Penyebab dan Cara Ampuh Atasi Chicken Skin di Pipi!
Chicken skin di pipi nyatanya bisa bikin Moms merasa kurang percaya diri, apalagi jika teksturnya kasar dan tampak seperti bintik-bintik kecil.
Kondisi ini memang umum terjadi, terutama pada kulit kering atau sensitif, dan sering disangka jerawat padahal berbeda penyebabnya.
Tenang Moms, masalah kulit yang satu ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dan konsisten.
Di artikel ini, kita akan bahas tuntas penyebab, cara menghilangkan, dan langkah pencegahan chicken skin di pipi agar kulit Moms bisa kembali halus dan sehat.
Baca Juga: Jerawat di Pipi: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan Efektif
Penyebab Chicken Skin di Pipi

Jika Moms merasa kulit pipi terasa kasar seperti kulit ayam dan muncul bintik-bintik kecil yang mengganggu, kondisi ini disebut chicken skin atau keratosis pilaris.
Supaya Moms lebih memahami penyebabnya, mengutip dari Healthlineberikut beberapa faktor yang bisa memicu munculnya chicken skin termasuk di area pipi:
1. Penumpukan Keratin pada Folikel Rambut
Chicken skin muncul akibat keratin, yaitu protein alami pada kulit, menumpuk di dalam pori-pori rambut.
Penumpukan ini menyumbat folikel rambut sehingga terbentuk bintik-bintik kecil yang kasar di permukaan kulit pipi.
2. Kulit Kering dan Sensitif
Moms dengan kondisi kulit kering biasanya lebih mudah mengalami chicken skin.
Kurangnya kelembapan pada kulit akan membuatnya mudah iritasi sehingga penumpukan keratin semakin parah.
3. Faktor Genetik
Jika dalam keluarga Moms ada yang mengalami kondisi serupa, maka Moms juga berisiko lebih tinggi memiliki chicken skin di pipi.
Faktor keturunan memang punya peran penting dalam kemunculannya.
4. Perubahan Hormon
Chicken skin bisa bertambah parah saat terjadi perubahan hormon, seperti ketika Moms mengalami masa pubertas, hamil, atau sedang menyusui.
Kondisi hormon yang tidak stabil dapat memperburuk kondisi kulit.
5. Reaksi terhadap Produk Skincare
Produk skincare yang terlalu keras, mengandung alkohol tinggi, atau tidak cocok dengan kulit Moms juga bisa menyebabkan iritasi dan membuat chicken skin di pipi semakin parah.
6. Kurangnya Eksfoliasi
Jika Moms jarang melakukan eksfoliasi, sel-sel kulit mati akan menumpuk dan menyumbat pori-pori.
Akibatnya, bintik-bintik kecil dan kasar di pipi semakin jelas terlihat.
Eksfoliasi secara rutin dengan lembut bisa membantu mengatasi kondisi ini.
Cara Mengatasi Chicken Skin di Pipi

Moms, jika si kecil atau bahkan Moms sendiri mengalami chicken skin di pipi, jangan khawatir.
Meski terlihat mengganggu, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dan rutin.
Kunci utamanya adalah menjaga kelembapan kulit, memilih produk yang sesuai, serta menerapkan pola perawatan yang lembut.
Berikut beberapa cara efektif untuk membantu mengurangi dan menyamarkan tampilan chicken skin di pipi:
1. Gunakan Pelembap dengan Kandungan Eksfoliator Lembut
Salah satu langkah paling penting dalam mengatasi chicken skin adalah menjaga kelembapan kulit.
Pilih pelembap yang mengandung bahan aktif seperti lactic acid (asam laktat), urea, atau glycolic acid yang bekerja sebagai eksfoliator lembut.
Bahan-bahan ini membantu melarutkan keratin yang menyumbat pori-pori dan membuat kulit terasa lebih halus.
Gunakan pelembap ini secara rutin setiap habis mandi atau saat kulit terasa kering.
2. Lakukan Eksfoliasi Fisik Secara Lembut
Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk dan menyumbat folikel rambut.
Moms bisa menggunakan scrub wajah khusus untuk kulit sensitif atau waslap lembut yang dibasahi air hangat.
Lakukan eksfoliasi sebanyak 1–2 kali dalam seminggu agar kulit tetap bersih tanpa merusak lapisan pelindung alami kulit.
Hindari menggosok pipi terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan membuat chicken skin semakin meradang.
3. Hindari Produk Skincare yang Terlalu Keras
Beberapa produk skincare yang mengandung alkohol tinggi, parfum, atau bahan aktif keras seperti retinoid kuat dapat memperparah kondisi chicken skin, terutama di wajah yang kulitnya lebih sensitif.
Cermati kandungan produk sebelum digunakan, dan pilih yang berlabel non-comedogenic, hypoallergenic, serta cocok untuk kulit sensitif.
Jika Moms merasa perih atau gatal setelah menggunakan produk tertentu, hentikan pemakaian dan beralih ke formula yang lebih ringan.
4. Konsisten Menggunakan Sunscreen
Paparan sinar matahari dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan memperparah chicken skin.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap hari, meskipun hanya beraktivitas di dalam rumah.
Pilih sunscreen yang ringan, mudah menyerap, dan tidak menyumbat pori-pori.
Penggunaan sunscreen secara rutin akan membantu melindungi kulit dari kerusakan sekaligus menjaga kelembapan dan kesehatan pipi.
5. Jaga Kelembapan Udara di Sekitar Rumah
Udara yang terlalu kering, terutama saat cuaca dingin atau di ruangan ber-AC, bisa memperparah kondisi kulit kasar.
Moms bisa menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan.
Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih elastis, lebih sehat, dan tidak mudah mengalami penumpukan keratin yang menyebabkan chicken skin.
6. Konsultasikan ke Dokter Kulit Jika Tidak Membaik
Jika Moms sudah rutin melakukan perawatan namun kondisi chicken skin tidak kunjung membaik atau malah semakin parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit.
Dokter mungkin akan merekomendasikan krim resep yang mengandung asam salisilat, tretinoin, atau bahan medis lainnya yang lebih kuat untuk membantu mempercepat perbaikan kulit.
Konsultasi ini penting agar penanganannya sesuai dengan kebutuhan kulit Moms dan tidak salah langkah.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Peeling Serum untuk Wajah Glowing, Mulai dari Rp25 Ribu!
Chicken skin di pipi memang bisa mengganggu penampilan, tapi dengan perawatan yang tepat dan konsisten, Moms bisa bantu kulit kembali halus dan sehat.
- https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris#keratosis-pilaris-causes
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/chicken-skin#risk-factors
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.