Haji Mabrur: Arti, Ciri, dan Cara Meraihnya Menurut Islam!

Haji mabrur adalah impian setiap Muslim yang menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci.

Haji mabrur bukan sekadar melengkapi rangkaian ibadah haji secara fisik, tetapi mencakup keikhlasan niat, perubahan sikap yang nyata, dan kelanggengan amalan baik setelah kembali ke tanah air.

Dengan memahami makna serta ciri-ciri haji mabrur, mulai dari niat yang tulus hingga menjaga adab dan ibadah di Makkah dan Madinah Moms bisa mempersiapkan diri secara menyeluruh, lahir dan batin.

Simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui informasi tentang haji mabrur dan amalan yang membantu Moms meraih haji mabrur dengan penuh berkah!

Apa Itu Haji Mabrur?

Haji mabrur adalah sebutan untuk ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT dan membawa dampak positif dalam kehidupan seseorang.

Kata mabrur sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu al-birr, yang artinya kebaikan atau kebajikan.

Jadi, al-hajjul mabrur bisa diartikan sebagai ibadah haji yang penuh kebaikan dan kebersihan hati.

Dalam Kamus Al-Munawwir, haji mabrur dijelaskan sebagai ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah, tanpa ada campuran dosa atau kemaksiatan di dalamnya.

Menurut Imam Nawawi dalam syarah kitab Muslim, haji mabrur adalah haji yang tidak diiringi dengan perbuatan maksiat atau niat buruk.

Artinya, selama menunaikan ibadah haji, seseorang benar-benar menjaga diri dari dosa dan meluruskan niat hanya untuk Allah.

Bahkan, balasan dari haji mabrur adalah surga, seperti disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: "Haji mabrur tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi, Moms dan Dads, haji mabrur bukan hanya soal menyelesaikan rangkaian ibadah, tapi juga tentang bagaimana ibadah itu membuat kita semakin dekat dengan Allah dan lebih baik dalam keseharian.

Syarat untuk Meraih Haji Mabrur

Meraih haji mabrur adalah impian setiap umat Muslim yang menunaikan ibadah haji.

Namun, untuk mendapatkannya tidak cukup hanya menjalankan serangkaian rukun ibadah haji.

Dibutuhkan kesiapan hati, niat yang lurus, serta pelaksanaan ibadah yang benar dan penuh ketundukan.

Berikut ini beberapa syarat penting agar Moms dan Dads bisa meraih haji mabrur menurut pandangan para ulama:

1. Meluruskan Niat Haji

Niat adalah fondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk haji.

Haji yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapat gelar "haji", menjadi langkah awal menuju kemabruran.

Dalam istilah fikih, niat haji ini disebut ihram, yaitu tekad dalam hati untuk menunaikan haji atau umrah.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa ihram bukan hanya dilafalkan melalui talbiyah, tapi juga harus dimantapkan dalam hati secara sungguh-sungguh.

Jadi, pastikan Moms dan Dads menata hati sejak awal agar niat ibadah ini murni hanya karena Allah SWT.

2. Memahami dan Menjalankan Rukun serta Wajib Haji

Agar haji diterima dan dianggap sah, setiap jemaah wajib memahami dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji.

Tanpa menjalankan salah satunya, ibadah haji bisa menjadi tidak sah.

Oleh karena itu, penting bagi Moms dan Dads untuk mempelajari tata cara haji secara menyeluruh sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Bekal ilmu ini akan membantu dalam menjalani setiap tahapan ibadah dengan benar dan khusyuk.

3. Menjalankan Haji Tanpa Dosa dan Maksiat

Salah satu ciri haji mabrur adalah ibadah yang tidak disertai dengan perbuatan dosa, maksiat, atau bahkan riya (ingin dipuji).

Imam Nawawi menyebut bahwa haji yang mabrur adalah yang bersih dari segala bentuk kemaksiatan, karena hanya itulah yang pantas diganjar surga oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu menjaga lisan, pandangan, dan perilaku selama berhaji agar tetap berada dalam ketaatan penuh.

4. Khusyuk dalam Menjalankan Setiap Ibadah

Haji bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kehadiran hati dan kekhusyukan.

Dengan menyadari bahwa setiap langkah di Tanah Suci adalah bentuk kepasrahan dan penghambaan kepada Allah, maka ibadah haji akan menjadi lebih bermakna.

Pemahaman yang baik tentang haji akan membantu Moms dan Dads untuk lebih fokus, sabar, dan ikhlas dalam menjalankan seluruh prosesnya.

5. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Setelah Pulang

Tanda seseorang telah meraih haji mabrur dapat dilihat dari perubahan sikap dan perilaku setelah kembali ke tanah air.

Orang yang mendapatkan kemabruran haji biasanya menjadi lebih taat, menjauhi dosa, lebih lembut dalam bersikap, dan rajin dalam ibadah serta sedekah.

Seperti dijelaskan dalam kitab Syarhus Suyuthi, haji yang diterima Allah akan membentuk seseorang menjadi lebih baik daripada sebelumnya dan menjauhi maksiat.

Doa untuk Haji Mabrur

Selain melaksanakan syarat-syarat yang sudah disebutkan di atas, Moms dan Dads bisa juga membacakan doa berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Latin:

Allahummaj’al hajjana hajjan mabruron, wa ‘umrotana ‘umrotan mabruron, wasa’ yana sa’yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa ‘amalana ‘amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa ‘aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur.

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah kami haji mabrur. Umroh kami yang mabrur, sa’i kami yang disyukuri. Dosa kami yang Engkau ampuni. Amal sholeh kami yang Engkau terima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Zzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati kita, keluarkan kami dari kegelapan ini menuju cahaya.”

Selain doa di atas, ada doa lainnya yang bisa Moms amalkan:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.”

Tanda Seseorang Meraih Haji Mabrur

Moms dan Dads, haji mabrur bukan hanya soal menjalankan ibadah dengan benar, tapi juga soal bagaimana ibadah tersebut berdampak pada perubahan diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh para sahabat tentang apa itu haji mabrur. Beliau menjawab, "Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian." (HR. Ahmad).

Artinya, orang yang meraih haji mabrur akan menjadi sosok yang penuh kasih, suka berbagi, dan membawa ketenangan bagi orang-orang di sekitarnya.

Lebih jauh lagi, haji mabrur juga tercermin dari perilaku sehari-hari setelah kembali dari Tanah Suci. Beberapa tanda seseorang telah meraih haji mabrur antara lain:

• Lisannya lebih terjaga dari perkataan kasar atau menyakitkan.
• Senang menjalin silaturahim dan aktif menuntut ilmu agama.
• Rajin shalat berjamaah dan ringan tangan dalam bersedekah.
• Memiliki hati yang khusyuk, penuh kesadaran bahwa Allah selalu mengawasinya.
• Ikhlas dalam menghadapi cobaan, baik dalam bentuk kehilangan, sakit, maupun masalah keuangan.
• Meninggalkan dosa yang dulu biasa dilakukan dan memilih jalan kebaikan.
• Memutus hubungan yang membawa pengaruh buruk dan mulai bersahabat dengan orang-orang yang saleh.
• Semakin rajin menjalankan amalan wajib sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.

Meraih haji mabrur adalah harapan setiap Muslim, termasuk Moms dan Dads.

Dengan niat yang tulus, ibadah yang khusyuk, dan perubahan diri yang nyata, semoga perjalanan ke Tanah Suci membawa berkah dan kemuliaan dunia akhirat.