26 June 2025

6 Bacaan Doa Malam 1 Suro, Dibaca saat Muhasabah Diri

Malam 1 Suro jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025
6 Bacaan Doa Malam 1 Suro, Dibaca saat Muhasabah Diri

Foto: Vista Create

Membaca doa malam 1 Suro dapat dilakukan sebagai bentuk refleksi, memohon ampunan, dan memulai tahun baru Hijriah dengan harapan dan keberkahan dari Allah.

Tahun baru Jawa dimulai pada tanggal 1 Suro, yang bertepatan dengan 1 Muharram yang juga menandakan tahun baru Islam.

Menurut Kalender Jawa 2025, tanggal 1 Suro jatuh pada hari Jumat Kliwon 27 Juni 2025.

Dengan begitu, malam 1 Suro terjadi pada Kamis Wage, 26 Juni 2025 setelah matahari terbenam.

Untuk itu, yuk simak doa 1 Suro di bawah ini Moms.

Doa Malam 1 Suro

Malam 1 Suro
Foto: Malam 1 Suro (Wikipedia/Nurulbaitirohmah)

Berikut ini adalah doa malam 1 Suro yang dapat Moms panjatkan untuk memohon perlindungan dan keberkahan di tahun yang baru:

1. Doa Akhir Tahun Hijriah

Waktu membaca doa akhir tahun Hijriah biasanya menjelang Magrib pada tanggal 30 Dzulhijjah, sebelum matahari terbenam.

Tujuannya untuk memohon ampun atas kesalahan dan dosa selama tahun yang akan berlalu.

Melansir Majelis Ulama Indonesia, doa awal tahun Hijriah yang cukup terkenal di Indonesia ada dalam Kitab Al Jami’ Al Kabir karya Imam As-Suyuthi.

اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal.

Wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwal.

Wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii.

Wal’auna ‘alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i.

Wal-isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam.

Wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal.

Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.”

2. Doa Awal Tahun Hijriah

Waktu membacanya yaitu setelah Magrib pada malam 1 Muharram (yakni setelah resmi memasuki tahun baru Hijriah).

Tujuannya untuk memohon perlindungan, kebaikan, dan keberkahan untuk tahun yang baru.

Imam Suyuthi dam kitab yang sama juga mencantumkan doa awal tahun. Bunyi doa tersebut sebagai berikut:

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat.

Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah.

Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.”

Baca Juga: 6 Larangan Malam 1 Suro, Salah Satunya Dilarang Menikah!

3. Doa Tobat Nabi Adam dan Siti Hawa

Berdoa
Foto: Berdoa (Orami Photo Stock)

Doa tobat ini dapat dibaca pada malam 1 Suro untuk menunjukkan kesadaran dan penyesalan atas kesalahan masa lalu.

Doa tobat yang dibaca oleh Nabi Adam dan Siti Hawa dalam QS. Al-A’raf: 23 adalah bentuk taubat dan permohonan ampun kepada Allah setelah mereka berdua melanggar perintah-Nya dengan memakan buah dari pohon terlarang di surga.

Berikut ini bacaannya:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا، وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Rabbanaa ẓalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarḥamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 23).

4. Doa Tobat Nabi Yunus

Doa tobat Nabi Yunus dapat dibaca untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah di malam tahun baru Islam.

Doa ini diucapkan Nabi Yunus saat berada di perut ikan, setelah ia meninggalkan kaumnya karena putus asa.

Ia menyadari kesalahannya dan memohon ampunan kepada Allah. Allah kemudian menyelamatkannya dan menerima taubatnya.

Berikut bacaan doanya:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta, subḥānaka innī kuntu minaz-ẓālimīn.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya: 87).

5. Istighfar

Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Membacanya di malam 1 Suro mencerminkan niat untuk memperbaiki diri di tahun baru.

Contoh bacaan istighfar pendek:

Astaghfirullahal ‘azim.

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

Bacaan istighfar lengkap yang diajarkan Rasulullah SAW:

Astaghfirullāh al-‘Aẓīm alladzī lā ilāha illā Huwal-Ḥayyul-Qayyūm wa atūbu ilayh.

Artinya:

Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Mengatur, dan aku bertobat kepada-Nya.

6. Ayat Kursi

Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) merupakan amalan yang sangat dianjurkan setiap malam, termasuk malam pergantian tahun.

Hal ini dianjurkan karena Ayat Kursi memiliki keutamaannya untuk memberikan perlindungan dari gangguan setan serta mendatangkan keamanan dan keberkahan.

Berikut ini bacaannya:

للّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi'idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ', wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm.

Artinya:

"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.

Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki.

Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."

Itulah doa malam 1 Suro atau 1 Muharram yang berupa bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam. Semoga membantu, Moms!

  • https://mirror.mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/ibadah/30988/doa-akhir-dan-awal-tahun-hijriyah-arab-latin-dan-terjemahnya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.