Dongeng Angsa dan Telur Mas serta Pesan Moralnya, Simak Yuk!

Dari sekian banyak cerita anak, dongeng Angsa dan Telur Mas bisa Moms bacakan untuk Si Kecil.

Dongeng ini dapat melatih kemampuan imajinasi Si Kecil melalui alur ceritanya yang menarik dan mengandung banyak pesan moral.

Moms juga bisa membacakan dongeng ini sebagai cerita pengantar tidur. Berikut cerita dan pesan moralnya!

Dongeng Angsa dan Telur Mas

Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang petani miskin yang hanya memiliki sebidang kebun warisan orangtuanya. Setiap hari ia bekerja keras, namun hasilnya tak seberapa.

Suatu sore sepulang dari ladang, sang petani melihat seekor angsa tergeletak lemah di pinggir jalan.

Merasa iba, ia membawa angsa itu pulang dan memberinya makan. Angsa itu pun melahap makanannya dengan lahap, lalu diletakkan di kandang belakang rumah oleh sang petani.

Keesokan paginya, saat hendak memberi makan, petani sangat terkejut menemukan sebuah telur berwarna emas mengilap di dalam kandang.

Ia bertanya-tanya, "Apakah ini emas sungguhan?" Karena penasaran, ia segera membawa telur itu ke toko emas.

Pemilik toko mengonfirmasi bahwa telur tersebut memang emas murni, bahkan bernilai sangat tinggi.

Gembira bukan kepalang, sang petani pun menjual telur emas itu.

Keesokan harinya, angsa itu kembali menghasilkan telur emas. Hari demi hari berlalu, dan kini kehidupan sang petani berubah.

Ia tak lagi miskin, setiap pagi ia mendapat telur emas yang bisa dijual untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun, kekayaan membuat petani menjadi serakah. Ia mulai menginginkan lebih.

“Seandainya angsa ini bisa mengeluarkan dua atau tiga telur emas setiap hari, aku pasti jadi orang terkaya di desa ini,” gumamnya.

Anehnya, suatu hari angsa benar-benar mengeluarkan dua telur emas sekaligus. Petani semakin girang, hartanya pun semakin bertambah.

Tapi ternyata dua telur emas pun belum cukup untuk memuaskan nafsunya. Ia mulai berpikir untuk mengambil semua telur emas sekaligus, tanpa harus menunggu tiap hari.

“Aku tahu pasti emas itu ada di dalam tubuh angsa ini! Lebih baik aku sembelih saja!” pikirnya.

Tanpa ragu, ia mengambil pisau dan memotong tubuh angsa. Namun betapa terkejutnya ia saat tidak menemukan apa pun selain daging biasa.

Tak ada emas di dalam tubuh angsa. Harapannya musnah, penyesalan pun datang.

Sambil menangis, petani menyesali keserakahannya.

“Jika saja aku sabar dan bersyukur, aku masih punya angsa ajaib yang memberiku telur emas setiap hari,” ratapnya.

Pesan Moral Dongeng Angsa dan Telur Mas

Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya bersyukur, bersabar, dan tidak tamak dalam menjalani hidup.

Keserakahan sering kali membuat seseorang kehilangan apa yang sebenarnya sudah sangat berharga di tangannya.

Petani dalam cerita ini awalnya adalah orang miskin, namun hidupnya berubah berkat keberadaan seekor angsa ajaib yang setiap hari memberinya telur emas.

Jika ia mampu menjaga dan mensyukuri apa yang telah diberikan, ia bisa hidup berkecukupan dan bahagia dalam jangka panjang.

Namun, rasa tidak puas dan keinginan untuk mendapatkan lebih dalam waktu singkat membuatnya bertindak gegabah. Ia rela menghancurkan sumber rezekinya sendiri demi keinginan sesaat.

Akhirnya, ia tidak hanya kehilangan angsa, tetapi juga kesempatan untuk memperoleh kekayaan secara terus-menerus.

Kita diajak untuk merenung bahwa kesuksesan dan kekayaan yang baik datang dari proses yang sabar dan bijaksana.

Menginginkan hasil instan sering kali justru menghancurkan apa yang sudah kita miliki.

Maka dari itu, hargailah setiap berkah kecil dalam hidup, jangan tamak, dan kelola keinginan dengan akal sehat serta hati yang penuh syukur.

Itulah dongeng Angsa dan Telur Mas serta pesan moral yang bisa diambil. Semoga Si Kecil suka, ya!