Telapak Tangan Sering Berkeringat: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Intinya Nih, Moms:
- Telapak tangan sering berkeringat bisa jadi kondisi normal maupun tanda hiperhidrosis.
- Keringat berlebih ini biasanya muncul tanpa dipengaruhi suhu atau aktivitas fisik.
- Penyebabnya bisa terkait faktor genetik, hormon, maupun gangguan saraf tertentu.
- Meski tidak berbahaya, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan rasa percaya diri.
- Penanganannya meliputi menjaga kebersihan, obat-obatan, hingga terapi medis sesuai kebutuhan.
Telapak tangan sering berkeringat bisa menjadi masalah yang cukup mengganggu bagi sebagian Moms.
Kondisi ini membuat telapak tangan terasa basah, sehingga aktivitas sederhana seperti mengemudi, menulis, berjabat tangan, atau menggandeng Si Kecil menjadi kurang nyaman.
Selain membuat tidak percaya diri, keringat berlebih di tangan juga bisa menimbulkan rasa penasaran, apakah ini normal atau tanda masalah kesehatan tertentu.
Nah, biar tidak bingung dan tahu cara mengatasinya, yuk simak penjelasan lengkap tentang penyebab dan solusi telapak tangan sering berkeringat berikut ini hingga akhir!
Penyebab Tangan Sering Berkeringat

Penelitian yang dimuat dalam jurnal International Clinical and Laboratory Investigations menguak sebuah fakta unik.
Dalam penelitian ini, para ahli menemukan bahwa kondisi tangan sering keringat berlebihan di telapak tangan adalah masalah kulit yang dampaknya paling besar dalam kehidupan sehari-hari pasien.
Nah, telapak tangan sering berkeringat sendiri dalam dunia medis dikenal dengan istilah hiperhidrosis palmar.
Kondisi ini ditandai dengan keluarnya keringat berlebihan yang susah dikendalikan pada telapak tangan.
Biasanya telapak tangan berkeringat penyebabnya akibat faktor genetik.
Jadi, kondisi ini sudah mulai terasa sejak masih kanak-kanak hingga tumbuh dewasa.
Ini karena faktor genetik maupun faktor fisik lain seperti penyakit memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Moms.
Sementara hormon sendiri berperan penting untuk mengatur keluarnya keringat dari kulit.
Tak hanya itu, penyebab tangan sering berkeringat juga bisa karena faktor:
- Diabetes
- Menopause hot flashes
- Masalah tiroid
- Gula darah rendah
- Beberapa jenis kanker
- Serangan jantung
- Gangguan sistem saraf
- Infeksi tertentu
Selain itu, beberapa hal lain juga dapat memicu timbulnya keringat berlebih, di antaranya konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, makanan pedas, dan mengalami stres akut.
Bila ingin memastikan kenapa tangan sering berkeringat, Moms sebaiknya periksakan ke dokter.
Baca Juga: 6+ Penyebab Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya
Dampak Telapak Tangan yang Sering Berkeringat

Dikutip dari Mayo Clinic, telapak tangan yang sering berkeringat ini mungkin memiliki dampak yang cukup memengaruhi hidup seseorang.
Misalnya, efek sosial dan emosional karena memiliki tangan yang lembap atau pakaian yang basah oleh keringat dapat membuat seseorang merasa malu.
Hal ini pun dapat memengaruhi kinerja seseorang di lingkungan sekitar dalam mencapai tujuan pribadinya.
Beberapa orang mungkin akan menjadi lebih cemas, stres secara emosional, menarik diri secara sosial, bahkan depresi.
Selain itu, telapak tangan yang memproduksi keringat berlebih lebih rentan terkena infeksi kulit dan kaki. Terutama di sekitar folikel rambut dan sela-sela jari.
Sementara melansir Medical News Today, dampak dari telapak tangan sering berkeringat bisa menimbulkan komplikasi seperti kutil, kutu air, eksim, dan psoriasis.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Sering Berkeringat
Jangan panik bila Moms punya telapak tangan berkeringat.
Menurut International Hyperhidrosis Society di Amerika Serikat, ada banyak solusi yang bisa Moms pilih untuk mengatasi telapak tangan sering berkeringat.
1. Antiperspiran

Cara mengatasi pertama yaitu dengan mengoleskan antiperspiran.
Ya, Moms boleh menggunakan antiperspiran yang biasa digunakan di ketiak untuk telapak tangan Moms.
Gunanya untuk menghentikan produksi keringat berlebih.
Namun, jangan sampai tertukar dengan deodoran, ya.
Deodoran berfungsi untuk mengurangi aroma keringat yang tak sedap.
Sementara antiperspiran bekerja dengan cara mencegah keluarnya keringat berlebihan dari kulit.
Oleskan antiperspiran di telapak tangan setiap hari sebelum tidur, dengan kondisi telapak tangan benar-benar kering.
2. Iontophoresis
Apabila cara di atas tidak dapat mengatasi tangan berkeringat, Moms mungkin dapat mencoba perawatan iontophoresis.
Mengutip laman Sweathelp, perangkat ini bekerja menggunakan panci berisi air untuk mengalirkan arus listrik ringan melalui permukaan kulit.
Diyakini bahwa arus listrik dan partikel mineral dalam air bekerja sama untuk mengentalkan lapisan luar kulit secara mikroskopis.
Sehingga menghalangi aliran keringat ke permukaan kulit. Produksi keringat dari telapak tangan pun akan berkurang.
Untuk mendapatkan perawatan ini, sebaiknya Moms konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: 8 Penyebab Keringat Berlebih pada Anak, Perlu Waspada Moms!
3. Botox
Lalu, bila semua cara sudah dilakukan, masih ada pilihan ketiga yaitu suntik botox.
Seperti dijelaskan oleh seorang spesialis kulit asal Amerika Serikat, dr. Doris Day, dokter akan menyuntikkan botox ke kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat dari dalam.
Suntik botox untuk mengatasi telapak tangan sering berkeringat bisa bertahan efeknya hingga 6 bulan ke depan.
Setelahnya, Moms mungkin harus kembali ke dokter untuk disuntik lagi.
4. ETS (Endoscopic Thoracic Sympathectomy)

Pengobatan pada telapak tangan yang sering berkeringat selanjutnya adalah ETS (Endoscopic Thoracic Sympathectomy).
Tindakan bedah ini hanya direkomendasikan pada kasus parah yang tidak merespon pengobatan lain.
Saraf yang membawa pesan ke kelenjar keringat dipotong. Begitulah gambaran singkat mengenai ETS (Endoscopic Thoracic Sympathectomy).
ETS dapat digunakan untuk mengobati hiperhidrosis (keringat berlebih) pada wajah, tangan, atau ketiak.
Perlu Moms ketahui bahwa ETS tidak dianjurkan untuk mengobati hiperhidrosis pada kaki karena dapat meningkatkan risiko disfungsi seksual secara permanen.
Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Tangan Mengelupas dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?

Moms, meski telapak tangan sering berkeringat bisa saja hanya karena faktor cuaca atau rasa gugup, ada kalanya kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.
Terutama jika keringat berlebih sudah mengganggu aktivitas, menurunkan rasa percaya diri, atau disertai gejala lain yang tidak biasa.
Pemeriksaan medis dapat membantu mengetahui penyebab pasti dan menentukan perawatan yang tepat.
Berikut beberapa tanda yang perlu Moms perhatikan dan konsultasikan ke dokter jika tangan sering berkeringat:
- Keringat berlebih pada telapak tangan terjadi hampir setiap hari tanpa pemicu jelas
- Keringat muncul bahkan saat sedang tidak beraktivitas atau dalam kondisi dingin
- Kesulitan memegang benda, menulis, atau melakukan pekerjaan sehari-hari karena tangan terlalu basah
- Kulit telapak tangan mengalami iritasi, pecah-pecah, atau infeksi berulang
- Keringat berlebih disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, atau nyeri
- Mengalami rasa cemas atau minder yang memengaruhi kehidupan sosial dan emosional
Moms, itulah serba-serbi mengenai telapak tangan sering berkeringat yang kerap dialami.
Jika gejala tak kunjung membaik, segera konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya.
- http://www.sweathelp.org/about-hyperhidrosis/epidemiology-of-primary-hyperhidrosis.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperhidrosis/symptoms-causes/syc-20367152
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/182130#complications
- https://www.sweathelp.org/where-do-you-sweat/sweaty-hands.html
- https://intermountainhealthcare.org/services/heart-care/conditions/hyperhidrosis-sweaty-palms/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17113-hyperhidrosis
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.








