left icon
iconiconicon
Home > Balita dan Anak > 2-3 tahun
2-3 TAHUN
06 December 2020

Penyakit Gondok pada Anak, Berbahayakah?

Jika tidak ditangani dapat menjadi kanker tiroid!
0 disukai
0
0 komentar
0
Simpan
Simpan
Penyakit Gondok pada Anak, Berbahayakah?
X
placeholder
Artikel ditulis oleh Dona Handayani Orami
Disunting oleh Andra Nur Oktaviani Orami

Daftar isi artikel

  • Penyebab Gondok pada Anak
  • Ciri-ciri Gondok pada Anak
  • Diagnosis Gondok pada Anak
  • Cara Mengobati Gondok pada Anak

Gondok atau goiter adalah pembesaran kelenjar tiroid yang dapat dirasakan sebagai benjolan di bawah kulit di bagian depan leher. Ketika cukup besar untuk dilihat dengan mudah, itu disebut gondok.

Banyak orang yang sering menyamakan antara gondok dan gondongan, padahal keduanya berbeda. Gondongan biasanya disebabkan oleh virus, tapi gondok terjadi karena peradangan kelenjar tiroid atau ketika kelenjar menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.

Gondongan akan sembuh dengan sendirinya, gondok pun begitu. Namun, ada beberapa jenis gondok yang jika tidak diobati akan berkembang menjadi penyakit mematikan.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Baca Juga: 6 Penyakit Bisa Bikin Balita Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

Penyebab Gondok pada Anak

gondok pada balita
Foto: gondok pada balita

Foto: endocrineweb.com

Dilansir dari kidshealth.org, penyebab gondok pada balita umumnya karena:

1. Kekurangan Yodium

Balita yang tidak mendapatkan cukup yodium dalam makanannya bisa mengalami pembesaran tiroid. Yodium dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon tiroid.

“Sampai saat ini, penyebab paling umum gondok di dunia saat ini biasanya disebabkan oleh kekurangan makanan asupan yodium, “ ungkap Thomas P. Foley, Jr, MD, Profesor Pediatri, Fakultas Kedokteran dari Universitas Pittsburgh.

2. Genetik

Anak-anak dapat dilahirkan dengan gondok yang disebut gondok bawaan.

3. Penyakit Hashimoto

Sistem kekebalan menyerang tiroid, membuatnya membengkak. Terkadang pembengkakan ini bisa berlebihan dan bahkan bertumbuh semakin besar. Seiring waktu, tiroid bisa menjadi sangat rusak sehingga tidak bisa menghasilkan hormon tiroid yang cukup.

Dalam hal ini, penderita mungkin perlu mendapatkan tindakan operasi untuk mengambil hormon tiroid.

“Di Amerika Utara, penyakit tiroid autoimun menyebabkan lebih dari 90 persen kasus gondok selama masa kanak-kanak dan remaja. Penyakit-penyakit ini menyebabkan tiroiditis limfositik kronis S atau biasa dikenal dengan hashimoto tiroiditis,” ungkap Dr. Foley.

4. Penyakit Graves

Ini adalah penyebab paling umum dari gondok dengan kadar hormon tiroid yang tinggi pada balita. Sistem kekebalan menyerang bagian-bagian kelenjar tiroid, membuatnya membengkak dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.

Itu juga bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sekitar mata.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Botulisme Pada Balita yang Bisa Menyebabkan Kelumpuhan

Ciri-ciri Gondok pada Anak

gondok pada balita
Foto: gondok pada balita

Foto: thyroidnosurgery.com

Gondok paling sering terlihat karena berada di bagian paling depan leher dan bergerak naik dan turun ketika seseorang menelan. Orang dengan gondok mungkin merasakan sensasi makanan tersangkut di tenggorokan, terutama ketika mereka berbaring atau tidur terlentang.

Tetapi gondok seringkali tumbuh sangat lambat selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun sebelum diketahui. Hal ini menjadikan orang tua sulit mendeteksi gondok sejak dini jika hanya dilihat dari gejala fisik awal saja.

Pembesaran kelenjar tiroid terjadi lebih sering pada wanita daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan karena kelenjar tiroid pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki, sehingga penyakit gondok pun akan lebih besar kemungkinannya terjadi pada anak perempuan.

Pembesaran kelenjar tiroid dapat berkembang di dalam rahim atau bisa juga keluar setelah dewasa. Siapapun dapat terkena penyakit ini di usia berapa pun.

Umumnya penyakit gondok terjadi pada orang yang berumur 14 tahun ke atas, meski ada tapi gondok jarang terjadi pada balita di bawah usia 4 tahun.

Baca Juga: Mengenal Eczema, Penyakit Kulit Yang Sering Diderita Balita

Diagnosis Gondok pada Anak

gondok pada anak
Foto: gondok pada anak

Foto: Orami Photo Stock

Gondok dan nodul tiroid sering ditemukan oleh keluarga dan dokter dengan melihat dan menyentuh leher. Tes laboratorium dan USG tiroid dapat memberikan gambaran yang baik kepada dokter tentang apa yang terjadi. Jika ditemukan nodul tiroid, terkadang diperlukan pengujian tambahan.

Biopsi jarum halus mungkin dilakukan untuk melihat apakah nodul bersifat kanker. Selama biopsi, dokter memasukkan jarum tipis melalui kulit ke dalam nodul tiroid (kulit mati rasa dengan obat terlebih dahulu). Melalui jarum tersebut, dokter mengambil sampel jaringan atau cairan dari kista. Jaringan atau cairan tersebut kemudian dikirim ke laboratorium. Dalam beberapa kasus, nodul mungkin harus diangkat melalui pembedahan untuk pemeriksaan yang lebih rinci.

Beberapa nodul tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon sehingga tes lain, pemindaian tiroid, mungkin dilakukan. Untuk tes ini, seseorang menelan pil yang mengandung sedikit yodium radioaktif atau zat radioaktif lainnya. Tiroid menyerap zat radioaktif. Kemudian kamera khusus mengukur di mana zat radioaktif diambil oleh kelenjar tiroid. Ini memberi dokter gambaran yang lebih baik tentang lokasi, ukuran, dan jenis nodul tiroid.

Cara Mengobati Gondok pada Anak

gondok pada balita
Foto: gondok pada balita

Foto: wikimedia.org

Apabila tidak diobati, dan terus dibiarkan membesar, penyakit gondok dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti infeksi tiroid atau kista tiroid, tumor, bahkan kanker tiroid.

"Setiap kali merasakan tiroid yang membesar, harus meminta dokter memeriksanya," ungkap Kristin Long, Ahli Bedah Endokrin Kesehatan UW.

Lalu apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara mengatasinya?

Tergantung pada hasil tes, gondok mungkin tidak perlu diobati. Jika ya, mengobati penyakit tiroid penyebab gondok biasanya akan mengecilkan atau mengontrol pembesarannya.

Pembedahan mungkin diperlukan jika tiroid terus membesar bahkan dengan pengobatan dan menyebabkan ketidaknyamanan atau benjolan yang sangat besar di leher.

Nah, setelah mengetahui penyebab hingga ciri-ciri penyakit gondok, semoga Moms jadi lebih aware dengan penyakit ini ya. Kenali gejala awalnya, dan obati sebelum penyakit ini semakin parah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

gondokKesehatan Balita

Baca selanjutnya

Ini 3 Perbedaan Antara Sinus dan Pilek

Ini 3 Perbedaan Antara Sinus dan Pilek

2-3 tahun
perbedaan-antara-sinus-dan-pilek
Konsumsi MSG Sebabkan Radang Amandel pada Anak? Begini Kata Dokter Spesialis THT!

Konsumsi MSG Sebabkan Radang Amandel pada Anak? Begini Kata Dokter Spesialis THT!

2-3 tahun
konsumsi-msg-bisa-sebabkan-radang-amandel-pada-anak
Kalkulator masa subur

Kalkulator masa subur

Baby Name Finder

Baby Name Finder

NewWorksheet Anak

Worksheet Anak

Resep

Resep

Tools untuk Si Kecil

Pertumbuhan

Pertumbuhan

Imunisasi

Imunisasi

MPASI

MPASI

Pencapaian

Pencapaian

Artikel Terkait
5 Alasan Mengajarkan Empati Kepada Balita, Penting untuk Masa Depannya!

5 Alasan Mengajarkan Empati Kepada Balita, Penting untuk Masa Depannya!

2-3 tahun
5-alasan-mengajarkan-empati-kepada-balita
5 Kesalahan Orang Tua yang Membuat Balita Jadi Susah Makan

5 Kesalahan Orang Tua yang Membuat Balita Jadi Susah Makan

2-3 tahun
5-kesalahan-orang-tua-yang-membuat-balita-jadi-susah-makan
Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!

Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!

2-3 tahun
tips-perawatan-eczema-pada-wajah-balita
Mengenal Gangguan Sensorik pada Balita dan Pengaruhnya dalam Aktivitas Sehari-hari

Mengenal Gangguan Sensorik pada Balita dan Pengaruhnya dalam Aktivitas Sehari-hari

2-3 tahun
mengenal-gangguan-sensorik-pada-balita-dan-pengaruhnya-dalam-aktivitas-sehari-hari
5 Tips Hidup Sehat Saat Balita Mulai Sekolah

5 Tips Hidup Sehat Saat Balita Mulai Sekolah

2-3 tahun
hidup-sehat-saat-balita-mulai-sekolah
15 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Pahami Penyebabnya!

15 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Pahami Penyebabnya!

2-3 tahun
tips-anak-susah-makan
3 Cara Ampuh Mencegah Flu pada Anak, Yuk Coba!

3 Cara Ampuh Mencegah Flu pada Anak, Yuk Coba!

2-3 tahun
3-cara-ampuh-melindungi-si-kecil-dari-serangan-virus-flu
Jangan Beri Odol, Pahami 5 Pertolongan Pertama Luka Bakar pada Balita

Jangan Beri Odol, Pahami 5 Pertolongan Pertama Luka Bakar pada Balita

2-3 tahun
jangan-beri-odol-pahami-5-pertolongan-pertama-luka-bakar-pada-balita

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.

Home

Home

Shopping

Shopping

Articles

Articles

IbuSibuk

IbuSibuk

Account

Account

Gagal Mengambil Artikel Pilihan Editor