13 February 2025

Ciri-ciri Rahim Bermasalah dan Penyebabnya, Moms Wajib Tahu!

Penting untuk tahu apa saja tandanya agar Moms bisa waspada

Ciri-ciri rahim bermasalah bisa menjadi tanda yang membuat Moms khawatir, apalagi jika berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Uterus yang biasa disebut rahim merupakan organ otot berbentuk buah pir terbalik yang menjadi bagian sistem reproduksi wanita dan terletak di antara kandung kemih dan rektum.

Organ ini memiliki peran penting, yaitu menampung dan memberi nutrisi pada sel telur yang telah dibuahi hingga berkembang menjadi janin yang siap dilahirkan.

Karena fungsinya yang sangat vital, penting bagi Moms untuk memahami gejala atau tanda-tanda jika ada masalah pada rahim.

Yuk, simak artikel ini hingga tuntas untuk mengetahui ciri-ciri rahim bermasalah dan kapan Moms perlu segera memeriksakan diri ke dokter!

Baca Juga: Berapa Lama Sperma Bertahan di Rahim? Ini Jawabannya!

Memahami Rahim

Anatomi Vagina
Foto: Anatomi Vagina (Freepik.com/freepik)

Rahim memiliki 4 daerah utama yaitu fundus daerah atas melengkung yang luas di mana saluran tuba terhubung ke rahim.

Bagian kedua adalah body, dimulai tepat di bawah tingkat saluran tuba dan berlanjut ke bawah sampai dinding dan rongga rahim mulai menyempit.

Bagian ketiga adalah daerah leher rahim yang lebih rendah, sempit dan bagian terbawah yaitu serviks yang bentuknya memanjang ke bawah dari bagian leher hingga bagian terbuka ke dalam vagina. 

Seperti dikutip dari Britannica, panjang rahim seorang wanita adalah 6–8 cm dengan ketebalan dindingnya kira-kira 2–3 cm (0,8 sampai 1,2 inci).

Lebar organ rahim bervariasi, tetapi umumnya sekitar 6 cm di fundus.

Rongga rahim membuka ke dalam rongga vagina dan keduanya membentuk apa yang biasa dikenal sebagai jalan lahir 

Rahim adalah tempat bayi tumbuh saat seorang wanita hamil. Namun seperti organ lainnya, rahim juga kerap memiliki masalah. 

Beberapa wanita terkadang merasakan beberapa ciri-ciri rahim bermasalah.

Biasanya, ciri-ciri rahim bermasalah adalah perdarahan saat menstruasi atau setelah berhubungan seks.

Ciri-ciri rahim bermasalah ini tentu saja dirasakan dengan berbagai penyebab yang berbeda pada setiap wanita. 

Baca Juga: Mengenal Adenomiosis, Masalah di Rahim yang Bisa Bikin Sulit Hamil

Ciri-ciri Rahim Bermasalah secara Umum

Ilustrasi Pemeriksaan Rahim
Foto: Ilustrasi Pemeriksaan Rahim (Orami Photo Stock)

Kondisi yang memengaruhi rahim atau bagian lain dari sistem reproduksi seorang wanita disebut sebagai masalah rahim atau rahim yang bermasalah.

Beberapa penyakit yang menjadi penyebab rahim bermasalah yaitu fibroid uterus, endometriosis, prolaps uterus, dan tuberkulosis uterus. 

Apa saja ciri-ciri rahim bermasalah pada wanita? Terdapat 15 ciri-ciri rahim bermasalah mengutip dari MedlinePlus, yaitu:

  • Nyeri di daerah rahim
  • Pendarahan vagina yang tidak normal atau berat
  • Siklus haid tidak teratur
  • Keputihan yang tidak normal
  • Nyeri di panggul, perut bagian bawah atau area rektal
  • Meningkatnya kram menstruasi
  • Peningkatan buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan
  • Pendarahan setelah berhubungan
  • Menstruasi berkepanjangan
  • Pembengkakan perut
  • Sembelit, ketidaknyamanan saat buang air besar
  • Infeksi kandung kemih berulang
  • Kelelahan
  • Demam

Baca Juga: Kenali Penyebab Penebalan Dinding Rahim serta Gejalanya!

Penyebab Rahim Bermasalah

Nyeri Perut
Foto: Nyeri Perut (Orami Photo Stock)

Jika Moms merasakan beberapa ciri-ciri rahim bermasalah seperti yang disebutkan sebelumnya, maka itu bisa jadi disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu: 

1. Endometriosis 

Rahim dilapisi dengan jaringan yang bernama endometrium.

Endometriosis adalah penyakit di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain di tubuh Moms. 

Tambalan jaringan ini disebut "mplan", "nodul" atau "lesi".

Endometriosis paling sering ditemukan dalam atau di bawah ovarium, dituba falopi yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim, di belakang rahim, di jaringan yang menahan rahim di tempatnya, dan di usus atau kandung kemih.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jaringan dapat tumbuh di paru-paru atau di bagian lain tubuh Moms. 

Endometriosis paling sering didiagnosis pada wanita berusia 30-an dan 40-an.

Akan tetapi, edometriosis bisa mempengaruhi wanita manapun yang mengalami menstruasi dan faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan risiko Moms mendapatkannya. 

Ciri-ciri rahim bermasalah karena endometriosis, yaitu: 

  • Nyeri panggul, yang mempengaruhi sekitar 75% wanita dengan endometriosis. Ini sering terjadi selama Moms mendapatkan menstruasi
  • Infertilitas, yang mempengaruhi hingga setengah dari semua wanita dengan endometriosis
  • Kram menstruasi yang menyakitkan, yang bisa bertambah parah seiring waktu
  • Nyeri selama atau setelah berhubungan seks
  • Nyeri di usus atau perut bagian bawah
  • Nyeri saat buang air besar atau buang air kecil, biasanya selama menstruasi
  • Menstruasi yang berat
  • Gejala pencernaan atau gastrointestinal
  • Kelelahan atau kekurangan energi

2. Fibroid Uterus

Fibroid
Foto: Fibroid (Sperlingmedicalgroup.com)

Fibroid Uterus adalah tumor jinak yang paling umum terjadi pada wanita usia subur.

Fibroid terbuat dari sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di dalam dan di sekitar dinding rahim atau di rahim itu sendiri.  

Sayangnya, penyebab fibroid tidak diketahui dan banyak wanita penderita fibroid tidak memiliki gejala.

Jika Moms memiliki ciri-ciri rahim bermasalah seperti:

  • Periode atau menstruasi yang berat dan menyakitkan.
  • Merasa "kenyang" di perut bagian bawah.
  • Sering buang air kecil.
  • Sakit saat berhubungan seks.
  • Nyeri punggung bawah.
  • Masalah reproduksi, seperti infertilitas, keguguran multipel atau persalinan dini.

Maka mengunjungi penyedia layanan kesehatan harus dilakukan agar mereka menemukan fibroid dengan melakukam pemeriksaan ginekologi atau dengan menggunakan tes pencitraan.

Penanganan berupa obat-obatan dipercaya dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhanny. Begitu pula dengan tindakan pembedahan. 

Jika Moms tidak memiliki ciri-ciri rahim bermasalah seperti di atas, Moms mungkin tidak memerlukan perawatan.

Banyak wanita penderita fibroid bisa hamil secara alami.

Bagi mereka yang tidak bisa, perawatan infertilitas dapat membantu dan menjadi solusi. 

3. Kanker Ginekologi 

Kanker ginekologi adalah kanker apa pun yang terjadi dan dimulai pada organ reproduksi wanita.

Kanker ginekologi dimulai di berbagai tempat di dalam panggul wanita, yaitu area di bawah perut dan di antara tulang pinggul. 

Beberapa jenis kanker Ginekologi yaitu: 

  • Kanker serviks dimulai di serviks, yang merupakan ujung bawah dan bagian tersempit dari rahim.
  • Kanker ovarium dimulai di ovarium, yang terletak di setiap sisi rahim.
  • Kanker rahim dimulai di rahim, organ berbentuk buah pir di panggul wanita tempat bayi tumbuh saat wanita hamil.
  • Kanker vagina dimulai di vagina, yang merupakan saluran berongga seperti tabung antara bagian bawah rahim dan bagian luar tubuh.
  • Kanker vulva dimulai di vulva, bagian luar dari alat kelamin wanita.
  • HIV/AIDS.

Baca Juga: Kenali 13 Ciri Rahim Bersih setelah Keguguran Tanpa Kuret

4. Interstitial Cystitis

interstitial-cystitis-painful-bladder-syndrome-1200x675.jpg
Foto: interstitial-cystitis-painful-bladder-syndrome-1200x675.jpg (Niddk.nih.gov)

Interstitial cystitis (IC) adalah kondisi kandung kemih kronis yang menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri berulang di kandung kemih atau daerah panggul di sekitarnya.

Orang dengan IC biasanya memiliki dinding kandung kemih yang meradang atau teriritasi yang dapat menyebabkan jaringan parut dan kaku pada kandung kemih. 

IC dapat memengaruhi siapa saja. Namun, masalah rahim ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Beberapa mungkin merasakan ciri-ciri rahim bermasalah karena interstitial cystitis, yaitu:

  • Ketidaknyamanan ringan di perut atau panggul.
  • Sering buang air kecil.
  • Perasaan mendesak untuk buang air kecil.
  • Merasa tekanan perut atau panggul.
  • Lemah.
  • Nyeri hebat di kandung kemih atau daerah panggul.
  • Nyeri perut bagian bawah yang parah dan meningkat saat kandung kemih terisi atau kosong. 

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) Eksternal

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi ketika ovarium wanita atau kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak hormon pria daripada biasanya.

Salah satu akibatnya adalah kista (kantung berisi cairan) yang berkembang di ovarium. 

Wanita yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami PCOS.

Selain itu, wanita dengan PCOS berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan penyakit jantung.  

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri rahim bermasalah karena PCOS, yaitu:

  • Infertilitas.
  • Nyeri panggul.
  • Pertumbuhan rambut berlebih di wajah, dada, perut, ibu jari, atau jari kaki.
  • Kebotakan atau rambut menipis.
  • Jerawat, kulit berminyak, atau ketombe.
  • Bercak kulit coklat tua atau hitam yang menebal.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Moms perlu segera periksa ke dokter jika mengalami gejala yang mengindikasikan adanya masalah pada rahim. Beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan meliputi:

  • Pendarahan hebat di luar siklus haid atau setelah menopause
  • Nyeri panggul yang parah atau berlangsung lama tanpa sebab yang jelas
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Kesulitan untuk hamil meski sudah mencoba dalam waktu yang lama
  • Keputihan berbau tidak sedap, berubah warna, atau disertai gatal
  • Demam tinggi yang disertai nyeri perut bagian bawah
  • Nyeri hebat di perut bagian bawah yang muncul tiba-tiba

Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi serius atau gangguan kesehatan rahim, seperti miom, kista ovarium, atau endometriosis.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jadi, jika Moms merasakan salah satu gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Infeksi Puerperalis, Infeksi Bakteri di Rahim setelah Melahirkan

Itulah beberapa ciri-ciri rahim bermasalah serta kondisi atau penyakit yang bisa jadi penyebabnya.

Ketika Moms merasakan beberapa ciri-ciri rahim bermasalah, penting untuk segera menemui dokter agar mendapatkan tindakan medis yang sesuai. 

  • https://www.britannica.com/science/uterus
  • https://medlineplus.gov/uterinediseases
  • https://www.healthdirect.gov.au/uterine-disorders

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.