7 Rekomendasi Dongeng untuk Bayi dan Manfaat Membacakannya
Moms, membacakan dongeng untuk bayi ternyata banyak manfaatnya, lho!
Salah satunya bisa membantu meningkatkan keterampilan berpikir Si Kecil sejak dini.
Dongeng sendiri merupakan cerita yang umumnya berupa cerita rakyat dari berbagai suku, daerah, hingga cerita dari negara lain di dunia.
Selain menjadi hiburan tentunya dongeng untuk bayi bisa juga menjadi sarana pembelajaran.
Seperti yang Moms ketahui, tidak jarang setiap dongeng memiliki pesan moral yang sangat mendidik.
Tapi, bagaimana memilih cerita dongeng untuk bayi yang tepat? Apakah semua dongeng anak-anak cocok untuk bayi?
Baca Juga: Dongeng Singa dan Tikus, Banyak Pesan Moral untuk Si Kecil!
Pilihan Dongeng untuk Bayi
Berikut beberapa rekomendasi dongeng sebelum tidur.
1. Tiga Babi Kecil
Tentunya Tiga Babi Kecil merupakan dongeng populer ya, Moms juga pastinya sudah mengetahui dongeng ini.
Dongeng ini bercerita tentang 3 babi yang membangun rumah.
Babi pertama membangun rumah dari jerami, babi kedua menggunakan kayu, dan babi ketiga menggunakan bata.
Sayangnya ketiga babi tersebut menjadi incaran serigala.
Rumah kedua babi yang terbuat dari jerami dan kayu, hancur ditiup oleh serigala. Untungnya kedua babi tersebut bisa berlindung di rumah yang terbuat dari batu bata.
2. Itik Buruk Rupa

Bercerita tentang seorang ibu bebek yang terkejut ketika salah satu anaknya terlahir dengan kondisi buruk rupa dan tidak seperti saudara-saudaranya.
Tapi si ibu tidak membedakan semua anaknya. Malahan perlakukan buruk datang dari orang luar.
Itik buruk rupa sempat tidak percaya diri. Tapi lama kelamaan ia tumbuh menjadi angsa yang memesona.
Dongeng ini mengajarkan untuk pentingnya bersikap baik pada siapapun terlepas dari fisik maupun latar belakang seseorang.
3. Kelinci dan Kura-kura
Dongeng untuk bayi selanjutnya yang tidak kalah populer adalah Kelinci dan Kura-kura.
Dongeng ini berkisah tentang perlombaan lari yang dilakukan oleh kelinci dan kura-kura.
Kelinci menganggap kura-kura adalah hewan lamban, hal ini membuat kelinci menjadi percaya diri akan kemenangan. Ia pun beristirahat sejenak.
Sembari beristirahat, kura-kura terus melanjutkan perjalanannya hingga mencapai garis finish. Kura-kura pun akhirnya mengalahkan kelinci.
Dongeng ini mengajarkan untuk tidak sombong, jumawa, dan tidak bersikap ceroboh. Sebab hal tersebut bisa membawa diri ke masalah baru.
4. Cinderella

Dongeng ini tidak hanya disukai untuk anak-anak saja, lho Moms! Moms juga pastinya pernah menyukai dongeng ini bukan?
Berkisah tentang Cinderella yang hidup bersama ibu tiri dan kakak tirinya yang bersikap buruk kepadanya.
Tapi perlakuan buruk itu tidak mengubah kebaikan Cinderella.
Seiring berjalannya waktu, Cinderella dihampiri ibu peri yang menolongnya untuk memperbaiki hidupnya.
Hidupnya pun membaik setelah bertemu dengan pangeran tampan yang menjadi idaman banyak perempuan.
Dongeng ini menceritakan untuk tetap menjadi orang baik, sebab hal baik juga akan datang kepada kita.
5. Dongeng Penggembala Pembohong
Suatu hari, seorang penggembala yang bosan menggembalakan dombanya di padang rumput berpikir untuk mencari kesenangan.
Ia pun berlari ke desa dan berteriak bahwa serigala sedang menyerang dombanya.
Warga desa yang datang membantu merasa tertipu ketika mengetahui itu hanya kebohongan penggembala yang merasa bosan.
Kejadian itu terulang lagi keesokan harinya, tetapi suatu hari, ketika serigala sungguhan menyerang, penggembala itu berteriak meminta bantuan lagi.
Namun, kali ini, tidak seorang pun percaya padanya. Akhirnya, domba-domba itu menjadi korban serigala.
6. Semut dan Belalang

Pada suatu hari, belalang melihat semut yang sibuk mengumpulkan biji jagung ke sarangnya sementara dia sendiri sedang bersantai.
Belalang mengajak semut untuk bersantai bersamanya, tetapi semut menolak dan menjelaskan bahwa dia sedang mempersiapkan diri untuk musim dingin yang akan datang, di mana makanan akan sulit ditemukan.
Belalang memilih untuk mengabaikan nasihat semut dan terus bersantai.
Ketika musim dingin tiba, belalang kekurangan makanan dan menghadapi kesulitan, sementara semut memiliki cukup persediaan.
Cerita ini mengajarkan pentingnya bekerja keras dan mendengarkan nasihat baik untuk mempersiapkan masa depan.
7. Pengembala yang Suka Berbohong
Di sebuah desa kecil di atas bukit, hiduplah seorang penggembala kecil yang setiap hari menggembalakan domba milik tuannya.
Seiring waktu, rutinitas sehari-hari menjaga domba membuatnya merasa bosan.
Dalam mencari kesenangan, ia mendapat ide untuk berpura-pura ada serigala menyerang dombanya dan berteriak minta tolong kepada warga desa.
Warga desa yang datang membantu ternyata hanya menemukan penggembala kecil yang sedang tertawa karena berhasil menipu mereka.
Keesokan harinya, penggembala itu belum kapok dan kembali melakukan hal yang sama.
Warga desa yang kembali datang merasa marah dan kesal setelah menyadari bahwa mereka telah dibohongi lagi.
Akibatnya, mereka mulai kehilangan kepercayaan terhadap penggembala kecil itu.
Pada suatu hari, serigala sungguhan muncul dan menyerang domba-domba di padang rumput.
Penggembala kecil itu berlari kembali ke desa dan berteriak meminta bantuan, tetapi kali ini, tidak seorang pun percaya kepadanya.
Akhirnya, semua dombanya habis dilahap oleh serigala.
Cerita ini mengajarkan bahwa kejujuran sangat penting dan sekali kepercayaan hilang, sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.
Dongeng ini memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang akibat buruk dari kebohongan dan pentingnya menjaga kepercayaan orang lain.
Baca Juga: Cerita Dongeng Putri Duyung dan Pesan Moralnya untuk Anak
Manfaat Membaca Dongeng untuk Bayi
Moms, seperti yang sudah dipaparkan di atas, manfaat membaca dogeng untuk bayi snagat banyak, lho.
Walaupun kadang terdengar sepele, tapi manfaat yang ditimbulkan cukup baik.
Berikut manfaat membaca dongeng untuk bayi.
1. Mengembangkan Literasi Sejak Dini
Moms tahu tidak jika imajinasi anak-anak bisa ditingkatkan dengan mendengarkan dongeng?
Moms bisa membacakan dongeng untuk bayi sambil melibatkan gerakan.
Saat itulah Si Kecil bisa berimajinasi dengan pikirannya dan membentuk literasi sejak dini.
Membacakan dongeng secara rutin ternyata bisa membantu Si Kecil mengekspresikan ide-ide dan pemikirannya dengan mudah.
Terlebih, membacakan dongeng bisa membantu memperluas kosakata Si Kecil.
2. Kemampuan Bahasa
Mengutip studi di Global Journal of Educational Studies, dongeng memperkenalkan anak-anak kepada narasi yang kompleks, meningkatkan kemampuan bahasa mereka seperti pengayaan kosa kata dan kompetensi naratif.
Nah, menggunakan dongeng untuk mendukung pengembangan bahasa di kalangan anak usia pra-sekolah juga mendorong pengenalan bentuk dan struktur bahasa.
Baca Juga: 8 Dongeng Anak Laki-laki yang Inspiratif untuk Si Kecil
3. Literasi Budaya
Jika Moms membacakan dongeng dari lintas budaya, pastinya Si Kecil memiliki banyak pemahaman tentang budaya di sekitarnya.
Hal ini juga akan mendorong Si Kecil untuk menjadi seseorang yang memiliki toleransi tinggi terhadap perbedaan.
4. Memperluas Imajinasi
Tidak hanya imajinasi, membacakan dongeng untuk bayi juga membantu Si Kecil bertumbuh menjadi orang yang kreatif, lho Moms!
Bisa dikatakan dongeng merupakan sebuah alat untuk mengajarkan Si Kecil tentang imajinasi dan membantu mereka untuk membedakan cerita fiksi dan non fiksi.
5. Kecerdasan Emosional
Masih mengutip dari artikel jurnal yang sama, membacakan dongeng pada bayi bisa membantu mereka mengetahui berbagai emosi yang digambarkan pada dongeng.
Si Kecil bisa mengidentifikasi emosi karakter di dalam dongeng sehingga mampu meningkatkan ekspresi diri dan meningkatkan rasa percaya diri.
Hal ini tentunya berkontribusi positif terhadap pengembangan sosial-emosionalnya, ya Moms.
Pengaruh Dongeng untuk Perkembangan Tahun Pertama

Pada tahun pertama kehidupannya, anak adalah pengamat yang penuh perhatian dan sangat responsif terhadap dongeng yang disampaikan orangtuanya.
Ia bukan hanya memerhatikan wajah Moms dengan seksama saat mendongeng, ia mengangguk, merespons dengan emosi.
Kata-kata yang Moms ucapkan sekarang mungkin akan diulang anak di masa depan sebagai cara menunjukkan minat atau untuk tetap dekat dengan Moms.
Anak-anak suka mendengarkan dongeng yang sama berulang kali karena membantu perkembangan kognitif dan emosional mereka.
Meskipun bayi belum paham cerita, ritme dan suara dalam dongeng membantu merangsang pendengaran dan membangun dasar keterampilan mendengarkan mereka.
Tips Memilih Dongeng di Tahun Pertama

Sebenarnya ada banyak ide yang dapat Moms gunakan untuk menemukan dongeng untuk bayi yang tepat.
Sebab, melihat dan membaca bukannya prioritas untuk bayi.
Bayi di bawah 1 tahun hanya akan mendengar dan berusaha memahami apa yang Moms lontarakan kepada dirinya.
Jangan lupa untuk memberikan sentuhan ekspresi ketika membacakannya.
Sebab bayi juga akan belajar memahami kosakata melalui ekspresi Moms, seperti marah, sedih, dan bahagia.
Berikut beberapa inspirasi guna menemukan dongeng untuk bayi.
- Ceritakan kembali dongeng atau fabel lama yang Moms ketahui dan nikmati saat masih kecil.
- Ceritakan kembali dongeng yang mengikuti pola dan Moms dapar mengingat dengan mudah, seperti misalnya rangkaian fabel “Kancil yang cerdik”.
- Ceritakan cerita yang lucu tentang dirinya sendiri.
- Ceritakan mengenai leluhur yang menarik atau melakukan sesuatu yang menarik. Biasanya setiap orang setidaknya memiliki satu saudara yang seperti itu, misalnya seperti menceritakan tentang kakek buyutnya yang senang menangkap ikan di laut.
- Jangan takut untuk menggunakan alat peraga saat Moms mendongeng untuk Si Kecil.
- Ceritakan kisah yang sama lagi dan lagi. Anak-anak sangat menyukai pengulangan.
- Cari asosiasi pendongeng atau saksikan penampilan pendongeng di acara-acara local untuk mendapatkan ide yang lebih bervariasi.
Baca Juga: 12 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!
Itu dia Moms informasi seputar dongeng untuk bayi yang bisa Moms terapkan untuk Si Kecil.
- https://www.babycentre.co.uk/
- https://activebabiessmartkids.com.au/?v=322b26af01d5
- https://www.zerotothree.org/
- https://nepeantutoring.com.au/the-benefits-of-fairy-tales/
- https://www.1000dongeng.com/2015/06/100-dongeng-anak-sebelum-tidur.html
- https://www.researchgate.net/publication/362414540_Fairy_Tale_as_a_Pedagogical_Tool_for_Children_under_the_Age_of_3_Educators'_Views_and_Practices
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.