6 Desa Wisata di Indonesia yang Mendunia, Kunjungi Yuk!

Desa wisata di Indonesia yang mendunia menjadi bukti bahwa kekayaan budaya dan keindahan alam Nusantara mampu menarik perhatian dunia.

Dari pesona tradisi yang masih terjaga hingga keramahan masyarakat lokal, desa-desa wisata ini menawarkan pengalaman autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Tak heran jika beberapa di antaranya berhasil menembus daftar destinasi wisata terbaik versi internasional, sekaligus mengangkat nama Indonesia di panggung global.

Berikut daftar desa wisata di Indonesia yang bisa Moms kunjungi!

1. Wae Rebo

Desa Wae Rebo memang layak disebut sebagai salah satu desa wisata Indonesia yang mendunia.

Terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Wae Rebo dikenal sebagai "desa di atas awan" karena berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Desa ini terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang dan tradisi masyarakat Manggarai yang masih sangat terjaga.

Wae Rebo telah meraih berbagai penghargaan internasional, seperti ASEAN Community Based Tourism Award 2023 dan dinobatkan sebagai desa terindah kedua di dunia tahun 2024 oleh The Spectator Index.

Selain itu, pada tahun 2012, UNESCO juga mengakui Wae Rebo sebagai Warisan Budaya Dunia dan memberikan penghargaan Top Award of Excellence atas upaya pelestarian dan rekonstruksi rumah adatnya.

2. Desa Pemuteran, Bali

Desa Pemuteran di Bali awalnya dikenal sebagai desa nelayan, namun kini telah berkembang menjadi destinasi wisata internasional yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya.

Desa ini menawarkan aktivitas seperti diving dan snorkeling di terumbu karang yang terjaga, serta kunjungan ke penangkaran penyu.

Pada tahun 2018, Pemuteran masuk dalam daftar 10 Destinasi Terbaik Asia versi Lonely Planet, menegaskan posisinya sebagai salah satu tujuan wisata bahari terbaik di Asia.

Selain pesona laut, Desa Pemuteran juga dikenal karena upaya pelestarian lingkungan melalui proyek konservasi terumbu karang berbasis masyarakat.

Inisiatif ini menarik perhatian wisatawan dan peneliti dari berbagai negara, sehingga desa ini menjadi contoh sukses wisata berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi dan ekologi bagi masyarakat setempat.

3. Desa Penglipuran, Desa Wisata di Indonesia

Desa Penglipuran adalah desa adat yang terletak di Bali dan terkenal hingga mancanegara karena kelestarian tradisi serta tata ruangnya yang unik.

Desa ini mempertahankan konsep Tri Mandala dalam penataan lingkungan dan menjaga hutan bambu sebagai bagian penting dari ekosistemnya.

Pada tahun 2018, Penglipuran dinobatkan sebagai salah satu dari tiga desa terbersih di dunia oleh majalah Conde Nast Traveler.

Wisatawan yang berkunjung dapat merasakan atmosfer Bali tempo dulu, berinteraksi dengan masyarakat lokal, serta menyaksikan upacara adat yang masih lestari.

Penghargaan internasional yang diraih desa ini semakin mempertegas daya tarik budaya dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan yang menjadi inspirasi bagi desa wisata lain di Indonesia.

4. Desa Nglanggeran, Yogyakarta

Desa Nglanggeran terletak di Gunungkidul, Yogyakarta, dan dikenal sebagai desa wisata gunung api purba.

Desa ini menawarkan panorama alam yang memukau, mulai dari pendakian Gunung Nglanggeran, Embung Nglanggeran, hingga wisata budaya di Kampung Pitu.

Pada tahun 2017, Nglanggeran meraih penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Awards dan diakui sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia oleh United Nations Tourism.

Keberhasilan desa ini dalam mengelola potensi wisata berbasis masyarakat dan pelestarian budaya menjadikannya rujukan internasional.

Pengunjung dapat menikmati pengalaman otentik, mulai dari membuat kerajinan hingga mengikuti aktivitas pertanian tradisional bersama warga lokal.

5. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Desa Pentingsari di Sleman, Yogyakarta, dikenal sebagai desa wisata yang mengusung konsep ekowisata dan pelestarian budaya.

Desa ini menawarkan berbagai aktivitas seperti wisata alam di sekitar Gunung Merapi, belajar membatik, serta mengikuti pertunjukan seni tradisional.

Pentingsari telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk Green Bronze Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) pada tahun 2017 untuk kategori ekonomi.

Keunikan desa ini terletak pada kolaborasi antara masyarakat dan pengelola wisata dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.

Pengalaman wisata di Pentingsari sangat diminati wisatawan mancanegara yang ingin merasakan kehidupan pedesaan Jawa secara autentik.

6. Desa Tamansari, Banyuwangi

Desa Tamansari terletak di kaki Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, dan dikenal dengan keindahan alam serta peternakan sapi perah yang menghasilkan produk susu berkualitas tinggi.

Desa ini juga menjadi pintu masuk menuju Kawah Ijen, salah satu destinasi wisata alam paling terkenal di Indonesia.

Tamansari telah meraih predikat sebagai "Pemanfaatan Desa Wisata Terbaik" dan terus menarik wisatawan domestik maupun internasional.

Selain wisata alam, Tamansari menawarkan pengalaman budaya seperti festival rakyat, pertunjukan seni tradisional, dan edukasi tentang pertanian serta peternakan.

Dengan berbagai inovasi dan pengelolaan yang baik, desa ini menjadi contoh sukses pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal.

Dari beberapa desa wisata di atas, mana yang ingin Moms kunjungi lebih dulu?