04 July 2025

6 Penyebab Kentut Vagina (Queef), Apakah Normal atau Bahaya?

Umumnya tidak berbahaya, Moms
6 Penyebab Kentut Vagina (Queef), Apakah Normal atau Bahaya?

Foto: Orami Photo Stock

Intinya nih, Moms

  • Kentut vagina (queef) adalah keluarnya udara dari vagina yang menimbulkan suara seperti kentut biasa.
  • Umumnya tidak berbahaya, tapi bisa bikin tidak nyaman atau malu saat terjadi.
  • Penyebabnya bisa karena melahirkan normal, otot panggul lemah, aktivitas seksual, olahraga, atau operasi ginekologi.
  • Jika disertai gejala lain seperti nyeri atau bau tak biasa, perlu periksa ke dokter, ya Moms.

Kentut tidak melulu dari lubang anus, kentut vagina juga bisa terjadi, lho Moms dan biasanya dikenal sebagai queef.

Namun, dalam bahasa medis kondisi ini dikenal dengan vaginal flatulence. Meski penyebutannya beda, keduanya adalah kondisi yang sama.

Queef merupakan hasil dari pengeluaran udara yang terjebak di dalam alat vital wanita ini.

Pasalnya, bentuk vagina cenderung bergelombang dan berkerut-kerut sehingga memudahkan udara terperangkap di dalamnya.

Queef juga dihubungkan dengan melemahnya otot-otot di area vagina dan pelvis. Lalu, kenapa bisa terjadi buang angin dari vagina?

Baca Juga: Infeksi Vagina Saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Pengertian Kentut Vagina

Kentut Vagina
Foto: Kentut Vagina (healthline.com)

Kentut vagina atau gas yang keluar dari vagina dikenal juga sebagai vaginal flatus, vaginal wind, atau queefing.

Kondisi itu adalah saat udara keluar dari dalam vagina dan mengeluarkan suara seperti kentut.

Sebenarnya, udara dalam jumlah kecil bisa saja ada di dalam vagina, Moms.

Namun, gas vagina biasanya terjadi saat ada udara dalam jumlah banyak yang terjebak di dalam, lalu keluar perlahan dengan suara pelan atau tiba-tiba keluar dengan sendirinya.

Udara yang keluar ini biasanya menimbulkan suara karena terjebak, lalu keluar lewat vagina dan membuat getaran.

Kondisi ini tidak berbahaya dan umum terjadi, tapi Moms bisa saja merasa malu atau tidak nyaman, bahkan bisa memengaruhi rasa percaya diri.

Penyebab Kentut Vagina atau Queef

Vaginal flatulence adalah keluarnya udara dari dalam vagina yang biasanya menghasilkan suara mirip kentut dari dubur.

Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, banyak perempuan merasa malu atau tidak nyaman ketika mengalaminya, ya Moms.

Lantas, apa penyebabnya?

1. Persalinan Normal (Melahirkan Lewat Vagina)

Vagina
Foto: Vagina (Orami Photo Stock)

Kentut vagina yang pertama bisa disebabkan oleh persalinan melalui vagina.

Mengutip dari artikel di Progress in Urology, melahirkan normal merupakan salah satu penyebab utama kentut vagina.

Setelah persalinan, otot-otot dasar panggul bisa meregang atau melemah, dan membuat vagina menjadi lebih longgar sehingga udara mudah masuk dan keluar.

Risiko ini bisa lebih besar jika bayi yang dilahirkan berukuran besar.

2. Kelemahan Otot Dasar Panggul

Mengutip dari Medical News Today, kentut vagina juga bisa karena kelemahan otot dasar panggul, lho Moms.

Otot dasar panggul yang lemah, baik karena melahirkan, faktor usia, atau sebab lainnya, bisa membuat bukaan vagina (hiatus) menjadi lebih lebar.

Nah, ini membuat udara lebih mudah masuk dan kemudian keluar saat tubuh bergerak.

Kondisi ini sering terjadi pada perempuan yang juga mengalami masalah seperti turun peranakan (prolaps), sulit menahan buang air kecil (inkontinensia urin), atau buang air besar.

Baca Juga: Varises Vagina: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

3. Aktivitas Seksual

Masih mengutip dari Medical News Today, kondisi ini juga bisa disebabkan karena aktivitas seksual.

Hubungan seksual adalah salah satu penyebab paling umum dari kentut vagina, lho Moms.

Gerakan saat berhubungan bisa memasukkan udara ke dalam vagina, yang kemudian keluar dan menimbulkan suara.

4. Aktivitas Fisik dan Perubahan Posisi Tubuh

Vagina Lembap
Foto: Vagina Lembap (Orami Photo Stock)

Berdasarkan artikel jurnal ISRN Obstetrics Gynecology, gerakan tertentu seperti olahraga, bangkit dari duduk, atau posisi lain yang meningkatkan tekanan di perut.

Aktivitas tersebut bisa menyebabkan udara yang terjebak di vagina terdorong keluar sehingga menyebabkan kentut vagina.

5. Operasi Ginekologi

Dari artikel jurnal ISRN Obstetrics Gynecology yang sama, kentut vagina bisa disebabkan karena beberapa jenis operasi.

Operasi tersebut seperti operasi caesar, pengangkatan rahim (histerektomi), atau rekonstruksi dasar panggul bisa mengubah bentuk anatomi vagina atau panggul, yang berisiko menyebabkan kentut vagina lebih sering.

6. Fistula Rektovaginal

Mengutip dari laman American Hospital, buang angin dari vagina bisa disebabkan oleh fistula rektovaginal.

Fistula rektovaginal rectovaginal fistula adalah saluran yang tidak seharusnya ada antara bagian bawah usus besar (rektum atau anus) dan vagina.

Akibatnya, isi usus seperti gas atau kotoran bisa keluar melalui vagina. Kondisi ini bisa terjadi karena:

  • Cedera saat melahirkan.
  • Penyakit Crohn atau radang usus lainnya.
  • Terapi radiasi atau kanker di area panggul.
  • Komplikasi setelah operasi di area panggul.
  • Infeksi saluran cerna seperti divertikulitis (radang pada kantung kecil di usus).

Baca Juga: 8 Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan, Waspada Luka Vagina!

Meskipun tidak berbahaya, kentut vagina ini bisa terasa mengganggu bagi sebagian perempuan, terutama yang memiliki masalah pada otot panggul atau pernah menjalani proses melahirkan.

Jika merasa sudah sangat mengganggu segera konsultasikan dengan dokter, ya Moms!

  • https://www.everydayhealth.com/vaginal-flatulence
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1166708719306037?via%3Dihub
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319558#common-natural-causes
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3363981/
  • https://www.amerikanhastanesi.org/mayo-clinic-care-network/mayo-clinic-health-information-library/diseases-conditions/rectovaginal-fistula?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.