7 Penyebab Gagalnya Inseminasi Buatan yang Perlu Diketahui
Penyebab gagalnya inseminasi buatan perlu diketahui oleh pasangan suami istri yang sedang menjalani program kehamilan.
Inseminasi buatan menjadi harapan bagi banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.
Namun, tidak semua inseminasi buatan berakhir dengan keberhasilan. Banyak pasangan yang harus menghadapi kenyataan bahwa hasilnya belum sesuai harapan.
Namun, meskipun terdengar menjanjikan, prosedur ini tidak selalu berhasil.
Ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi keberhasilannya, mulai dari kondisi kesehatan hingga faktor eksternal lainnya.
Untuk memahami lebih lanjut apa saja yang bisa menyebabkan kegagalan dan bagaimana cara meningkatkan peluang suksesnya, simak artikel ini hingga akhir!
Baca Juga: 8 Jenis Olahraga untuk Program Hamil, Mudah dan Menyehatkan!
Apa Itu Inseminasi Buatan?

Menurut Medical News Today, inseminasi buatan adalah metode pengobatan infertilitas dengan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Prosedur ini awalnya dikembangkan oleh para ilmuwan medis untuk membantu pembiakan hewan ternak, namun kemudian diadaptasi untuk digunakan pada manusia.
Salah satu metode inseminasi buatan yang paling umum dilakukan adalah inseminasi intrauterin (IUI), yang bertujuan untuk menempatkan sperma lebih dekat ke sel telur sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.
Penyebab Gagalnya Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan memang dapat meningkatkan peluang kehamilan, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalannya.
Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan dikutip dari laman Fertilab:
1. Usia yang Mempengaruhi Kualitas Sel Telur
Salah satu penyebab gagalnya inseminasi buatan adalah faktor usia. Seperti kebanyakan metode kesuburan lainnya, usia wanita sangat berpengaruh terhadap peluang keberhasilan prosedur ini.
Wanita di bawah 35 tahun memiliki tingkat keberhasilan sekitar 15-20% dalam setiap siklus, tetapi setelah usia 40 tahun, peluang ini menurun drastis menjadi 4-6%.
Seiring bertambahnya usia, jumlah cadangan sel telur semakin berkurang dan kualitasnya juga menurun, sehingga lebih sulit terjadi pembuahan yang sehat.
2. Kualitas Sel Telur yang Buruk
Kualitas sel telur yang buruk juga menjadi penyebab gagalnya inseminasi buatan. Meskipun seorang wanita mengalami ovulasi, tidak berarti sel telurnya memiliki kualitas yang baik.
Sel telur yang kurang berkualitas dapat mengalami kelainan kromosom atau kesulitan dalam membelah diri setelah pembuahan.
Selain itu, ada kemungkinan sel telur yang dikeluarkan belum matang dan tidak bisa dibuahi.
3. Sperma dengan Kualitas Kurang Baik
Selain sel telur, sperma juga memiliki peran penting dalam keberhasilan inseminasi.
Penyebab gagalnya inseminasi buatan bisa terjadi jika sperma yang digunakan memiliki kualitas yang kurang baik.
Sperma yang lemah atau tidak sehat mungkin tidak cukup kuat untuk mencapai tuba falopi atau menembus sel telur untuk pembuahan.
Masalah ini sering terjadi akibat kelainan bentuk sperma, pergerakan sperma yang lemah, atau jumlah sperma yang terlalu sedikit, yang semuanya dapat mengurangi peluang kehamilan.
4. Saluran Tuba yang Tersumbat
Jika saluran tuba falopi tersumbat, maka sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur, sehingga pembuahan tidak bisa terjadi.
Penyebab gagalnya inseminasi buatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, endometriosis, kehamilan ektopik, atau riwayat operasi pada organ reproduksi.
Untuk mendeteksi penyumbatan, dokter biasanya melakukan tes HSG (histerosalpingografi).
Dalam beberapa kasus, cairan yang disuntikkan saat prosedur ini bisa membuka sumbatan, namun jika tidak berhasil, operasi laparoskopi mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang menghalangi.
5. Waktu Ovulasi yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam menentukan waktu ovulasi juga bisa menjadi penyebab gagalnya inseminasi buatan.
Setelah dilepaskan dari ovarium, sel telur hanya memiliki waktu sekitar 12-24 jam untuk bisa dibuahi. Jika sperma tidak ada dalam periode tersebut, maka pembuahan tidak akan terjadi.
Meskipun IUI membantu sperma mencapai sel telur lebih cepat, jika prosedurnya dilakukan terlalu awal atau terlambat, maka inseminasi bisa gagal.
Oleh karena itu, pemantauan ovulasi dengan tes hormon sangat penting untuk memastikan prosedur dilakukan pada waktu yang tepat.
6. Lapisan Endometrium yang Tidak Mendukung
Agar kehamilan dapat terjadi, embrio harus menempel pada dinding rahim (endometrium).
Jika lapisan ini terlalu tipis atau tidak dalam kondisi optimal, maka proses implantasi tidak akan berhasil.
Penyebab gagalnya inseminasi buatan ini sering kali dikaitkan dengan masalah hormon atau kondisi medis tertentu yang mengganggu kesehatan rahim.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan terapi hormon untuk meningkatkan ketebalan dan kualitas endometrium sebelum menjalani inseminasi buatan.
7. Masalah Ovulasi atau Gangguan Hormon
Gangguan ovulasi dan ketidakseimbangan hormon juga bisa menjadi penyebab gagalnya inseminasi buatan.
Kondisi seperti PCOS (polycystic ovary syndrome) atau gangguan hormon lainnya dapat menghambat produksi sel telur atau bahkan menyebabkan tidak terjadinya ovulasi.
Selain itu, kekurangan hormon progesteron juga bisa menyebabkan kegagalan, karena hormon ini berperan penting dalam mendukung kehamilan setelah pembuahan terjadi.
Baca Juga: 9 Pertanyaan saat Konsultasi Program Hamil ke Dokter!
Itulah tadi beberapa faktor yang menyebabkan inseminasi buatan menjadi tidak berhasil, karenanya sebelum melakukan proses tersebut sebaiknya penuhi dulu kriteria yang dibutuhkan.
Dengan memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kegagalan inseminasi buatan, Moms bisa lebih siap dalam menjalani prosedur ini.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah terbaik guna meningkatkan peluang keberhasilan dan mewujudkan impian memiliki buah hati.
- https://www.healthline.com/health/artificial-insemination
- https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/artificial-insemination
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/217986
- https://fertilab.com/en/causes-of-failure-of-intrauterine-artificial-insemination/
- https://www.artfertilityclinics.com/in/en/art-blog/iui-failure-causes-symptoms-treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.