17 Penyebab Kedutan di Lengan dan Cara Mengatasinya
Intinya Nih, Moms:
- Kedutan di lengan biasanya terjadi karena kontraksi otot kecil yang tidak disengaja dan umumnya bersifat sementara.
- Penyebabnya bisa karena stres, kurang tidur, kelelahan, atau terlalu banyak konsumsi kafein.
- Kekurangan mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium juga dapat memicu kedutan pada otot lengan.
- Meskipun umumnya tidak berbahaya, kedutan yang sering dan lama bisa menandakan gangguan saraf.
- Jika kedutan disertai kelemahan otot, mati rasa, atau nyeri, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Apakah Moms sering merasakan kedutan di lengan yang terjadi berulang kali tanpa sebab yang jelas?
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kedutan di lengan kanan maupun kiri sering membuat Moms merasa khawatir.
Kedutan merupakan gerakan otot kecil yang berulang dan tidak bisa dikendalikan.
Penyebabnya beragam, mulai dari faktor ringan seperti kelelahan hingga kondisi medis tertentu.
Jika kedutan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, penting bagi Moms untuk mencari tahu penyebabnya.
Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk memahami apa saja pemicu kedutan di lengan dan kapan sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter!
Baca Juga: 6 Penyebab Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai
Penyebab Kedutan Lengan Kiri

Lalu, apa penyebab dari kedutan di lengan? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Stres
Stres dan kecemasan bisa menjadi salah satu penyebab utama otot berkedut, termasuk kedutan di lengan.
Kondisi ini sering disebut sebagai nervous tic yaitu gerakan kecil pada otot yang muncul tanpa disadari ketika seseorang merasa cemas atau berada dalam situasi penuh tekanan.
Menurut Medicine, kedutan otot yang dipicu stres termasuk gejala fisik dari gangguan mental dan dapat memengaruhi otot mana saja di tubuh.
2. Kafein
Minum minuman berkafein atau stimulan lainnya dapat memicu otot berkedut, termasuk terjadinya kedutan di lengan.
Kafein dapat mengganggu molekul dalam tubuh yang bertanggungjawab untuk memindahkan energi pada tingkat sel.
Ketika molekul-molekul itu tidak seimbang, itu dapat mengubah jumlah energi di otot, menyebabkan "penembakan" atau kontraksi yang tidak terkendali.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa membuat tubuh mudah lelah dan memicu kedutan pada lengan, termasuk lengan baik lengan kanan ataupun kiri.
Saat tidak mendapat istirahat cukup, otot menjadi lebih lemah, pegal, dan rentan mengalami kontraksi kecil yang muncul tanpa disadari.
Tidur sebenarnya adalah proses penting untuk memulihkan stamina dan menjaga kesehatan tubuh serta pikiran, sehingga jika sering kurang tidur, Moms mungkin lebih sering merasakan kedutan pada otot.
Baca Juga: Penyebab Kedutan di Lutut Menurut Medis dan Cara Mengatasinya
4. Dehidrasi atau Gizi Buruk
Tubuh membutuhkan cukup air dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik.
Tanpa air yang cukup, keseimbangan garam di otot akan terganggu, yang dapat menyebabkan kedutan.
Demikian pula, kekurangan nutrisi tertentu seperti potasium, kalsium, atau Vitamin D dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang mana memiliki arti kedutan lengan kiri.
5. Kondisi Sistem Saraf
Arti kedutan lengan kiri juga dapat disebabkan oleh kondisi sistem saraf, termasuk ALS (amyotrophic lateral sclerosis), atrofi otot tulang belakang, neuropati (kerusakan saraf), atau miopati (penyakit otot).
Seorang dokter dapat melakukan tes darah atau penilaian lain untuk menentukan apakah kedutan otot disebabkan oleh salah satu kondisi ini.
Dalam kasus ini, otot berkedut sering disertai dengan gejala lain termasuk kelemahan atau kehilangan otot.
6. Kekurangan Elektrolit
Moms dan Dads, penyebab kedutan di lengan juga bisa disebabkan kekurangan elektrolit.
Karena, kinerja otot banyak dipengaruhi oleh asupan mineral, potassium, dan magnesium.
Kekurangan mineral ini dapat mengakibatkan otot tertarik dan kemudian mengalami kedutan.
7. Pengaruh Obat Tertentu

Beberapa jenis obat bisa memicu kedutan pada otot, termasuk kedutan di lengan mengutip dari WebMD.
Misalnya, obat diuretik untuk tekanan darah tinggi membuat Moms lebih sering buang air kecil sehingga kadar kalium dalam tubuh berkurang.
Kekurangan kalium ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan memicu otot berkedut atau kram.
Selain itu, obat antidepresan, epilepsi, maupun psikosomatis juga dapat menimbulkan kedutan pada area tertentu, seperti kelopak mata maupun otot lainnya.
8. Distrofi Muskular
Distrofi otot atau muscular dystrophie merupakan penyakit keturunan yang membuat otot perlahan melemah dan rusak seiring bertambahnya usia.
Akibatnya, kedutan dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti wajah, leher, pinggul, hingga bahu.
Jika terus berlanjut, kelemahan otot ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Moms.
9. Sindrom Serotonin
Sindrom serotonin terjadi ketika kadar serotonin dalam tubuh terlalu tinggi, biasanya setelah mengonsumsi obat tertentu atau mengubah dosisnya.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti otot berkedut, termasuk kedutan di lengan, kram, hingga gangguan serius lainnya.
10. Sindrom Isaac
Sindrom Isaac atau neuromyotonia adalah kondisi langka yang memengaruhi saraf sehingga otot terus terstimulasi dan menimbulkan kedutan berulang.
Kedutan ini paling sering dirasakan pada otot kaki maupun tangan, termasuk kedutan di lengan kiri atau kanan.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang saraf secara tidak normal.
11. Aktivitas Fisik Berlebihan
Kedutan di lengan dapat muncul setelah melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
Saat otot bekerja keras, tubuh menghasilkan asam laktat yang menumpuk di dalam otot.
Penumpukan ini menyebabkan rasa lelah, tegang, hingga memicu kontraksi kecil atau kedutan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada area yang sering digunakan seperti lengan, kaki, dan punggung, terutama setelah olahraga intens, berlari jauh, atau mengangkat beban berat.
Menurut National Center for Biotechnology Information(NCBI), akumulasi asam laktat memang berperan besar dalam menimbulkan kelelahan otot, meski biasanya bersifat sementara.
Baca Juga: 6 Penyebab Mata Terasa Panas yang Perlu Diwaspadai
12. Lupus
Kondisi autoimun yang dapat menyebabkan berbagai gejala di berbagai area termasuk persendian, otak, ginjal, dan kulit.
Itu terjadi ketika sistem kekebalan menyerang organ dan jaringannya sendiri tak terkecuali jadi penyebab kedutan lengan kiri.
13. Penyakit Neuron Motorik
Arti kedutan di lengan juga bisa jadi dikarenakan penyakit neuron motorik.
Ini adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan saraf di otak.
Pesan dari neuron motorik berhenti mencapai otot dan ini dapat menyebabkan gejala termasuk kekakuan dan kelemahan.
14. Spasme Otot
Spasme otot adalah kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkendali, yang bisa menyebabkan kedutan di lengan kanan atau kiri.
Kondisi ini sering kali dipicu oleh kelelahan otot, dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit seperti kekurangan kalium atau magnesium.
Biasanya, spasme ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, tetapi jika sering terjadi atau berlangsung lama, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, lho Moms.
15. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang memengaruhi sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
Pada MS, sistem kekebalan tubuh menyerang pelindung serabut saraf yang disebut mielin, sehingga mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh.
Kerusakan ini bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk kedutan otot, kelemahan, mati rasa, dan masalah koordinasi.
Jika saraf yang terpengaruh berada di area yang mengendalikan otot lengan kiri, hal ini bisa menyebabkan kedutan atau gerakan tak terkendali di lengan tersebut.
16. Carpal Tunnel Syndrome
Arti kedutan lengan kanan atas juga bisa salah satu tanda Moms atau Dads mengalami carpal tunnel syndrome. Gejalanya juga termasuk:
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari
- Rasa sakit
- Nyeri menjalar ke lengan bawah
- Kelemahan
Gejala carpal tunnel syndrome akan memburuk seiring waktu tanpa perawatan yang tepat.
Jika didiagnosis lebih awal, dokter akan sering merekomendasikan pilihan non-bedah seperti menggunakan penyangga tangan atau minum obat.
Dalam kasus yang lebih parah, pembedahan mungkin diperlukan.
17. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis (CKD) dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga memicu otot mengalami kram atau kedutan.
Masalahnya, ginjal sering tidak menunjukkan tanda awal saat mulai menurun fungsinya.
Gejala mungkin baru terasa ketika kerusakan sudah cukup parah, salah satunya berupa kedutan otot.
Jika Moms memiliki kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penyakit ginjal, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila mulai mengalami kram atau kedutan pada tubuh.
Baca Juga: Sakit Tulang Belakang, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Kedutan di Lengan

Penyebab kedutan di lengan kiri bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa hari, tapi sifatnya datang dan pergi.
Moms dan Dads biasanya tidak harus melakukan perawatan khusus apa pun karena kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, lakukan beberapa tips berikut untuk membantu meredakan ketidaknyamanan akibat kedutan lengan kiri:
- Konsumsi makanan seimbang dengan buah, sayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
- Tidur cukup 6–8 jam per malam untuk memulihkan tubuh dan saraf.
- Kelola stres dengan meditasi, yoga, olahraga, atau konseling.
- Batasi asupan kafein dari makanan dan minuman.
- Berhenti merokok karena nikotin memengaruhi sistem saraf pusat.
- Redakan kedutan dengan kompres hangat atau dingin pada lengan.
- Jangan minum obat tanpa anjuran medis dan konsultasikan ke dokter bila perlu.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika kedutan di lengan berlangsung lebih dari dua minggu.
Moms juga sebaiknya memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit, jika kedutan terjadi di lebih dari satu tempat secara bersamaan atau area yang mengalami kedutan menyebabkan lemah otot.
Jika memang sangat mengganggu, dokter akan memberi beberapa pengobatan tergantung dari diagnosisnya.
- https://www.webmd.com/brain/ss/slideshow-twitches-spasms-causes
- https://serendipstudio.org/exchange/serendipupdate/why-my-arm-twitching-inquiry
- https://www.medicinenet.com/when_should_i_worry_about_muscle_twitching/article.htm
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/bawah-ketiak-sebelah-kiri-berdenyut2
- https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-kedutan-lengan-kiri
- https://www.icliniq.com/qa/muscle-twitching/i-have-constant-twitches-in-my-upper-arm-could-it-be-an-early-sign-of-als
- https://www.practo.com/consult/muscle-twitching-in-left-arm/t
- https://www.healthgrades.com/right-care/bones-joints-and-muscles/twitches
- https://www.verywellhealth.com/muscle-twitches-3972556
- https://www.verywellhealth.com/muscle-twitches-3972556
- https://regenexx.com/blog/why-is-my-arm-throbbing/#gref
- https://www.avogel.co.uk/health/muscles-joints/muscle-pain/8-reasons-your-muscles-are-twitching/
- https://journals.lww.com/acsm-csmr/Fulltext/2008/07001/Muscle_Cramps_during_Exercise_Is_It_Fatigue_or.9.aspx
- https://www.alcohol.org/comorbid/myopathy/
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1530-0277.2012.01902.x?systemMessage=Wiley%20Online%20Library%20usage%20report%20download%20page%20will%20be%20unavailable%20on%20Friday%2024th%20November%202017%20at%2021%3A
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470202/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.








