7 Kesalahan Memakai Kondom, Ketahui agar Fungsinya Efektif!
Intinya nih, Dads:
- Penting memakai kondom dengan benar agar efektif mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual.
- Pastikan kondom dipakai dari awal sampai akhir berhubungan.
- Selalu cek tanggal kedaluwarsa dan kerusakan kondom.
Kesalahan memakai kondom sering kali dianggap sepele, padahal bisa berdampak besar terhadap efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS).
Banyak orang merasa sudah menggunakan kondom dengan benar, tetapi tanpa disadari justru melakukan kesalahan umum.
Kesalahan itu bisa seperti memakainya terlalu terlambat, tidak menyisakan ruang di ujung, atau menggunakan pelumas yang tidak sesuai.
Yuk, baca sampai akhir agar kamu bisa menggunakan kondom dengan lebih aman dan efektif!
Baca Juga: 7 Ragam KB untuk Pria, Bukan Cuma Kondom, Lho Dads
Kesalahan Memakai Kondom
Ini dia Dads kesalahan dalam memakai kondom. Jangan sampai salah lagi, ya!
1. Pemakaian yang Tidak Konsisten

Mengutip dari Indian Journal of Sexually Transmitted Diseases and AIDS, kesalahan memakai kondom adalah tidak konsisten.
Maksudnya, tidak memakainya sejak awal hingga akhir hubungan seksual.
Berdasarkan data dari studi tersebut, sekitar 42% pria tidak menggunakan kondom dari awal hingga selesai saat berhubungan intim.
Ini berarti banyak orang baru memakai kondom setelah penetrasi sudah dimulai, atau bahkan melepasnya sebelum ejakulasi selesai.
Padahal, cairan pra-ejakulasi yang keluar di awal penetrasi bisa mengandung sperma dan virus menular seksual (seperti HIV atau klamidia), sehingga tetap berisiko menyebabkan kehamilan dan penularan penyakit.
2. Kurang Memerhatikan Kerusakan Kondom
Pemeriksaan terhadap kondisi kondom merupakan hal yang penting, karena biasanya sering terjadi kerusakan yang dapat menimbulkan kebocoran.
Kebocoran tersebutlah yang menjadikan penggunaan kondom tidak efektif. Kerusakan tersebut kerap terjadi saat membuka kemasan kondom.
3. Terlambat Digunakan atau Terlalu Cepat Dilepas
Mengutip dari jurnal Sexual Health, kesalahan memakai kondom adalah pemakaian terlambat (late application) atau melepaskannya terlalu cepat (early removal).
Studi yang dipublikasikan di berbagai jurnal tersebut, menunjukkan bahwa sekitar 8–14% pengguna kondom melakukan kesalahan ini.
Artinya, sebagian orang baru memakai kondom setelah penetrasi dimulai, atau justru melepasnya sebelum hubungan seksual benar-benar selesai.
Masalah ini terlihat sederhana, Dads tetapi risikonya sangat besar.
Cairan pra-ejakulasi yang keluar sebelum ejakulasi bisa mengandung sperma dan virus penyebab penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV.
Jadi, meskipun kondom digunakan nanti atau dilepas lebih awal, risiko kehamilan dan penularan penyakit tetap ada.
Baca Juga: 10 Jenis Kondom, Ada Glow in the Dark hingga Beragam Rasa
4. Penggunaan Kondom yang Sama
Masih mengutip dari artikel jurnal yang sama, Sexual Health, menjelaskan bahwa penggunaan kondom yang sama adalah kesalahan fatal.
Terkadang, para pria kerap menggunakan kondom yang sama lebih dari satu kali. Padahal seharusnya kondom hanya dipakai satu kali saja.
Kondom yang digunakan lebih dari satu kali dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Penggunaan kondom yang sama secara berulang juga dapat mengurangi efektifitasnya.
Tidak hanya itu, setelah digunakan, bahan lateks atau poliuretan pada kondom akan kehilangan elastisitas dan integritasnya.
Maka akan meningkatkan risiko sobek, bocor, dan kontaminasi silang meningkat tajam saat digunakan kembali.
5. Menggunakan Kondom Kedaluwarsa
Dads, menggunakan kondom kedaluwarsa juga merupakan kesalahan memakai kondom, lho!
Menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa atau rusak adalah kesalahan umum yang sering tidak disadari, sedangkan hal ini sangat membahayakan efektivitasnya.
Berdasarkan data dari The Open AIDS Journal dan Gulhane Medical Journal, sekitar 56,9% pengguna tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa kondom.
Bahkan, 52,5% tidak mengecek kerusakan setelah digunakan.
6. Kesalahan dalam Menggunakan Peluma

Kesalahan dalam penggunaan pelumas adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kondom gagal berfungsi secara optimal.
Berdasarkan data dari studi di jurnal Sexual Health, sekitar 81% pengguna kondom tidak menggunakan pelumas berbasis air.
Bahkan, banyak di antaranya salah memakai pelumas berbasis minyak seperti baby oil, lotion, atau petroleum jelly (Vaseline).
Salah satu kesalahan terbesar adalah menggunakan pelumas berbasis minyak pada kondom lateks, yang merupakan jenis kondom paling umum di pasaran.
Pelumas ini bisa merusak struktur lateks, sehingga membuat kondom lebih rentan sobek atau bocor.
Baca Juga: 4 Jenis Kondom Sutra untuk Momen Intim yang Lebih Gereget
7. Salah Membuka Kemasan
Kesalahan memakai kondom yang juga sangat umum terjadi adalah kesalahan dalam membuka kemasan, lho Dads!
Jangan sesekali membuka kondom dengan kuku, gigi, dan benda tajam lainnya, karena hal ini dapat memperbesar kemungkinan kondom tersebut bocor.
Risiko Jika Kondom Tidak Dipakai dengan Benar
Kalau kondom dipakai tidak dengan cara yang benar, risikonya bisa cukup serius, terutama terkait kesehatan dan kehamilan. Beberapa risiko yang umum antara lain:
1. Kebocoran atau Robek
Kondom bisa rusak saat dipakai jika pemasangan tidak benar atau terkena benda tajam seperti kuku dan perhiasan.
2. Keluar atau Lepas saat Berhubungan
Kondom yang tidak dipasang hingga pangkal atau ukuran tidak pas bisa mudah lepas, sehingga fungsinya berkurang.
3. Menurunnya Efektivitas Mencegah Kehamilan
Kesalahan penggunaan membuat peluang sperma masuk ke vagina lebih besar.
4. Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Kondom yang bocor, longgar, atau terlambat dipasang tidak dapat melindungi sepenuhnya dari HIV, sifilis, gonore, dan lainnya.
Itulah kesalahan memakai kondom dan risikonya. Jangan sampai salah lagi, ya Dads!
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3168044/
- https://gulhanemedj.org/articles/male-condom-use-errors-according-to-the-female-partner-reports/doi/33419
- https://www.publish.csiro.au/sh/fulltext/sh11095?
- https://www.researchgate.net/publication/221846017_Condom_use_errors_and_problems_a_global_view
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.