07 May 2025

Dongeng Pangeran Kodok, Dari Katak Menjijikkan Jadi Pangeran

dongeng pangeran kodok
Dongeng Pangeran Kodok, Dari Katak Menjijikkan Jadi Pangeran

Foto: Pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto

Dongeng Pangeran Kodok merupakan salah satu dongeng anak dengan cerita klasik yang paling dikenal di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak.

Kisah ini mengajarkan nilai penting tentang kesetiaan, kejujuran, dan tidak menilai seseorang dari penampilannya saja.

Dalam cerita ini, seekor kodok yang ternyata adalah seorang pangeran yang dikutuk, berhasil kembali ke wujud aslinya berkat kebaikan hati seorang putri.

Yuk, bacakan dongeng ini ke Si Kecil, Moms!

Baca Juga: Kumpulan Dongeng Kucing Singkat dan Pesan Moralnya

Dongeng Pangeran Kodok

Dongeng Pangeran Kodok
Foto: Dongeng Pangeran Kodok (Firstcry.com)

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri cantik di sebuah kerajaan besar. Ia sangat menyukai bermain bola emas pemberian ayahnya, sang raja.

Setiap hari, sang putri pergi ke taman istana dan melempar-lempar bola emas itu dengan gembira.

Suatu hari, saat bermain di dekat sebuah sumur, bola emasnya terjatuh ke dalam sumur yang dalam.

Putri itu pun menangis sedih karena bola itu sangat berharga baginya. Tiba-tiba, muncul seekor kodok kecil hijau dari dalam air.

"Ada apa, Putri? Mengapa engkau menangis?" tanya si kodok.

"Aku kehilangan bola emasku. Bola itu jatuh ke dasar sumur dan aku tak bisa mengambilnya," jawab sang putri.

Si kodok pun menawarkan bantuan, "Kalau aku ambilkan bola emasmu, maukah engkau berteman denganku? Maukah engkau membiarkanku duduk di sampingmu, makan bersama di mejamu, dan tidur di tempat tidurmu?"

Putri merasa jijik mendengarnya, namun karena sangat ingin bola emasnya kembali, ia pun mengangguk dan berjanji, "Baiklah, aku janji akan menuruti permintaanmu."

Si kodok langsung menyelam ke dalam sumur dan tak lama kemudian, ia muncul dengan bola emas di mulutnya.

Putri sangat senang dan langsung mengambil bola itu, lalu berlari pergi tanpa menghiraukan si kodok.

Malam harinya, saat sang putri sedang makan malam bersama raja dan ratu, tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.

Ketika dibuka, ternyata si kodok datang dan mengingatkan janji sang putri.

Ia berkata bahwa sang putri telah berjanji untuk menjadikannya teman dan membiarkannya makan serta tidur bersamanya.

Sang raja yang bijak pun berkata, “Anakku, janji harus ditepati, tidak peduli kepada siapa pun itu.”

Dengan terpaksa, sang putri membiarkan si kodok duduk di meja makan dan bahkan membawanya ke kamar tidur.

Namun saat malam semakin larut, putri semakin merasa muak dan kesal.

Dalam beberapa versi cerita, ia melempar si kodok ke dinding dengan kesal, sementara dalam versi lain, ia mencium kodok itu dengan ikhlas sebagai tanda menerima janjinya.

Apa pun versinya, ajaibnya, kodok itu berubah menjadi seorang pangeran tampan!

Pangeran itu menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah anak raja dari kerajaan jauh yang dikutuk menjadi kodok oleh penyihir jahat.

Kutukan itu hanya bisa hilang jika ada seorang putri yang tulus menepati janjinya dan menerima dirinya.

Karena sang putri sudah membuktikan hatinya yang tulus (meski awalnya terpaksa), si pangeran pun terbebas dari kutukan.

Tak lama kemudian, mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.

Baca Juga: Dongeng Beauty And The Beast, Lengkap dengan Pesan Moral

Pesan Dongeng Pangeran Kodok

Ini dia Moms pesan moral dari dongeng Pangeran Kodok untuk diajarkan ke Si Kecil.

1. Jangan Menilai Seseorang dari Penampilannya Saja

Pangeran Kodok
Foto: Pangeran Kodok (Stock.adobe.com)

Dongeng Pangeran dan Kodok mengajarkan bahwa penampilan luar bukanlah segalanya.

Si kodok yang tampak menjijikkan ternyata adalah seorang pangeran yang baik dan penuh kasih.

Dalam kehidupan nyata, kita pun diajak untuk tidak menghakimi orang lain berdasarkan tampilan fisik atau status sosial.

Justru sering kali, kebaikan dan nilai sejati seseorang tersembunyi di balik hal-hal yang tidak langsung terlihat.

2. Menepati Janji Adalah Tanda Tanggung Jawab dan Integritas

Salah satu pelajaran penting dari kisah ini adalah tentang arti penting menepati janji.

Meski awalnya putri enggan memenuhi janjinya kepada si kodok, dorongan dari ayahnya (sang raja) mengajarkan bahwa janji adalah hal serius yang harus ditepati, bahkan jika yang menerima janji itu adalah seekor kodok.

Dalam kehidupan sehari-hari, integritas seseorang bisa dilihat dari kesungguhannya dalam memegang kata-kata dan komitmennya.

3. Ketulusan Hati Bisa Membawa Perubahan Besar

Pada akhirnya, perubahan wujud kodok menjadi pangeran terjadi karena ketulusan hati sang putri, baik itu melalui rasa tanggung jawab atau empati.

Ini menunjukkan bahwa ketulusan bisa mengubah hal buruk menjadi baik.

Dalam dunia nyata, sikap tulus dan niat baik bisa meluluhkan kebencian, memperbaiki hubungan, dan membawa berkah yang tak terduga.

Baca Juga: Dongeng Gajah dan Semut, Pelajaran untuk Gajah yang Sombong

Itulah dongeng Pangeran Kodok yang bisa Moms bacakan ke Si Kecil sebelum tidur!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.