10 Cara Merawat Ikan Cupang yang Benar, Dijamin Panjang Umur!
Apakah Moms tertarik memelihara ikan cupang? Sudah tahukah Moms cara merawat ikan cupang yang benar?
Ikan kecil ini sudah lama menjadi favorit banyak keluarga karena warnanya yang cantik dan gerakannya yang unik.
Menariknya, mengutip PetMD, ikan cupang awalnya populer di Asia Tenggara, terutama Thailand, dan mulai dipelihara sejak lebih dari 150 tahun lalu.
Kini, ikan cupang atau betta fish juga banyak digemari sebagai hewan peliharaan yang aman untuk anak-anak, terutama bagi mereka yang alergi bulu hewan.
Meski sering dianggap mudah dirawat dan tahan banting, ikan cupang tetap membutuhkan perhatian khusus agar dapat hidup lebih lama dan tampil menawan.
Yuk, simak panduan lengkap cara merawat ikan cupang dalam artikel ini supaya Moms bisa memberikan perawatan terbaik di rumah!
Baca Juga: 16 Jenis Hewan Peliharaan Kecil yang Mudah Dirawat
Cara Merawat Ikan Cupang yang Benar

Untuk Moms yang mengizinkan Si Kecil memelihara ikan cupang di rumah, maka perhatikanlah beberapa cara merawat ikan cupang di bawah ini supaya ikan cupang bisa terawat dengan baik:
1. Cara Memilih Ukuran Wadah
Cara merawat ikan cupang yang pertama dan paling penting adalah memilih wadah atau akuarium yang tepat.
Meskipun ikan cupang dapat hidup di berbagai jenis wadah, penggunaan akuarium akan jauh lebih ideal untuk mendukung kesehatannya.
Pilihlah akuarium berukuran minimal 20 x 15 x 15 cm agar ikan memiliki ruang gerak yang cukup.
Moms dan Dads bisa memberikan ukuran yang lebih besar karena tidak ada istilah ruang berenang yang berlebihan untuk ikan cupang.
Namun, hindari akuarium yang terlalu dalam karena ikan cupang lebih nyaman berenang secara horizontal di perairan yang dangkal.
Sebaiknya gunakan tangki persegi dengan sistem penyaringan yang baik dibandingkan mangkuk, karena bentuk mangkuk yang bulat dan sempit akan membatasi sirkulasi air.
Sistem filter yang efektif juga penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat memicu penyakit pada ikan cupang.
2. Air yang Digunakan dan Suhunya
Air merupakan salah satu faktor terpenting dalam cara merawat ikan cupang agar tetap sehat dan aktif.
Moms atau Dads bisa menggunakan air tawar seperti air sumur, namun jika kualitasnya kurang jernih, air minum isi ulang bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Pastikan untuk mengganti air secara berkala, minimal setiap tiga hari sekali, agar kebersihan dan kesehatan ikan tetap terjaga.
Jika menggunakan wadah tanpa penutup, jangan mengisi air terlalu penuh; cukup sekitar 40% dari kapasitas wadah untuk mencegah ikan melompat keluar.
Suhu air juga perlu diperhatikan karena ikan cupang sensitif terhadap perubahan suhu.
Gunakan pemanas akuarium untuk menjaga suhu ideal antara 25–27°C.
Selain itu, Moms dapat menambahkan garam ikan hias sebanyak 10% dari volume air untuk membantu menyeimbangkan osmosis, menyembuhkan luka, dan menjaga metabolisme ikan tetap stabil.
3. Perhatikan Cara Memindahkan Ikan Cupang ke Akuarium
Cara merawat ikan cupang selanjutnya yaitu agar segera bawa pulang ikan cupang setelah Moms membelinya.
Kemudian letakkan di aquarium, namun masih di dalam kantong selama 15 menit agar terbiasa dengan suhu air yang baru.
Pindahkan cupang ke akuarium setelahnya. Jangan menambahkan air kantung apapun ke akuarium.
Tambahkan hanya satu cupang. Keseimbangan kimiawi di akuarium akan berubah dengan setiap ikan baru yang dimasukkan, jadi periksa kadar pH, amonia, nitrit, dan nitrat air secara teratur.
Baca Juga: 10 Ikan Hias Air Laut yang Perawatannya Gampang, Coba Pelihara Clownfish, Moms!
4. Pastikan Membersihkan Wadah secara Rutin

Cara merawat ikan cupang selanjutnya adalah menjaga kebersihan wadah sangatlah penting agar ikan terhindar dari penyakit atau risiko kematian mendadak.
Moms atau Dads disarankan membersihkan wadah secara rutin, idealnya setiap tiga hari sekali, atau setidaknya seminggu sekali jika sedang sibuk.
Saat membersihkan wadah, pindahkan ikan cupang dengan sangat hati-hati karena perpindahan yang kasar bisa membuat ikan stres atau mati.
Jangan langsung mengganti seluruh air dalam wadah, melainkan buang sebagian air lama dan campurkan dengan air baru agar ikan lebih mudah beradaptasi.
Selain itu, hindari menggunakan jaring untuk memindahkan ikan karena dapat merusak siripnya yang halus.
5. Perhatikan Kebutuhan Makanan
Pemberian pakan yang tepat menjadi hal penting cara merawat ikan cupang untuk menjaga kesehatan dan warna indah siripnya.
Ikan cupang adalah karnivora yang secara alami memakan serangga dan larva.
Ssehingga Moms atau Dads perlu memberikan makanan berprotein tinggi seperti pakan serpih, pelet, atau makanan beku khusus cupang.
Karena ikan cupang tidak bisa mengontrol rasa kenyang seperti manusia, Moms harus mengatur jumlah makanannya dengan tepat, cukup diberikan dua kali sehari.
Ada dua aturan umum untuk memberi makan ikan cupang:
- Sediakan makanan yang cukup untuk dimakan ikan dalam 2 menit. Jika Moms memiliki ikan yang membuang-buang waktu saat mereka makan, Moms dapat memberinya waktu hingga 5 menit.
- Porsi makan harus sama dengan sekitar 5 persen dari ukuran tubuh ikan.
Baca Juga: 8 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan di Rumah, Simak Yuk!
6. Jemur Ikan Secara Rutin
Cara merawat ikan cupang selanjutnya adalah menjemur ikan secara rutin.
Tips yang satu ini bertujuan supaya ikan menjadi lebih segar dan juga membunuh bakteri dan jamur yang mungkin ada di dalam wadah ikan.
Moms bisa mencari area yang tak terlalu panas atau dingin dan jemur ikan selama 15 hingga 30 menit.
Moms juga harus memerhatikan gerak-geriknya. Jika terlihat panik, segera pindahkan ke tempat yang lebih teduh lagi.
7. Pahami Temperamen Ikan Cupang
Walaupun dikenal sebagai ikan petarung, sifat agresif ikan cupang sebenarnya lebih terlihat pada cupang jantan yang sangat teritorial dan kerap menyerang ikan lain bahkan bayangannya sendiri di cermin.
Dalam cara merawat ikan cupang, penting untuk tidak menempatkan dua cupang, termasuk jantan dan betina, dalam satu wadah karena mereka cenderung saling menyerang.
Meskipun ikan cupang bisa hidup damai dengan spesies ikan lainnya, mereka bukanlah ikan yang suka bersosialisasi dan tidak pernah merasa kesepian jika dipelihara sendirian.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika Moms atau Dads membiarkan ikan cupang hidup sendiri di akuarium untuk menjaga kesehatannya dan menghindari konflik.
8. Jangan Membuat Ikan Cupang Stres

Cara merawat ikan cupang selanjutnya ini sangat penting untuk Moms terapkan.
Pasalnya, esensi utama dari merawat ikan cupang sendiri adalah tidak membuatnya stres selama dipelihara.
Caranya adalah dengan membangun ekosistem dalam wadah atau akuarium yang sangat mirip dengan habitat aslinya.
Salah satu caranya yaitu dengan menambahkan bebatuan dan berbagai tanaman air.
Bebatuan dan tanaman air ini nantinya akan menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk ikan. Ikan cupang juga termasuk ikan yang suka bersembunyi, terlebih saat mereka sedang tidur.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kesedihan Anak saat Hewan Peliharaan Mati
9. Obati Ikan Cupang Jika Terlihat Lemas
Saar Moms melihat ikan lemas, maka ini bisa pertanda ikan sedang sakit.
Karena itu, perhatikan juga cara merawat ikan cupang pada kondisi ini.
Gejala yang paling umum saat ikan sakit adalah terlihat lemas dan malas bergerak.
Namun ada juga beberapa gejala lain yang menandakan bahwa ia sakit, misalnya:
- Nafsu makan menurun
- Sirip dijepit ke samping
- Mengikis tubuh di atas bebatuan
- Pembengkakan perut
- Kulit atau sirip yang meradang atau berubah warna
Untuk mengobatinya, Moms bisa memberikan beberapa tetes metil biru, garam ikan hias, pomate, dan obat tetra chlor secukupnya.
Aduk hingga rata untuk kemudian bisa dimasukkan kembali ikan ke dalam air campuran obat tersebut.
10. Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Dalam cara merawat ikan cupang yang benar, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan demi menjaga kesehatan ikan sekaligus keamanan keluarga.
Moms atau Dads sebaiknya selalu membantu anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menyentuh ikan, air, atau habitat akuarium.
Ini karena ikan dan hewan air bisa menularkan penyakit zoonosis.
Anak-anak, wanita hamil, lansia, serta orang dengan daya tahan tubuh lemah harus ekstra hati-hati saat berinteraksi dengan akuarium.
Pastikan ikan cupang dijauhkan dari makanan atau area tempat menyiapkan makanan, dan jangan pernah melepaskannya ke alam liar.
Saat menambah air ke akuarium, gunakan air ledeng yang sudah diberi dechlorination atau kondisioner khusus agar aman untuk ikan.
Hindari juga membersihkan akuarium dan dekorasinya dengan sabun atau deterjen karena kandungan kimianya berbahaya bagi ikan cupang, ya Moms.
Itu dia beberapa cara merawat ikan cupang yang bisa Moms lakukan di rumah.
Jangan lupa ajarkan kepada Si Kecil, agar ikan cupang kesayangannya bisa panjang umur.
- https://www.petmd.com/fish/care/evr_fi_how-to-take-care-of-betta-fish
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.