Kalender Cina: Sejarah dan Hari Baik di Tahun 2025!
Kalender Cina, dikenal juga sebagai Kalender Lunar Tionghoa, merupakan sistem penanggalan yang penuh sejarah.
Kalender ini tidak hanya sebagai alat penanggalan, tetapi menandakan festival-festival, praktek keagamaan, hingga adat istiadat.
Kalender Cina juga digunakan dalam praktek Feng Shui dan penentuan hari baik untuk berbagai kegiatan.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms!
Sejarah Kalender Cina

Kalender Cina masih digunakan hingga sekarang untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa.
Kalender Cina dikenal juga dengan sebutan lain seperti:
- Kalender Agrikultur (nónglì 农历/農曆)
- Kalender Yin 阴历/陰曆 (karena berhubungan dengan Bulan)
- Kalender Lama (jìulì 旧历/舊曆)
- Kalender Baru (xīnlì 新历/新曆) yaitu Kalender Masehi, diadopsi sebagai kalender resmi.
- Kalender Xià 夏历/夏曆 yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Sejarah Kalender Cina dimulai sejak milenium ke-3 SM, dikaitkan dengan legenda Kaisar Huang Di (Kaisar Kuning).
Kaisar Huang Di dulunya memerintah antara tahun 2698 SM hingga 2599 SM.
Kalender ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Kaisar Yao, dan mulai menggunakan siklus 60 tahunan pada milenium ke-2 SM.
Kalender Cina yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM, pada zaman Dinasti Zhou.
Dinasti Qin
Selama masa Dinasti Qin, sekitar tahun 484 SM, kalender Cina mengalami inovasi dengan diperkenalkannya Kalender Sifen.
Kalender Sifen menggunakan perhitungan Matahari lebih akurat dengan 365,25 hari dan siklus 19 tahun (235 bulan).
Pada 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qin dan kemudian diterapkan di seluruh Tiongkok setelah Dinasti Qin mengambil alih keseluruhan negeri.
Dinasti Han
Pada masa Dinasti Han, Kaisar Wu memperkenalkan reformasi kalender baru, Kalender Taichu, pada tahun 104 SM.
Kalender ini memiliki tahun dengan titik balik Matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (29 atau 30 hari) berdasarkan prinsip terminologi Matahari.
Kalender Cina mengalami perkembangan besar selama Dinasti Jin dan Tang.
Termasuk pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok pada tahun 1645 dalam Kalender Shixian selama Dinasti Qing.
Dinasti Tang
Pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang juga sempat dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, walaupun tidak sempat dipergunakan.
Ilmu astronomi Barat diperkenalkan ke Tiongkok melalui misi Kristen, menghasilkan Kalender Shíxiàn Dinasti Qīng pada tahun 1645, yang mencatat gerakan Bulan dan Matahari.
Kalender ini dibuat oleh Misionaris Adam Schall, menandai integrasi pengetahuan astronomi Barat ke dalam tradisi Tiongkok.
Kalender Cina pada Kehamilan

Kalender Cina sering digunakan dalam konteks kehamilan sebagai metode tradisional untuk memprediksi jenis kelamin bayi.
Cara membaca kalender ini melibatkan dua sumbu, yaitu sumbu horizontal yang mewakili bulan-bulan dari Januari - Desember, dan sumbu vertikal yang menunjukkan usia ibu hamil.
Untuk menggunakan kalender, Moms menarik satu garis vertikal dari bulan pembuahan dan satu garis horizontal dari usia pada saat konsepsi.
Titik pertemuan kedua garis ini konon dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi.
Metode ini menggabungkan dua faktor utama, yakni usia lunar ibu pada saat konsepsi dan bulan konsepsi.
Kalender Kehamilan Cina ini adalah bagian dari warisan budaya Cina yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Meskipun banyak digunakan, metode ini tidak memiliki dasar ilmiah dan lebih berhubungan dengan tradisi dan kepercayaan.
Beberapa orang menggunakan kalender Cina untuk mencoba merencanakan kelahiran anak dengan jenis kelamin tertentu, meskipun keakuratan metode ini sangat dipertanyakan, Moms.
Daftar Tanggal Hoki Kalender Cina 2025

Pada Januari 2025, masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Untuk itu, kalender China Januari 2025 menjadi panduan penting.
Berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis perhitungan matahari, kalender China menggabungkan perhitungan rembulan dan matahari.
Menurut Jurnal Kalender Cina dalam Tinjauan Historis dan Astronomi karya Elva Imeldatur Rohmah (2018), sistem kalender China dikenal dengan istilah yin li, kalender rembulan, atau kalender petani.
Disebut demikian karena kalender ini juga digunakan untuk memahami perubahan musim sesuai siklus bumi.
Pada tahun 2025, Tahun Baru Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025, yang menandai awal tahun baru Imlek 2576 Kongzili.
Tanggal ini sekaligus menjadi akhir tahun Naga Kayu dan awal tahun Ular Kayu.
Dalam tradisi Tionghoa, terdapat 12 binatang shio, yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
Selain itu, ada lima elemen yang menyertai shio, yakni kayu, api, tanah, logam, dan air.
Bagi masyarakat Tionghoa, keselarasan dengan kalender dan memilih hari keberuntungan sangat penting.
Berdasarkan kalender China 2025, berikut adalah daftar hari-hari penting untuk melakukan aktivitas besar:
- Hari keberuntungan: 3, 6, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 18, 21, 22, 24, 25, 27, 28
- Hari biasa: 2, 4, 7, 8, 11, 19, 23, 29, 30, 31
- Hari buruk: 1, 5, 14, 17, 26
Dengan mengetahui tanggal-tanggal ini, masyarakat Tionghoa dapat merencanakan aktivitas penting mereka agar lebih selaras dengan tradisi dan keyakinan.
Itulah informasi seputar kalender Cina. Semoga membantu, Moms!
- https://www.travelchinaguide.com/intro/focus/calendar.htm
- https://www.yourchineseastrology.com/horoscope/
- https://www.timeanddate.com/calendar/about-chinese.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.