10 Cara Merawat Kelinci dengan Baik agar Hidup Sehat
Cara merawat kelinci merupakan hal yang penting untuk diketahui jika Moms dan keluarga memelihara kelinci di rumah.
Memang banyak orang yang memilih kelinci sebagai teman di rumah karena keunikan dan kelucuannya.
Namun perawatan yang tepat sangat diperlukan agar kelinci bisa tumbuh optimal dan berumur panjang.
Cara Merawat Kelinci

Lantas, bagaimana cara merawat kelinci yang tepat? Berikut ini hal-hal yang perlu dipahami, Moms.
1. Jaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang adalah salah satu aspek paling penting dalam merawat kelinci.
Kandang yang bersih membantu mencegah penumpukan kotoran, bakteri, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada kelinci.
Untuk menjaga kebersihan kandang, disarankan untuk membersihkannya secara menyeluruh minimal satu kali seminggu.
Pastikan Moms membersihkan kotoran yang menumpuk setiap hari, serta mengganti alas kandang seperti jerami atau bedding secara berkala.
Selain itu, ventilasi kandang yang baik juga sangat penting agar kelembapan tidak berlebihan dan udara tetap segar.
2. Berikan Makanan Bergizi
Cara merawat kelinci selanjutnya yakni pastikan untuk memberikan makanan yang bergizi.
Melansir laman Animal Human Society, kelinci merupakan hewan herbivora yang membutuhkan asupan serat tinggi agar sistem pencernaannya bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, porsi makanan kelinci harus seimbang antara jerami sebagai sumber serat utama, pelet khusus kelinci, dan sayuran segar yang kaya vitamin dan mineral.
Pastikan juga untuk memberikan variasi makanan agar kelinci tidak bosan dan selalu mendapatkan nutrisi yang lengkap.
3. Sediakan Air Bersih
Jangan lupa untuk menyediakan air bersih yang cukup, ya.
Air yang bersih membantu mencegah dehidrasi, yang bisa mengganggu pencernaan dan kesehatan kelinci.
Pastikan juga untuk selalu menyediakan wadah air yang bersih dan menggantinya setiap hari.
4. Sterilisasi pada Kelinci
Proses sterilisasi membantu mencegah kelinci berkembang biak secara tidak terkendali, yang bisa mengakibatkan populasi yang berlebihan dan potensi masalah kesehatan pada kelinci.
Terutama pada kelinci betina, sterilisasi sangat berguna untuk mencegah risiko penyakit serius seperti kanker rahim (Uterine Adenocarcinoma), yang cukup umum terjadi pada kelinci yang belum disterilkan.
Selain itu, sterilisasi juga dapat membantu mengurangi perilaku agresif atau hormon yang berlebihan, sehingga kelinci akan lebih tenang dan lebih fokus pada pertumbuhan dan kesehatannya.
Biasanya, proses sterilisasi dilakukan pada usia 4 hingga 6 bulan.
Ingat ya, Moms, presedur ini harus dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman sehingga berjalan dengan aman dan efektif.
5. Memberikan Ruang untuk Bermain dan Stimulasi

Melansir laman Pet MD, kelinci memerlukan aktivitas fisik agar tetap sehat dan mengurangi stres, sehingga menyediakan area bermain yang aman sangatlah penting.
Dengan ruang yang cukup untuk bergerak, kelinci dapat melompat, berlari, dan menjelajah, yang membantu menjaga kebugaran tubuh serta meningkatkan sirkulasi darah.
Selain itu, stimulasi melalui mainan dan lingkungan yang menarik membantu merangsang kecerdasan dan mencegah kebosanan.
Moms dapat memberikan mainan seperti bola kecil, terowongan, atau benda aman lainnya untuk membuat kelinci aktif dan merasa senang.
Aktivitas bermain ini juga membantu mengurangi kecenderungan stres dan perilaku destruktif yang mungkin timbul jika kelinci merasa terkurung atau bosan.
6. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala
Cara merawat kelinci selanjutnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan yakni pastikan memeriksakan kesehatan kelinci secara berkala.
Melalui pemeriksaan berkala, dokter hewan dapat memeriksa kondisi gigi, bulu, sistem pencernaan, dan perilaku kelinci.
Pemeriksaan ini juga berguna untuk memastikan kelinci mendapatkan vaksinasi dan perawatan preventif yang diperlukan.
Dengan mengetahui kondisi kesehatan kelinci secara rutin, Moms sebagai pemilik bisa menyesuaikan pola makan atau lingkungan hidupnya untuk menjaga kesehatannya.
Jadi, kelinci tetap aktif dan bahagia.
7. Pertahankan Suhu Lingkungan yang Ideal
Kelinci sangat sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa menyebabkan stres dan mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memantau suhu kandang dan memastikan bahwa kondisi tersebut tetap stabil dalam kisaran yang ideal.
Untuk menjaga suhu lingkungan yang tepat, pastikan kandang kelinci memiliki ventilasi yang baik sehingga udara segar dapat mengalir tanpa membuat suhu menjadi terlalu dingin.
Selain itu, hindari menempatkan kandang di area yang langsung terpapar sinar matahari yang berlebihan atau di dekat sumber panas.
Jika perlu, gunakan pendingin ruangan atau pemanas ruangan secara teratur agar suhu di dalam kandang tetap konstan dan mendukung kesehatan kelinci.
8. Jaga Kebersihan Tubuh Kelinci
Untuk menjaga kebersihan tubuh kelinci, Moms bisa menyikat bulunya secara teratur menggunakan sikat lembut guna menghilangkan bulu mati dan kotoran.
Jika ada area tertentu yang terlihat kotor atau berminyak, seperti di sekitar mata atau telinga, gunakan kain basah yang telah dibasahi dengan air hangat untuk mengelapnya dengan lembut.
Namun, perhatikan bahwa kelinci umumnya tidak suka dimandikan dengan air, sehingga sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan agar tidak menimbulkan stres.
Selain itu, periksalah kondisi kulit kelinci secara berkala.
Jika Moms menemukan adanya iritasi, luka, atau tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
9. Pelajari Cara Mengangkat dan Memegang Kelinci dengan Benar
Ketika memiliki kelinci di rumah, Moms atau Si Kecil mungkin sesekali merasa gemas dengan hewan peliharaan sehingga tertarik untuk memengang dan mengangkatnya.
Jadi, penting untuk mengetahui cara memegang dan mengangkat kelinci yang tepat.
Hal ini karena tubuh kelinci relatif rapuh, terutama di bagian punggung, pinggul, dan ekor sehingga cara mengangkat dan memegang yang salah bisa menyebabkan stres atau bahkan cedera pada kelinci.
Untuk mengangkat kelinci dengan aman, disarankan untuk mendukung tubuhnya secara menyeluruh.
Gunakan satu tangan untuk menahan bagian bawah tubuh atau pinggul, dan tangan lainnya untuk mendukung bagian atas seperti kepala dan punggung.
Hindari memegang kelinci hanya pada telinga atau ekor, karena hal ini dapat membuat kelinci merasa tidak nyaman dan berisiko terluka.
Perhatikan pula respons kelinci saat dipegang.
Jika kelinci mulai gelisah atau mencoba melawan, sebaiknya segera lepaskan untuk menghindari cedera.
10. Beri Teman untuk Kelinci

Kelinci merupakan hewan sosial yang secara alami hidup dalam kelompok di alam liar.
Jadi, coba berikan teman untuk kelinci peliharaan Moms di rumah.
Dengan memiliki teman, kelinci tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk bermain dan berinteraksi, tetapi juga dapat mengurangi stres dan rasa kesepian yang bisa terjadi jika mereka dipelihara sendirian.
Selain itu, kelinci akan lebih aktif dan mendapatkan stimulasi mental serta fisik yang optimal.
Jika mereka merasa lebih aman dan nyaman saat hidup berdampingan, kelinci pun dapat selalu sehat dan panjang umur.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kesedihan Anak saat Hewan Peliharaan Mati
Demikian cara merawat kelinci yang benar, Moms.
Pastikan memahami cara merawat kelinci yang tepat sebelum memeliharanya, ya!
- https://www.animalhumanesociety.org/resource/rabbit-care
- https://www.petmd.com/rabbit/bunnies-care-sheet
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.