Dongeng Ikan Mas Ajaib, Sifat Tamak Seorang Nenek!
Dongeng Ikan Mas Ajaib merupakan salah satu cerita rakyat yang penuh pesan moral dan masih populer hingga kini, terutama di kalangan anak-anak.
Kisah ini biasanya menceritakan tentang seekor ikan mas ajaib yang mampu berbicara dan mengabulkan permintaan, lho Moms.
Namun dongeng ini juga mengajarkan tentang keserakahan dan pentingnya rasa syukur.
Cerita dongeng ikan mas tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang dapat dikenalkan sejak dini kepada anak-anak melalui bacaan atau dongeng sebelum tidur.
Yuk, bacakan dongeng Ikan Mas Ajaib di bawah ini untuk Si Kecil sebelum tidur.
Baca Juga: Dongeng Angsa dan Telur Mas serta Pesan Moralnya, Simak Yuk!
Dongeng Ikan Mas Ajaib

Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil di tepi laut, hiduplah seorang kakek tua bersama istrinya.
Mereka hidup sangat sederhana di sebuah gubuk reyot yang terbuat dari kayu tua.
Setiap hari, sang kakek pergi memancing untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, sementara sang nenek menenun kain dan mengurus rumah.
Suatu pagi, sang kakek pergi ke pantai seperti biasa. Ia melemparkan jala ke laut, namun tak mendapatkan apa-apa.
Lemparan kedua pun sama, nihil hasil. Namun, pada lemparan ketiga, ia merasa jaringnya berat.
Saat ditarik, ternyata seekor ikan mas bersinar keemasan tertangkap dalam jalanya.
Yang mengejutkan, ikan itu berbicara dengan suara lembut, “Kakek, tolong lepaskan aku. Aku bukan ikan biasa. Jika kau melepaskanku, aku akan mengabulkan permintaanmu.”
Kakek yang berhati baik terkejut tapi tidak tamak. Ia menjawab, “Aku tidak menginginkan apa-apa darimu. Pulanglah ke laut, ikan kecil.”
Lalu ia melepaskan ikan itu dan pulang ke rumah dengan hati tenang.
Namun ketika menceritakan kejadian itu kepada istrinya, sang nenek menjadi sangat marah.
“Mengapa kau tidak meminta apa pun? Lihat ember tua kita yang bocor! Kembalilah dan mintalah ember baru dari ikan itu!”
Meski enggan, kakek menuruti istrinya. Ia pergi ke pantai, memanggil ikan mas, dan menyampaikan permintaan istrinya.
Ikan itu muncul dari air, mendengarkan, dan berkata, “Pulanglah, permintaanmu telah terkabul.”
Benar saja, saat kakek tiba di rumah, nenek sudah memegang ember baru. Tapi nenek tak puas.
Ia menyuruh kakek kembali meminta rumah yang layak. Ikan mas pun mengabulkannya. Rumah reyot mereka berubah menjadi rumah kayu yang kokoh dan indah.
Namun, nenek menjadi makin tamak. Ia menyuruh kakek kembali meminta istana, lalu kekuasaan, lalu menjadi ratu.
Ikan mas tetap mengabulkannya, dan nenek pun duduk di singgasananya yang megah.
Tapi itu belum cukup. Sang nenek ingin menjadi penguasa lautan dan memerintah ikan mas itu.
Kakek, dengan hati berat, kembali ke pantai dan menyampaikan keinginan istrinya yang semakin tidak masuk akal.
Kali ini, ikan mas tidak menjawab. Ia hanya menyelam ke dalam laut dan tidak pernah muncul lagi.
Kakek pun pulang dalam diam. Saat ia sampai di rumah, semua kemewahan telah lenyap. Istana megah berubah kembali menjadi gubuk reyot.
Ember baru sudah tidak ada. Semua kembali seperti sedia kala.
Baca Juga: Dongeng Putri Tidur dan Pesan Moral dibalik Ceritanya!
Pesan Moral Dongeng Ikan Mas Ajaib
Setelah Moms membacakan dongeng Ikan Mas Ajaib, tentu sudah bisa memikirkan pesan moralnya, ya Moms.
Nah, ini dia pesan moral yang bisa diajarkan ke Si Kecil.
1. Keserakahan Akan Berujung pada Kehilangan
Dongeng Ikan Mas Ajaib mengajarkan bahwa sifat tamak hanya akan membawa malapetaka.
Semakin banyak yang diminta tanpa rasa syukur, maka semakin besar pula risiko kehilangan yang akan datang.
2. Syukur Membawa Ketenangan
Berbeda dengan nenek yang serakah, sang kakek yang bersikap ikhlas dan tidak menuntut apa-apa justru menunjukkan bahwa hidup sederhana namun bersyukur dapat membawa kedamaian.
3. Kekuasaan Tidak Menjamin Kebahagiaan
Menjadi ratu atau bahkan ingin menjadi penguasa laut tidak membuat sang nenek puas.
Ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan harta bukanlah sumber kebahagiaan sejati.
4. Kebaikan Tidak Selalu Dihargai Orang Terdekat
Kakek yang berhati mulia justru dimanfaatkan oleh istrinya yang terus-menerus meminta.
Hal ini menjadi pengingat bahwa kebaikan harus tetap dilakukan meski tidak selalu dihargai.
5. Setiap Perbuatan Ada Konsekuensinya
Apa yang dilakukan sang nenek akhirnya berbalik menjadi bencana.
Ini menunjukkan bahwa setiap tindakan memiliki dampak, dan ketidaktahuan untuk membatasi diri bisa merusak segalanya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Dongeng untuk Bayi dan Manfaat Membacakannya
Itulah bacaan dongeng Ikan Mas Ajaib yang bisa Moms bacakan ke Si Kecil!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.