19 September 2025

Jerawat Pustula: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Hindari memencet jerawat

Intinya Nih, Moms:

  • Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang ditandai dengan benjolan merah berisi nanah di bagian tengahnya.
  • Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada pori-pori yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri.
  • Jerawat pustula biasanya terasa nyeri saat disentuh dan dapat membesar jika tidak ditangani dengan benar.
  • Lokasinya sering muncul di wajah, dada, dan punggung, terutama pada area kulit berminyak.
  • Perawatan meliputi menjaga kebersihan kulit, penggunaan obat jerawat, hingga terapi medis bila parah.

Jerawat pustula merupakan salah satu masalah kulit yang sering Moms rasakan.

Jurnal Seatpearls menjelaskan jerawat adalah kelainan inflamasi pada unit pilosebasea yang berlangsung secara kronis dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Kelainan kulit ini sangat umum dan dapat bersifat peradangan atau non-peradangan.

Selain di wajah, jerawat juga bisa tumbuh di area tubuh lainnya, khususnya yang mengandung banyak minyak atau bagian tumbuh yang lembab.

Jenis jerawat yang tumbuh tersebut biasanya berwarna berwarna putih atau merah dengan bagian tengah berwarna putih.

Jika memiliki benjolan seperti itu di tubuh, mungkin Moms memiliki jerawat pustula.

Mengenal Apa Itu Jerawat Pustula?

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

Melansir dari Web MD, jerawat pustula adalah benjolan kecil di kulit yang berisi cairan atau nanah.

Biasanya muncul sebagai benjolan putih yang dikelilingi oleh kulit merah, terkadang jerawat ini bisa tumbuh kecil, tetapi bisa tumbuh cukup besar.

Jenis jerawat ini bisa berkembang di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di punggung, dada dan wajah. Biasanya, jerawat ini bisa ditemukan berkelompok di area tubuh yang sama.

Penyebab tumbuhnya jerawat satu ini biasanya karena ketidakseimbangan hormon atau perubahan hormon dalam tubuh.

Kondisi kulit ini sangat umum, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Jerawat jenis ini bisa diatasi dengan obat-obatan atau jika kasusnya sudah parah, mungkin dokter akan melakukan tindakan seperti operasi.

Penyebab Jerawat Pustula

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

Melansir dari Medical News Today, penyebab pustula bervariasi, namun umumnya melibatkan infeksi, peradangan, atau kondisi kulit yang memicu penumpukan nanah pada benjolan kecil dan meradang di kulit.

Berikut beberapa penyebab utamanya:

  • Pori-pori tersumbat: Penyebab paling umum, terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Sumbatan ini memicu peradangan dan penumpukan nanah hingga terbentuk pustula.
  • Infeksi: Infeksi bakteri (seperti folikulitis atau infeksi stafilokokus), infeksi virus (misalnya cacar air atau cacar), serta infeksi jamur dapat menimbulkan pustula.
  • Kondisi kulit inflamasi: Penyakit seperti psoriasis (terutama psoriasis pustular) dan rosacea dapat memicu pustula akibat peradangan.
  • Reaksi alergi atau iritasi: Respons alergi terhadap makanan, alergen lingkungan, atau gigitan serangga bisa menyebabkan pustula yang meradang.
  • Reaksi obat: Beberapa obat, termasuk kortikosteroid, lithium, vitamin B12, hormon tiroid, dan antibiotik, dapat memicu munculnya pustula mirip jerawat.
  • Penyakit autoimun: Kondisi langka seperti IgA pemfigus dapat menimbulkan pustula akibat sistem kekebalan menyerang kulit.

Pustula terbentuk ketika sistem kekebalan mengirim sel darah putih ke area infeksi atau iritasi, sehingga terjadi penumpukan nanah di pori-pori atau lesi kulit.

Di Mana Jerawat Pustula Tumbuh?

Pustula
Foto: Pustula (parade.com)

Jerawat pustula dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, namun umumnya muncul di area wajah, punggung, dada, dan bahu.

Jenis jerawat ini biasanya terjadi di dekat kelenjar minyak di kulit, sehingga dapat menimbulkan peradangan dan infeksi.

Jerawat pustula dapat tumbuh sendiri, tetapi pengobatan dengan obat jerawat atau penanganan dari dokter dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jerawat pustula juga dapat tumbuh di area lain seperti leher, ketiak, daerah pubis, dan hairline.

Jerawat pustula biasanya muncul sebagai benjolan meradang berwarna kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih.

Ukuran jerawat ini dapat bervariasi, mulai dari kecil hingga besar, dan terasa nyeri ketika disentuh.

Perbedaan Jerawat Pustula dan Jerawat Biasa

Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Jerawat Pustula (Freepik.com)

American Academy of Dermatology menjelaskan ada enam jenis jerawat yang sering dialami oleh Moms, yaitu white heads atau komedo putih, black heads, pustula, papula, nodul dan kista.

Berikut perbedaan jerawat pustula dengan jerawat biasa.

Secara umum, jerawat memiliki karakter yang serupa. Karena semua jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat.

Namun, ciri fisik antara jerawat ini dengan jerawat biasa berbeda.

Komedo hitam dan komedo putih adalah jenis jerawat terkecil.

Komedo hitam memiliki pori-pori terbuka, sedangkan komedo tertutup pada komedo putih.

Ciri fisik jerawat pustula sama dengan jerawat papula, keduanya lebih besar dari komedo dan komedo putih.

Jerawat ini terjadi ketika dinding pori-pori rusak dan menyebabkan jerawat yang lebih besar terbentuk.

Jerawat ini biasanya berwarna putih dan tidak berisi nanah, seperti papula. Selain itu, jerawat ini juga lembut saat disentuh.

Sementara jerawat nodul dan kista lebih besar dari papula dan pustula. Biasanya, jenis jerawat ini memerlukan perhatian medis untuk penyembuhan.

Selain itu, jerawat jenis ini juga bisa membuat kulit di sekitar pori menjadi sangat teriritasi.

Nodul lebih keras saat disentuh, sedangkan kista bersifat lebih lunak.

Cara Mengatasi Jerawat Pustula

Cara Menghilangkan Jerawat Pustula (Freepik.com)
Foto: Cara Menghilangkan Jerawat Pustula (Freepik.com)

Dua jenis pengobatan ini dianggap sebagai cara menghilangkan jerawat pustula yang sangat ampuh.

1. Pengobatan Rumahan untuk Jerawat Pustula

Banyak orang percaya, pengobatan rumahan efektif untuk mengobati jerawat termasuk jerawat pustula. Berikut cara mengobatai jerawat pustula di rumah.

  • Mengoleskan salep jerawat
  • Menjaga kulit di sekitar pustula tetap bersih dan bebas minyak.

2. Perawatan Dokter untuk Jerawat Pustula

Jika pengobatan rumahan tidak berhasil menghilangkan jerawat, Moms dapat langsung berkonsultasi dengan dokter.

Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang dapat menghilangkan jerawat pustula, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Dokter nantinya akan memberikan obat, seperti antibiotik oral, seperti doksisiklin dan amoksisilin, antibiotik topikal, seperti dapson asam salisilat.

Dalam beberapa kasus, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan potodinamik (PDT) terapi untuk mengobati jerawat pustula.

PDT adalah perawatan yang menggabungkan cahaya dan solusi khusus yang mengaktifkan cahaya yang menargetkan dan menghancurkan jerawat.

Selain menghilangkan pustula dan kondisi kulit terkait lainnya yang disebabkan oleh jerawat, PDT juga dapat menghilangkan bekas jerawat yang lebih tua dan membuat kulit Moms lebih halus.

Namun, Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter kulit apakah pengobatan PDT dapat mengobati kondisi Moms.

Perlu diingat juga ya Moms, saat mengobati jerawat pustula, Moms harus menghindari produk-produk seperti lotion dengan bahan dasar minyak atau petrolum jelly.

Karena produk-produk-produk ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan makin banyaknya jerawat pustula tumbuh di wajah Moms.

Kapan Jerawat Pustula Membutuhkan Pengobatan Medis?

Mengatasi Jerawat
Foto: Mengatasi Jerawat (Orami Photo Stock)

Jerawat pustula yang tiba-tiba muncul di seluruh wajah dengan bercak di berbagai bagian tubuh mungkin menunjukan bahwa terjadi infeksi bakteri.

Jika hal ini terjadi, Moms harus segera menghubungi dokter untuk menjalani pengobatan yang lebih intensif.

Moms juga harus menghubungi dokter jika jerawat pustula terasa nyeri atau mengeluarkan cairan. Karena bisa jadi ini adalah gejala dari infeksi kulit yang serius.

Selain itu, segera ke dokter jika timbulnya jerawat pustula disertai dengan beberapa ciri berikut:

  • Demam
  • Panas di sekitar area jerawat pustula
  • Kulit lembap
  • Mual, muntah, diare
  • Nyeri di sekitar tumbuhnya jerawat
  • Jerawat pustula terus membesar dan menyakitkan

Karena hal ini mungkin saja pertanda terjadinya infeksi lain dari tubuh Moms.

Cara Mencegah Jerawat Pustula

Jerawat Pustula
Foto: Jerawat Pustula (Shutter Stock)

Untuk mencegah pustula, langkah utamanya adalah menjaga kebersihan kulit serta menghindari faktor yang dapat menyumbat pori atau memicu iritasi.

Melansir dari Healthline, berikut cara mencegah jerawat pustula:

  • Rutin mencuci wajah: Cuci wajah 1–2 kali sehari menggunakan pembersih ringan yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat.
  • Gunakan produk non-komedogenik: Pilih pelembap, riasan, dan tabir surya dengan label non-comedogenic agar pori tidak tersumbat.
  • Hindari menyentuh wajah: Tangan dapat memindahkan bakteri dan kotoran yang memicu atau memperparah pustula, jadi minimalkan kontak dan pastikan tangan selalu bersih.
  • Batasi penggunaan makeup dan bersihkan secara menyeluruh: Pilih makeup bebas pewangi, non-comedogenic, dan selalu hapus sepenuhnya sebelum tidur.
  • Tetap terhidrasi: Asupan air yang cukup membantu mengatur produksi minyak dan menjaga kesehatan kulit.
  • Atur paparan sinar matahari: Gunakan tabir surya bebas minyak dan non-comedogenic untuk melindungi kulit tanpa membuatnya berminyak berlebihan.
  • Hindari produk berbasis minyak: Produk seperti ini berisiko menyumbat pori dan memicu pustula.
  • Jaga kebersihan rambut dan jauhkan dari wajah: Minyak rambut dan produk styling dapat memicu pustula jika mengenai kulit wajah.
  • Perhatikan faktor gaya hidup: Mengelola stres dan menjaga pola makan dapat membantu kesehatan kulit dan mengurangi pustula.

Apakah Jerawat Pustula Bisa Sembuh Sendiri?

Jerawat pustula adalah jenis jerawat yang berisi nanah dan dapat berukuran besar.

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, pengobatan dengan obat jerawat atau penanganan dari dokter dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jerawat pustula biasanya muncul sebagai benjolan meradang berwarna kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih dan dapat terasa nyeri ketika disentuh.

Penyebab jerawat pustula terjadi ketika sel-sel kulit mati dan minyak berlebih pada kulit menyumbat saluran kelenjar minyak.

Selain itu, bakteri Propionibacterium acnes juga dapat masuk dan menginfeksi saluran tersebut, menyebabkan infeksi dan peradangan.

Jerawat pustula juga dapat dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi saat pubertas, kehamilan, dan menopause, serta oleh beberapa faktor lain.

Misalnya seperti kurang menjaga kebersihan kulit, mengonsumsi makanan tinggi gula, dan mengalami stres.

Jerawat pustula biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi pengobatan dengan obat jerawat, fototerapi, dan terapi fotodinamik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Jika jerawat pustula tidak kunjung membaik dengan pengobatan rumahan, maka perlu dilakukan penanganan medis dari dokter spesialis kulit.

Moms sudah tahukan apa saja penyebab dan mengatasi serta menghilangkan jerawat pustula? Mulai sekarang tidak perlu khawatir lagi ya, Moms.

Asalkan Moms tetap menjaga kebersihan dan menjaga produksi minyak di kulit tidak berlebihan, maka jerawat dapat dicegah.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459173/
  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/pustules-facts
  • https://www.aad.org/public/diseases/acne/diy/types-breakouts
  • https://skincancer-specialists.com/blog/pustule-symptoms-prevention-treatment/
  • https://www.healthline.com/health/acne/how-to-prevent-pimples

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.