulasi udara di kamar baik dengan menggunakan ventilasi atau air purifier.

Jauhkan bayi dari paparan asap rokok dan pastikan setiap orang yang masuk ke kamar bayi mencuci tangan terlebih dahulu.

Dengan menjaga kebersihan rumah, Moms dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk mendukung pertumbuhan bayi prematur.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Tentang Bayi Prematur

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Segera hubungi dokter jika Moms melihat gejala berikut pada bayi prematur yang Moms rawat di rumah:

  • Diare pada bayi yang berlangsung lebih dari satu hari
  • Sulit dibangunkan atau terlihat sangat lemas
  • Napas yang cepat atau sulit bernapas
  • Demam lebih dari 100°F (37,8°C)
  • Kurang dari delapan popok basah dalam sehari
  • Muntah dengan tekanan kuat atau sering muntah
  • Gerakan tubuh yang seperti tersentak atau kejang
  • Kesulitan menyusu atau tidak mau makan
  • Mata atau kulit yang terlihat kuning

Cara merawat bayi prematur di rumah membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan kasih sayang, kesabaran, dan pemahaman yang tepat, Moms dapat membantu Si Kecil tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Selalu pastikan Moms mengikuti anjuran dokter, menjaga kebersihan lingkungan, dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi prematur.

  • https://www.apollocradle.com/blog/child-care/5-tips-to-care-for-premature-baby-at-home
  • https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html
  • https://www.happiestbaby.com/blogs/baby/preemie-care
  • https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/12578-kangaroo-care
  • https://www.cdc.gov/sudden-infant-death/sleep-safely/index.html?utm_source=chatgpt.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.