Kesha Ratuliu Putuskan KB Steril Setelah Melahirkan Anak Ketiga
Kesha Ratuliu putuskan KB steril usai melahirkan anak ketiganya, Danish Danendra Putra Permana, pada 15 April 2025.
Keputusan tersebut ia bagikan secara terbuka melalui video tanya jawab di akun Instagram pribadinya.
Kesha Ratuliu Putuskan KB Steril di Usia 26 Tahun
Dalam video, Kesha menjelaskan bahwa langkah ini telah melalui pertimbangan matang bersama sang suami, Adhi Permana, serta konsultasi dengan dokter kandungan mereka.
"Alasan utamanya, karena ternyata rahimku tidak cocok dengan KB IUD.
Itu sebabnya aku tetap hamil di kehamilan anak kedua dan ketiga, padahal secara teori, IUD termasuk jenis KB yang tingkat kegagalannya sangat kecil.
Jadi, aku merasa perlu beralih ke metode yang lebih aman dan lebih cocok untuk kondisiku, yaitu KB steril," jelasnya.
Artis kelahiran 5 Juni 1998 ini menyadari bahwa pasti banyak yang bertanya-tanya mengapa harus melakukan KB steril di usianya yang baru menginjak 26 tahun.
Ia pun menekankan bahwa keputusannya bukan semata karena faktor usia, melainkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi pribadi.
"Kenapa steril? Kan masih muda? Tapi dalam kasusku, ini bukan soal usia muda atau tua.
Lebih kepada kenyataan bahwa aku sudah punya tiga anak.
Aku juga sangat memperhatikan kondisi kesehatanku, dan kami ingin fokus penuh mengasuh dan membesarkan anak-anak kami yang sudah ada," tuturnya.
Kesha juga menambahkan bahwa jika suatu saat ia dan suami ingin menambah anak lagi, masih ada jalan lain yang bisa ditempuh.
Apa Itu KB Steril yang Dilakukan oleh Kesha Ratuliu?
Nah, bagi Moms yang penasaran tentang KB steril, bisa simak penjelasan singkatnya berikut ini.
Melansir laman NHS UK, KB steril atau yang dikenal sebagai tubal ligation, adalah prosedur bedah permanen untuk mencegah kehamilan dengan cara memotong, mengikat, atau menyegel tuba falopi.
Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim, tempat terjadinya pembuahan antara sel telur dan sperma.
Dengan memblokir saluran ini, sperma tidak dapat mencapai sel telur, sehingga kehamilan tidak terjadi.
Prosedur ini memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan dan tidak memengaruhi siklus menstruasi atau hormon wanita.
Mengingat kontrasepsi ini bersifat permanen, prosedur KB steril tidak dapat diubah, dan meskipun ada metode untuk membalikkan sterilitas, keberhasilannya tidak dijamin.
Selain itu, KB steril tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, sehingga penggunaan kondom tetap disarankan untuk perlindungan tambahan.
KB steril bisa jadi pilihan yang aman dan efektif bagi wanita yang yakin tidak ingin memiliki anak lagi atau memiliki kondisi medis tertentu.
Baca Juga: 13 Pilihan KB yang Paling Aman untuk Mencegah Kehamilan
Demikian informasi mengenai Kesha Ratuliu yang memutuskan untuk KB steril di usia 26 tahun setelah melahirkan anak ketiganya.
Mari doakan semoga Moms Kesha dan Dads Adhi selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan bersama ketiga anaknya.
- https://www.instagram.com/kesharatuliu05/
- https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/female-sterilisation/what-is-it/#:~:text=Female%20sterilisation%20is%20a%20permanent,99%25%20effective%20at%20preventing%20pregnancy.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.