03 September 2025

Penyebab Kedutan di Lutut Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Coba lakukan peregangan atau pijatan ringan

Intinya Nih, Moms:

  • Kedutan di lutut biasanya terjadi akibat kontraksi otot yang tidak disengaja.
  • Penyebabnya bisa karena kelelahan, kurang tidur, atau stres berlebihan.
  • Kekurangan mineral seperti magnesium dan kalium juga dapat memicu kedutan.
  • Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.
  • Namun, bila sering muncul atau disertai gejala lain, sebaiknya periksa ke dokter.

Kedutan di lutut sering kali muncul tiba-tiba dan membuat sebagian orang merasa khawatir.

Kondisi ini biasanya berupa kontraksi otot kecil yang bergerak tanpa disadari, berlangsung beberapa detik hingga menit.

Meski umumnya tidak berbahaya, kedutan di lutut bisa menjadi tanda adanya kelelahan otot, dehidrasi, atau gangguan kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan.

Yuk, cari tahu selengkapnya agar Moms dapat lebih tenang dalam menghadapi kondisi ini sekaligus menjaga kesehatan lutut agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik dalam aktivitas sehari-hari.

Penyebab Kedutan di Lutut

Penyebab Kedutan di Lutut
Foto: Penyebab Kedutan di Lutut (Orami Photo Stocks)

Saat sedang berjalan, seketika Moms merasakan adanya kedutan di lutut.

Biasanya hal tersebut tidak pernah terjadi atau malah mungkin justru sering dialami.

Pada dasarnya kedutan adalah suatu gerakan berdenyut pada pada otot bisa menandakan suatu kondisi kesehatan juga.

Kedutan memang dapat berlangsung terus menerus atau hilang timbul, yang menyebabkan rasa berdenyut.

Rasa berdenyut ini karena otot daerah tersebut sedang mengalami kontraksi.

Kontraksi ini umumnya menimbulkan gerakan tidak disadari dan terjadi bukan karena keinginan sendiri.

Penyebab kedutan di lutut menurut medis dapat terjadi tanpa alasan yang jelas.

Namun, kemungkinan penyebab atau hal yang memperburuk kedutan di lutut antara lain:

1. Otot Lutut Tegang

Ketegangan otot yang berlebihan dapat menyebabkan kedutan pada lutut.

Ketika Moms berolahraga dengan penuh semangat atau waktu yang lama, ini mungkin mengalami kedutan otot.

Sebuah penelitian di jurnal Current Sports Medicine Reports menunjukkan bahwa, ada dua alasan penyebab kedutan otot ini setelah berolahraga, yaitu:

  • Pertama, olahraga dapat menyebabkan kelelahan otot. Kelelahan otot memicu kedutan dan kram pada serat otot yang bekerja terlalu keras.
  • Kedua, olahraga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit melalui keringat. Elektrolit berperan dalam kontraksi otot. Kehilangan elektrolit dalam serat otot dapat memicu kedutan.

Lengan dan kaki adalah tempat umum untuk mengalami kedutan otot yang disebabkan oleh kelelahan.

Otot yang paling banyak bekerja cenderung mengalami kedutan, yang dapat mencakup betis, paha, atau bisep.

2. Kurang Tidur

Neurotransmiter berperan dalam mentransmisikan informasi dari otak ke saraf yang mengontrol kontraksi otot.

Kurang tidur dapat memengaruhi cara kerja reseptor neurotransmiter.

Ini berarti kelebihan neurotransmiter dapat menumpuk di otak.

Dampak kurang tidur pada fungsi neurotransmiter dapat menyebabkan otot berkedut.

Umunya, otot lutut akan menjadi lemas dan bergetar karena kelelahan.

Baca Juga: Penyebab Lutut Berbunyi saat Digerakkan, Apakah Berbahaya?

3. Kekurangan Kalsium

Tubuh membutuhkan kalsium untuk mendukung fungsi otot yang tepat.

Jika Moms kekurangan kalsium dapat menyebabkan kedutan di lutut.

Kekurangan kalsium ini dikenal sebagai hipokalsemia.

Moms bisa mendapatkan kalsium dari produk susu, kacang kedelai, tahu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

4. Kekurangan Magnesium

Magnesium juga berperan dalam menjaga kesehatan saraf dan otot.

Magnesium membantu mengangkut kalsium melintasi membran sel untuk mendukung fungsi saraf dan otot.

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan otot berkedut di bagian tubuh mana pun, termasuk lutut.

Kekurangan magnesium dikenal sebagai hipomagnesemia.

Penyebab kekurangan magnesium meliputi:

  • Diet yang buruk
  • Minum alkohol terlalu banyak
  • Diare

5. Dehidrasi

Kekurangan cairan tidak hanya membuat Moms kurang fokus, tetapi juga menjadi salah satu penyebab kedutan di lutut.

Sebuah penelitian ilmiah ACSM's Health & Fitness Journal menunjukkan bahwa, massa otot mengandung hingga 75% air.

Air juga membantu membawa nutrisi dan mineral ke otot untuk mendukung fungsinya.

Ketika Moms tidak minum cukup air, mungkin mengalami dehidrasi dan menyebabkan otot berkedut.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Efektif Mengobati Lutut Bengkak di Rumah

6. Efek Samping Obat-Obatan

Munculnya kedutan pada lutut juga bisa menandakan efek samping obat-obatan tertentu.

Mengutip laman Healthline, berikut efek samping obat-obatan yang bisa menyebabkan kedutan di lutut.

  • Diuretik
  • Kortikosteroid
  • Estrogen

Jika kedutan yang terjadi karena efek samping obat-obatan, maka sebaiknya bicarakan ke dokter, ya Moms.

Dokter tentu akan membantu menyesuaikan dosis yang sesuai untuk mengurangi kedutan di lutut atau area lain.

7. Gangguan Autoimun

Kedutan pada lutut juga bisa disebabkan oleh gangguan autoimun, seperti seperti neuromyotonia (sindrom Isaac).

Kondisi tersebut bisa menimbulkan gejala yang meliputi otot berkedut dan kejang.

Jika kedutan karena gangguan autoimun, maka pengobatannya tentu harus menyembuhkan autoimunnya terlebih dahulu.

Bisa dengan mengonsumsi obat antikejang yang diresepkan oleh dokter.

Jadi, sebaiknya berkunjung ke dokter dulu ya, Moms.

Cara Mengatasi Kedutan di Lutut

Cara Mengatasi Kedutan di Lutut
Foto: Cara Mengatasi Kedutan di Lutut (Freepik.com/lifestylememory)

Berikut ini beberapa cara mengatasi kedutan di lutut yang dapat Moms dan Dads coba:

1. Istirahatkan Otot

Mengistirahatkan otot merupakan langkah sederhana namun efektif untuk meredakan kedutan di lutut.

Moms bisa mengistirahatkan lutut dengan cara menghentikan aktivitas yang memicu kedutan, duduk atau berbaring dalam posisi nyaman, serta menghindari beban berlebih pada lutut untuk sementara waktu.

2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti kalium, kalsium, dan magnesium, yang berperan besar dalam fungsi otot.

Saat kadar elektrolit menurun, otot menjadi lebih mudah tegang dan rentan mengalami kontraksi tidak terkendali yang terlihat sebagai kedutan.

Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Dengan minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari dan konsumsi makanan yang kaya cairan seperti buah-buahan (semangka, jeruk, melon) dan sayuran (mentimun, selada, bayam).

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Pastikan tubuh mendapat asupan nutrisi penting, seperti vitamin B, vitamin D, magnesium, dan kalsium.

Zat gizi ini berfungsi menjaga kesehatan saraf dan otot sehingga mengurangi risiko kedutan.

Sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan susu bisa menjadi pilihan sumbernya.

4. Lakukan Peregangan dan Pijatan Ringan

Ketika otot mengalami kontraksi berulang, melakukan peregangan perlahan dapat membantu melemaskan otot yang tegang dan melancarkan aliran darah ke area lutut.

Dengan aliran darah yang lebih baik, suplai oksigen dan nutrisi menuju otot meningkat, sehingga otot bisa kembali rileks dan kedutan pun berkurang.

Peregangan bisa dilakukan dengan meluruskan kaki, menekuk lutut secara perlahan, atau melakukan gerakan sederhana seperti menarik jari kaki ke arah tubuh untuk meregangkan otot paha dan betis.

Selain peregangan, pijatan ringan juga dapat membantu mengatasi kedutan di lutut.

Moms bisa memijat area sekitar lutut dengan gerakan melingkar menggunakan telapak tangan atau jari secara lembut.

5. Kompres Hangat atau Dingin

Cara meredakan kedutan di lutut berikutnya adalah dengan cara dikompres.

Misalnya kompres hangat yang bekerja dengan cara meningkatkan sirkulasi darah ke area lutut.

Aliran darah yang lancar ini akan membantu membawa oksigen dan nutrisi lebih banyak ke otot, sehingga otot yang menegang bisa lebih cepat rileks.

Bisa juga dengan kompres dingin, jika kedutan disertai rasa nyeri atau bengkak.

Suhu dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat aktivitas saraf sementara, sehingga rasa tidak nyaman akibat kedutan bisa mereda.

Kapan Harus ke Dokter?

Lutut Bengkak
Foto: Lutut Bengkak (Orami Photo Stocks)

Kedutan di lutut umumnya bukan masalah serius dan sering hilang dengan sendirinya.

Namun, ada kondisi tertentu yang perlu Moms dan Dads waspadai, seperti:

  • Kedutan berlangsung terus-menerus selama beberapa hari atau minggu
  • Muncul rasa sakit yang tajam, bengkak, atau lutut terasa panas
  • Mengalami mati rasa atau kesemutan
  • Kedutan membuat kaki terasa lemah, sulit digerakkan, atau bahkan sampai mengganggu berjalan

Segera temui dokter agar dapat menemukan penyebab yang pasti dan menentukan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 6 Penyebab Kedutan di Kaki Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Demikian informasi seputar kedutan pada bagian lutut.

Jika Moms mengalami kedutan terus-menerus, jangan ragu untuk pergi ke dokter ya!

  • https://journals.lww.com/acsm-csmr/Fulltext/2008/07001/Muscle_Cramps_during_Exercise_Is_It_Fatigue_or.9.aspx
  • ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4207053/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324641#possible-serious-causes
  • https://www.healthline.com/health/knee-twitching

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.