Berapa Jarak Usia Anak yang Ideal antara Kakak dan Adik?
Menentukan jarak usia anak yang ideal sering kali menjadi pertimbangan penting bagi pasangan suami istri yang ingin merencanakan kehamilan berikutnya.
Tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya, kapan waktu terbaik untuk memiliki anak kedua atau ketiga agar kondisi keluarga tetap harmonis dan anak-anak bisa tumbuh dengan baik.
Sebenarnya, jawaban dari pertanyaan ini ternyata tidak bersifat mutlak, karena tiap keluarga memiliki situasi yang berbeda.
Namun, ada berbagai pertimbangan yang perlu Moms dan Dads ketahui dalam menentukan jarak usia anak yang ideal agar proses transisi memiliki anak selanjutnya berjalan lancar.
Berapa Jarak Usia Anak yang Ideal antara Kakak dengan Adik?

Lantas, berapa jarak usia anak yang ideal antara anak pertama dengan anak kedua dan seterusnya?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jarak usia anak yang ideal adalah minimal 24 bulan (2 tahun) dari kelahiran anak sebelumnya sebelum mencoba hamil kembali.
Dengan menunda kehamilan selama 2 tahun setelah kelahiran sebelumnya, ibu memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisiknya dan memberikan perhatian optimal kepada anak yang lebih dulu lahir.
Mengapa Harus Mengatur Jarak Usia Anak yang Ideal?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat, jarak kehamilan yang terlalu pendek (kurang dari 18 bulan) bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi bayi dan ibu.
CDC menyarankan agar perempuan menunggu setidaknya 18 hingga 24 bulan sebelum hamil lagi, demi hasil kehamilan yang lebih sehat.
Jika seorang ibu hamil lagi terlalu cepat setelah melahirkan, tubuhnya mungkin belum pulih sepenuhnya.
Hal ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, hingga komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
Selain itu, jarak usia anak yang ideal membantu ibu lebih siap secara fisik dan mental dalam mengasuh anak berikutnya.
Ibu juga bisa memberikan perhatian penuh pada anak pertama sebelum menyambut bayi baru.
Hal ini penting untuk perkembangan emosi dan kedekatan orang tua dengan anak.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Orang Tua Sebelum Merencanakan Anak Kedua dan Seterusnya

Selain mencari tahu berapa jarak usia anak yang ideal, ada juga beberapa faktor penting yang sebaiknya orang tua pertimbangkan sebelum merencanakan untuk menambah anak, antara lain.
1. Kesehatan Fisik Ibu
Seperti yang Moms ketahui, kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat menguras energi dan memengaruhi tubuh ibu secara menyeluruh.
Setelah melahirkan, tubuh ibu butuh waktu untuk mengembalikan kadar zat gizi seperti zat besi dan kalsium.
Jika hamil terlalu cepat, ibu lebih berisiko mengalami anemia, kelelahan ekstrem, dan komplikasi seperti preeklamsia atau kelahiran prematur.
Karena itu, tubuh ibu butuh waktu yang cukup untuk pulih sebelum menghadapi kehamilan berikutnya.
Bila perlu, coba konsultasi dengan tenaga medis sebelum Moms dan Dads memutuskan untuk menambah anak.
2. Kesehatan Mental dan Kesiapan Emosional
Memiliki anak bukan hanya soal kesiapan fisik atau finansial, tetapi juga kesiapan psikologis untuk menghadapi tantangan dalam mengasuh anak lebih dari satu.
Orang tua yang tidak siap secara emosional cenderung lebih mudah marah, cemas, atau menarik diri dari anak-anaknya.
Hal ini bisa berdampak negatif terhadap perkembangan emosional anak-anak dan keharmonisan keluarga secara keseluruhan.
Oleh karenanya, memastikan kondisi mental dalam keadaan sehat merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua sebelum memutuskan untuk menambah anak.
3. Kondisi Keuangan Keluarga
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan keuangan yang stabil cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan, nutrisi, dan layanan kesehatan.
Dengan begitu, tumbuh kembang mereka secara optimal dan mengurangi stres dalam keluarga.
Jadi sebaiknya, Moms dan Dads menilai kondisi keuangan keluarga secara realistis sebelum memutuskan untuk memiliki anak lagi.
Pastikan untuk mempertimbangkan pengeluaran bulanan, tabungan, asuransi, dan kesiapan menghadapi pengeluaran mendadak sebelum memperbesar jumlah anggota keluarga.
Hal ini demi kesejahteraan anak yang sudah ada dan calon anak yang akan lahir.
4. Kesiapan Anak Pertama
Saat adik lahir, perhatian orang tua akan terbagi secara alami.
Anak pertama yang sebelumnya menjadi pusat perhatian bisa merasa cemburu, terabaikan, atau bahkan mengalami regresi, seperti kembali ke kebiasaan bayi (misalnya minta disuapi atau ngompol).
Oleh sebab itu, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda emosional pada anak pertama dan melibatkan mereka dalam persiapan menyambut adik.
Jika anak pertama dipersiapkan dengan baik untuk menyambut kelahiran adiknya, ia bisa belajar berbagi, bertanggung jawab, dan membangun hubungan yang positif dengan saudaranya.
Dengan komunikasi yang terbuka, dukungan yang konsisten, dan keterlibatan anak dalam proses kehamilan dan kelahiran adik, transisi ini bisa berjalan lebih mulus dan harmonis.
5. Tujuan dan Rencana Jangka Panjang
Tujuan hidup dan rencana jangka panjang keluarga juga termasuk dalam faktor penting yang perlu dipertimbangkan orang tua sebelum memutuskan untuk menambah anak.
Hal ini menyangkut kesiapan keluarga secara menyeluruh dalam jangka waktu bertahun-tahun ke depan, bukan hanya dalam waktu dekat.
Memiliki lebih dari satu anak berarti orang tua juga harus merencanakan masa depan untuk masing-masing anak.
Mulai dari biaya pendidikan, perhatian yang cukup, hingga kesiapan waktu untuk mendampingi tumbuh kembang mereka.
Rencana karier Moms dan Dads, seperti melanjutkan pendidikan, pindah kerja, atau membangun usaha, juga harus dipikirkan.
Apakah dengan menambah anak saat ini, rencana itu tetap bisa dijalankan dengan baik?
Bila tidak, apakah keluarga siap untuk mengubah jalur rencana tersebut demi kesejahteraan semua anggota keluarga?
Jika tujuan hidup dan rencana masa depan keluarga belum stabil atau masih banyak perubahan besar yang ingin dilakukan, ada baiknya mempertimbangkan kembali waktu terbaik untuk memiliki anak berikutnya.
Perencanaan yang matang akan menciptakan keluarga yang lebih bahagia dan siap menghadapi tantangan bersama.
Baca Juga: 12 Cara Menghadapi Kakak Cemburu pada Adik Bayi, Berikan Cinta Ekstra!
Itulah jarak usia anak yang ideal dan faktor lain yang sebaiknya orang tua pertimbangkan sebelum berencana menambah anak.
Semoga informasinya bermanfaat, ya, Moms dan Dads!
- https://www.cdc.gov/nchs/data/nhsr/nhsr179.pdf
- https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/73710/RHR_policybrief_birthspacing_eng.pdf
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/Pages/Preparing-Your-Family-for-a-New-Baby.aspx
- https://www.whattoexpect.com/family/child-spacing
- https://www.healthline.com/health/birth-control/child-spacing-gap-between-children
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.