8 Karya Titiek Puspa yang Paling Dikenal hingga Sekarang!
Masyarakat Indonesia kembali berduka karena kehilangan sosok legendaris Titiek Puspa pada Kamis, 10 April 2025.
Seorang ikon di musik Indonesia ini sudah berkarier selama lebih dari 6 dekade hingga menciptakan karya yang terkenal.
Karya-karya Titiek Puspa masih didengar hingga sekarang. Sebab, beberapa karyanya memiliki makna dan lirik yang bagus.
Lantas, apa saja karya Titiek Puspa yang paling dikenal? Yuk, simak di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Profil Arafah Rianti, Komedian dan Mantan Kekasih Steven Wongso
Karya Titiek Puspa yang Paling Dikenal
Moms mengenal Titiek Puspa lewat lagu yang mana nih?
1. Kupu-Kupu Malam (1977)

Karya Titiek Puspa yang paling dikenal yang pertama adalah lagu Kupu-Kupu Malam yang rilis pada 1977.
Meski lagu ini sudah cukup lama, ternyata masih didengar hingga kini, lho Moms dan sempat dipopulerkan lagi oleh Peterpan di 2005.
Liriknya menggambarkan kehidupan seorang pekerja seks komersial (PSK) yang penuh perjuangan, dilema moral, dan pandangan masyarakat yang terhadap profesi tersebut.
Lagu ini tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga potret dari sisi kehidupan yang sering terpinggirkan.
2. Bing (1975)
Sesuai dengan judulnya, lagu ini merupakan bentuk penghormatan dari mendiang Bing Slamet, sosok yang dikagumi Titiek sejak kecil.
Bing Slamet adalah seorang pelawak, aktor, dan penyanyi legendaris Indonesia.
Lagu ini dirilis pada tahun 1975, tidak lama setelah Bing Slamet meninggal dunia pada 17 Desember 1974.
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan hancur dan tidak percaya ketika menerima kabar duka.
Frasa seperti hancur luluh rasa jiwa dan raga mencerminkan betapa beratnya kehilangan seseorang yang sangat berarti.
3. Bimbi (1980-an)
Karya Titiek Puspa yang paling dikenal selanjutnya adalah Bimbi yang rilis pada 1980-an.
Lagu ini menggambarkan perjalanan seorang wanita dari desa yang merantau ke kota besar dan tentunya banyak yang relate dengan lagu ini, ya Moms.
Lirik Bimbi bercerita tentang seorang wanita yang datang dari perantauan dan mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah mengenal kehidupan di kota besar.
Hal ini menunjukkan sisi ambisi dan harapan banyak orang yang ingin memperbaiki nasib di ibukota.
Namun, sering kali terjebak dalam kesulitan dan kehilangan arah.
Baca Juga: Profil Harris Vriza, Resmi Bertunangan dengan Haviza Devi!
4. Jatuh Cinta (1970-an)
Lagu Jatuh Cinta memberikan gambaran manis tentang perasaan bahagia saat seseorang mulai merasakan cinta.
Lagu ini diciptakan pada era 1970-an dan karya ini menjadi salah satu lagu paling ikonik dari Titiek Puspa.
Lirik yang puitis dan alunan musik yang mengena di hati membuatnya terus dikenang dari masa ke masa.
Popularitas lagu ini juga terlihat dari banyaknya musisi ternama, seperti Eddy Silitonga hingga Project Pop, yang membawakannya ulang.
5. Dansa Yo Dansa (1977)
Karya Titiek Puspa yang paling dikenal selanjutnya adalah Dansa Yo Dansa yang dirilis pada 1977.
Lagu ini mengajak para pendengarnya untuk larut dalam kegembiraan dan gerakan dansa.
Lagu ini dibuat untuk menghadirkan suasana riang dan cocok dinikmati oleh berbagai usia.
Karya ini pernah dibawakan ulang oleh The Rollies dan Glenn Fredly, yang menambahkan nuansa jazz khas mereka.
Dengan ritme yang enerjik dan melodi yang mudah diingat, Dansa Yo Dansa tetap menjadi pilihan favorit dalam berbagai acara hingga kini.
6. Apanya Dong (1980-an)
Lagu bernuansa sindiran ini memperlihatkan kepiawaian Titiek Puspa dalam merangkai lirik yang menyentil kebiasaan konsumtif dan kepalsuan dalam kehidupan sosial.
Dirilis dan mulai dikenal luas pada era 1980-an melalui suara Euis Darliah, lagu ini juga menjadi bagian dari film berjudul sama yang dibintangi oleh Titiek sendiri.
Dengan gaya lirik yang lucu namun mengandung kritik tajam.
Lagu ini tetap terasa relevan dengan kondisi sosial masa kini dan terus dikenang sebagai salah satu karya ikonik Titiek Puspa.
Baca Juga: Profil Maxime Bouttier, Aktor yang Melamar Luna Maya
7. Gang Kelinci (1963)
Lirik lagu ini menggambarkan kehidupan di sebuah gang sempit yang padat, mencerminkan kondisi urbanisasi di Jakarta pada masa itu.
Deskripsi tentang rumah berjubel menunjukkan betapa banyaknya orang yang tinggal dalam ruang terbatas, menciptakan suasana yang ramai dan penuh aktivitas.
Meskipun menggambarkan situasi yang mungkin tidak ideal, lagu ini tetap memiliki nada ceria dan optimis.
Ini menunjukkan bahwa meskipun hidup dalam kepadatan dan keterbatasan, masyarakat di Gang Kelinci tetap dapat hidup rukun dan bahagia.
8. Marilah Kemari (2005)
Karya Titiek Puspa yang paling dikenal yang terakhir adalah Marilah Kemari yang dirilis pada 2005.
Lirik Marilah Kemari mengajak pendengar, terutama anak-anak, untuk berkumpul dan bersenang-senang bersama.
Dengan nada ceria dan penuh semangat, lagu ini mengajak semua orang untuk melupakan kesedihan dan menikmati kebersamaan.
Lagu ini menekankan nilai persahabatan. Frasa marilah bergembira, bersama-sama menunjukkan pentingnya interaksi sosial.
Itulah 8 karya Titiek Puspa yang paling dikenal. Lagu apa yang buat Moms paling ingat sama sosok lengendaris ini?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.