10 Kisah Inspiratif untuk Siswa, Bikin Semangat Sekolah!
Membacakan kisah inspiratif untuk siswa bisa menjadi salah satu bagian dari metode pembelajaran.
Tak melulu belajar serius, Moms bisa menyelipkan waktu bagi siswa berandai-andai seakan mengalami kejadian serupa.
Meski terlihat sepele, cara ini mampu meningkatkan motivasi dalam dirinya, lho!
Yuk, ajak ia belajar dari kisah inspiratif untuk siswa berikut ini!
Baca Juga: 5 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral
Berbagai Kisah Inspiratif untuk Siswa
Berikut ragam kisah inspiratif untuk siswa yang bisa dibacakan di waktu senggang, antara lain:
1. Sebuah Lompatan yang Mengubah Segalanya

Anak tampak minder dengan pencapaian teman sebayanya?
Coba ceritakan kisah inspiratif untuk siswa yang satu ini.
Alkisah, pada suatu hari terdapat sebuah kotak yang didalamnya berisi belalang.
Belalang ini ternyata sudah berada di dalam kotak tersebut dalam waktu yang lama.
Dalam suatu kesempatan, hewan yang kerap singgah di dedaunan tersebut berhasil keluar.
Ia merasa sangat bahagia karena akhirnya momen yang dinantikan terjadi juga.
Kebahagiaan ini dia tunjukkan dengan melompat kesana-kemari dengan riang.
Ia pun bertemu dengan kawanan belalang lainnya.
Sejauh mata memandang, kawanan belalang tersebut mampu melompat lebih tinggi dengan jarak yang jauh.
Belalang yang sempat terperangkap dalam kotak merasa penasaran, kira-kira apa rahasianya agar bisa lompat lebih tinggi.
Dengan penuh keberanian, ia pun bertanya kepada sesama belalang.
"Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku?
Padahal, ukuran tubuh dan usia kita masih sama. Apakah rahasianya?" tanya belalang penuh penasaran.
Kawanan belalang yang berdiri di hadapannya merasa heran dengan pertanyaan tersebut.
"Sudah sewajarnya belalang yang tinggal di alam bebas bisa melakukan apa yang kami lakukan tadi.
Memangnya, selama ini kamu di mana?" salah satu kawanannya balik bertanya.
Sempat terdiam sejenak, belalang yang terbebas dari kotak mulai tersadar.
Sejak terperangkap dalam kotak, ia menyadari sudah terlalu lama menyerah dengan keadaan.
Sebelumnya, ia merasa tidak percaya diri dan takut mencoba hingga akhirnya menyerah pada keadaan.
Kisah belalang dalam kotak ini bisa menjadi salah satu kisah inspiratif untuk siswa.
Setiap siswa tentu pernah merasakan kegagalan.
Mereka kemungkinan juga kerap membatasi diri dan tak berani mencoba saat tidak menerima dukungan dari orang-orang sekitarnya.
Padahal, mencoba berani dan pantang menyerah adalah dua faktor utama yang bisa membuat kita meraih kesuksesan.
Baca Juga: 10 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!
2. Buah Kebaikan

Ini merupakan kisah inspiratif untuk siswa yang menceritakan tentang pentingnya tolong menolong.
Alkisah, hidup seorang ibu dan anak kecil yang tinggal di sebuah rumah di tengah hutan.
Saat anak tersebut bermain di halaman rumah, datanglah seekor rusa.
Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam baju sang anak hingga mengangkat tubuh anak ke atas tanduknya.
Kaget dengan tingkah laku rusa yang tiba-tiba, anak kecil tersebut ketakutan dan menangis seraya berteriak memanggil ibunya.
Sang ibu yang tengah sibuk melakukan pekerjaan rumah langsung bergegas ke luar.
Sayangnya, anak tersebut telanjur dibawa lari ke dalam hutan oleh hewan berkaki empat tersebut.
Dengan sekuat tenaga, sang ibu berlari mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.
Sesampainya di hutan, ia tak menyangka bahwa anak kesayangannya dibawa ke sebuah padang rumput luas.
Bahkan, Si Kecil tampak bahagia bermain seperti biasanya, seperti tak terjadi apa-apa.
Semula merasa panik, kini sang ibu merasa tenang dan bahagia karena berhasil menemukan anaknya.
Mereka pun kembali pulang ke rumah dengan perasaan suka cita.
Belum sempat menginjakkan kaki di rumahnya sendiri, mereka melihat rumah tersebut tertimpa pohon besar.
Sang ibu mulai berpikir dan beranda-andai.
"Entah apa yang terjadi padaku seandainya aku masih di dalam rumah tadi," batinnya.
Seketika ia teringat pada sebuah kejadian beberapa tahun sebelumnya saat ia menyelamatkan anak rusa dari incaran pemburu.
Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan kain berlapis agar tak ketahuan pemburu.
Begitu para pemburu berhasil lewat dan tak lagi di tempat, sang ibu perlahan mengambil kain yang menutupi anak rusa satu persatu.
Terbangun dari pikiran sesaatnya, sang ibu baru menyadari jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang ia selamatkan dulu.
Anak rusa tersebut seakan sedang berusaha mengucapkan terima kasih karena sudah menolongnya di waktu lampau.
Hal ini dilakukannya dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk menyelamatkan mereka dari hantaman pohon tumbang.
Dari salah satu kisah inspiratif untuk siswa ini, anak dapat belajar untuk membantu semua makhluk ciptaan Tuhan sekecil apa pun.
Semakin banyak membantu orang lain. maka setiap kebaikannya akan berbalik ke diri masing-masing.
3. Celah Kecil pada Kepompong Kupu-kupu

Sembari belajar tentang metamorfosis kupu-kupu, Moms bisa menjadikannya bagian kisah inspiratif untuk siswa.
Seorang pria menemukan sebuah kepompong kupu-kupu dalam perjalanan pulang.
Ia memutuskan untuk membawanya pulang agar bisa memperhatikan perkembangannya hingga menjadi kupu-kupu.
Beberapa hari kemudian, tubuh kepompong mulai menunjukkan celah.
Hal ini pertanda bahwa kepompong berwarna hijau itu akan segera bertansformasi menjadi kupu-kupu.
Dikira akan berjalan mulus, sayap kupu-kupu justru tersangkut pada celah.
Pria yang sedari tadi mengamati perkembangan kupu-kupu ingin mencoba membantu melebarkan celah tersebut.
Ia berupaya melebarkan celah pada kepompong agar kupu-kupu bisa keluar dengan mudah.
Kisah inspiratif untuk siswa ini bisa dilihat dari berbagai sisi.
Dari sisi kupu-kupu, Moms bisa memetik hikmah bahwa setiap masalah datang untuk dihadapi dan diselesaikan.
Dibalik setiap rintangan yang ada, pasti ada jalan keluar.
Siapa sangka bahwa proses masuknya sayap kupi-kupu di celah kepompong merupakan cara Tuhan untuk mengeluarkan cairan dari tubuh ke sayap.
Tidak semua masalah membutuhkan bantuan orang lain guna mengatasinya.
Jika ditawarkan bantuan, terimalah bantuan tersebut tanpa mengecewakannya.
Namun, ingatlah bahwa hanya Moms yang bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: 10 Dongeng Romantis Klasik untuk Pasangan, Bikin Meleleh!
4. Kisah Lubang Paku

Kisah inspiratif untuk siswa berikutnya menceritakan tentang seorang anak yang suka marah-marah alias tempramental.
Suatu ketika, ayahnya memberikan anak kesayangannya itu sekumpulan paku yang terbungkus di dalam plastik.
"Jika kamu sedang marah, pukul paku ini ke pagar," pesan sang ayah.
Sejak itu, sang anak tampak menancapkan 37 paku di hari pertama.
Seiring berjalannya waktu, paku yang ditancapkan ke pagar terlihat berkurang.
Kemampuannya dalam mengendalikan emosi ini tampak membuahkan hasil.
Hingga pada suatu waktu, sang anak berhasil tak lagi mengotori tangannya dengan menancapkan paku ke pagar.
Kesuksesan ini pun langsung ia ceritakan pada sang ayah.
Tanpa disangka, sang ayah tiba-tiba memintanya untuk mencabut semua paku-paku tersebut.
Sang anak pun menuruti tanpa melawan.
Ia kembali menceritakannya pada sang ayah setelah berhasil menyelesaikan tugasnya.
Sang ayah tampak bangga, terpancar dari matanya yang berbinar-binar.
"Bagus, Nak. Kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik.
Kau juga sudah berhasil menguasai amarahmu yang meledak-ledak," puji sang ayah.
Sang ayah tiba-tiba mengajaknya keluar untuk melihat kondisi pagar tersebut.
Ia kembali bertanya, "Coba perhatikan kondisi pagar itu. Meski sudah tak ada lagi paku, bagaimana dengan lubang yang tersisa?"
Ayah pun lanjut menjelaskan hikmahnya.
"Lubang paku ini seperti amarah yang kau ucapkan pada orang lain, Nak.
Mungkin kau akan berhasil minta maaf dan tidak mengulanginya.
Namun, apakah luka yang akan mereka terima bisa cepat sembuhnya?" pungkas ayah.
Lewat kisah inspiratif untuk siswa ini, anak akan belajar bahwa ucapan dan tindakan yang dipenuhi amarah hanya akan melukai orang lain.
Ibarat ungkapan dalam hatinya, siapa yang tahu?, bisa saja tersisa luka mendalam.
Oleh karena itulah, cobalah untuk mengendalikan emosi sebelum berucap atau bertindak.
5. Pensil dan Penghapus

Kisah inspiratif untuk siswa yang sederhana dapat digambarkan dari percakapan pensil dan penghapus.
Anak mungkin akan lebih tertarik karena kedua benda ini sering digunakan saat menulis.
Mereka akan membayangkan saat pensil dan penghapus yang selama ini dipakai sehari-hari bisa berbicara layaknya manusia.
Dikisahkan terdapat sebuah pensil dan penghapus yang selalu bersama.
Bahkan, bisa dibilang hampir setiap hari mereka saling bahu-membahu menemani manusia belajar menulis.
Suatu ketika, Pensil tiba-tiba mengucapkan kata maaf untuk si Penghapus.
"Maafkan aku, Penghapus." pinta Pensil mengiba.
Penghapus pun kebingungan, entah ada angin apa yang merasuki sahabatnya itu.
"Maafkan aku? Untuk apa, Pensil? Kamu tidak melakukan kesalahan ap apun kepadaku," tanya Penghapus.
Pensil terdiam sejenak dan menunjukkan raut wajah bersalah.
"Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka.
Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu ada untuk menghapusnya.
Lambat laun, kau kehilangan sebagian dari dirimu.
Lihat, kau semakin mengecil setiap saat," papar Pensil panjang lebar.
Penghapus kaget mendengar penjelasan teman menulisnya tersebut.
Semula kebingungan, kini Penghapus tersenyum kecil. "Itu memang benar, Pensil".
Ia mengarahkan pandangannya ke atas seraya berkata,
"Namun, aku sama sekali tidak keberatan, lho.
Lihat, aku memang tercipta untuk melakukan itu.
Aku diciptakan untuk membantu mengoreksimu setiap kamu membuat kesalahan.
Aku tahu, suatu hari nanti aku akan pergi dan digantikan oleh temanku lainnya.
Aku sungguh bahagia dengan peranku.
Jadi, tolonglah. Kau tak perlu khawatir, ya. Aku tak suka melihatmu bersedih," ucap Penghapus seraya menenangkan Pensil.
Dari kisah inspiratif untuk siswa yang cukup singkat ini, pensil dan penghapus diibaratkan sebagai orang tua dan anak.
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya, bahkan menjadi tameng untuk kesalahan yang diperbuat.
Namun, ingatlah bahwa orang tua akan menua dari waktu ke waktu.
Jika penghapus akan mengecil setiap saat, orang tua akan bertambah tua hingga sampai di momen perpisahan karena meninggal dunia.
Walaupun anak akan menemukan seseorang yang baru dalam hidup, misalnya suami atau istri, namun orang tua akan selalu bahagia terhadap anaknya.
Apa pun perbuatannya, orang tua tidak akan pernah bisa melihat anak tercintanya bersedih.
Sebesar itulah pengorbanan orang tua untuk anak-anaknya.
6. Mimpi Kecil yang Menjadi Kenyataan

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, tinggalah seorang anak laki-laki bernama Budi.
Budi memiliki satu mimpi kecil yang senantiasa menghangatkan hatinya setiap kali ia melihat langit biru di pagi hari: ia bermimpi memiliki kebun sayur sendiri di belakang rumahnya.
Meski hanya memiliki sepetak tanah kecil di belakang rumah yang selama ini digunakan untuk bermain, Budi percaya bahwa suatu hari ia bisa menanam wortel, kubis, dan tomat seperti yang dilihatnya di buku-buku pelajaran sekolah.
Setiap pagi dan sore hari, Budi rajin menyiram tanaman-tanaman di kebun bunga ibunya, sambil membayangkan bagaimana rasanya memiliki kebun sayur sendiri.
Suatu hari, ketika Budi sedang membersihkan halaman belakang rumah, ia menemukan sejumlah alat pertanian yang sudah tidak digunakan lagi oleh kakeknya.
Dengan penuh semangat, Budi mulai membersihkan lahan kecil di belakang rumahnya dan menanam bibit sayur yang dibelinya dari pasar desa.
Setiap hari, ia bekerja keras merawat tanaman, memastikan mereka mendapat cukup sinar matahari dan air.
Tak disangka, mimpi kecil Budi mulai menjadi kenyataan ketika wortel, kubis, dan tomat-tomat merah mulai tumbuh subur di kebun belakang rumahnya.
Mimpi kecil Budi bukan hanya memberinya kebanggaan, tetapi juga mengajarkannya tentang kesabaran, kerja keras, dan kepercayaan bahwa setiap mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita sungguh-sungguh berusaha.
Baca Juga: 26 Cerita Dongeng Pendek Paling Terkenal dan Pesan Moralnya
7. Kisah Kucing Penyelamat Sekolah

Di sebuah sekolah kecil di pinggiran kota, hiduplah seekor kucing cantik bernama Momo.
Momo adalah kucing terkasih di sekolah itu karena selalu ramah dan suka bermain dengan anak-anak.
Suatu hari, ketika sekolah sedang sepi karena libur panjang, Momo mendengar suara aneh dari lantai atas gedung sekolah.
Dengan penasaran, Momo melompat-lompat ke atas tangga dan menyusuri lorong gelap yang sunyi.
Di ujung lorong, Momo menemukan air bocor dari atap yang mengancam untuk merusak langit-langit sekolah.
Dengan cepat, Momo berlari ke ruang guru dan menemukan Bu Sarah, guru favoritnya.
Dengan cemas, Momo menunjukkan kepada Bu Sarah keadaan air yang menggenangi lorong, sehingga Bu Sarah segera memanggil tukang untuk memperbaiki atap sebelum kerusakan bertambah parah.
Momo dihormati dan disayangi lebih dari sebelumnya karena keberaniannya menyelamatkan sekolah dari bahaya.
Momo menjadi legenda di sekolah itu dan cerita tentang kucing penyelamat tersebar dengan cepat di antara murid-murid.
Dari hari itu, setiap kali ada masalah kecil atau besar di sekolah, anak-anak selalu mencari Momo untuk mencari solusi.
Momo tidak hanya menjadi pelindung fisik dengan mengawasi sekolah dari ancaman seperti tikus, tetapi juga memberikan semangat kepada siswa dan guru dengan kehadirannya yang penuh kasih.
Setiap kali bel tanda istirahat berbunyi, Momo selalu bersedia bermain dan memanjakan anak-anak dengan kehadiran dan kelucuan yang tak terbantahkan.
Momo, dengan telinga kecilnya yang selalu bergerak, mendengarkan rahasia dan keluhan siswa, memberikan mereka penghiburan dan kegembiraan.
8. Burung Kecil yang Takut Terbang
Alkisah, di sebuah hutan yang lebat, tinggal seekor burung kecil bernama Rumi. Ia baru saja belajar keluar dari sarangnya yang nyaman di atas pohon tinggi.
Setiap hari, Rumi melihat burung-burung lain terbang bebas di langit. Mereka terlihat begitu lincah, berputar-putar di angkasa, lalu mendarat dengan anggun di ranting pohon. Namun Rumi selalu ragu.
"Aku takut jatuh," gumamnya dalam hati.
"Apa aku bisa terbang seindah mereka?"
Ibu Rumi selalu menyemangatinya, “Kamu tak akan tahu jika tidak mencoba. Semua burung hebat dulu juga pernah takut.”
Suatu pagi yang cerah, angin berhembus sejuk. Ibu Rumi tersenyum dan berkata, “Cobalah hari ini. Ibu percaya kamu bisa.”
Dengan hati berdebar, Rumi melangkah ke ujung sarang. Ia melihat ke bawah—begitu tinggi! Tapi ia ingat kata-kata ibunya. Ia menarik napas dalam, menguatkan hati, lalu… terbang!
Awalnya tubuhnya goyah, tapi ia terus mengepakkan sayap. Sedikit demi sedikit, ia mulai terbang lebih stabil. Rumi bersorak gembira di dalam hati.
“Aku bisa! Aku benar-benar bisa!”
Sejak saat itu, Rumi terbang ke mana pun ia mau. Ia tak lagi takut gagal, karena kini ia tahu: keberanian pertama adalah langkah menuju impian.
9. Semut Kecil yang Tak Pernah Menyerah
Di sebuah taman, hidup seekor semut kecil bernama Timo. Tubuhnya kecil, tapi semangatnya besar.
Suatu hari, Timo menemukan sebutir gula yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuhnya.
“Aku harus membawanya ke sarang,” ucap Timo semangat.
Namun saat dia mencoba mendorong gula itu, benda tersebut tak bergerak.
Timo mencoba lagi dan lagi, tapi tetap gagal. Beberapa semut lain yang lewat tertawa, “Sudahlah, Timo. Itu terlalu berat untukmu!”
Tapi Timo tidak menyerah. Dia istirahat sebentar, lalu mencoba dari sisi lain. Kali ini, ia mengangkat sedikit demi sedikit sambil mendorong dengan kaki kecilnya.
Setelah berkali-kali mencoba dan berkeringat, akhirnya Timo berhasil menggerakkan gula itu sampai ke dekat sarangnya. Teman-temannya pun terkejut dan kagum.
“Aku berhasil karena aku tidak berhenti mencoba,” kata Timo sambil tersenyum.
10. Pensil dan Penghapus
Di dalam sebuah kotak alat tulis, ada pensil dan penghapus yang sering dipakai oleh seorang anak bernama Lala.
Mereka selalu bekerja sama, tapi diam-diam, pensil merasa lebih penting.
“Aku yang membuat tulisan indah di buku Lala. Tanpa aku, tidak ada apa-apa!” kata pensil dengan bangga.
Penghapus hanya diam dan tersenyum. Suatu hari, Lala sedang belajar menulis dan membuat banyak kesalahan.
Setiap kali ia salah, penghapus membantu menghapusnya.
Lama-kelamaan, pensil melihat bahwa tanpa penghapus, tulisan Lala akan penuh coretan. Ia pun mulai sadar.
“Kau benar-benar penting. Tanpa kamu, tulisan-tulisanku tidak akan terlihat rapi,” ujar pensil dengan tulus.
Penghapus tersenyum, “Kita saling melengkapi. Tidak ada yang lebih penting. Yang terpenting adalah bekerja sama.”
Baca Juga: 10 Cerita Dongeng Princess, Kisah Manis Pengantar Tidur Anak
Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah inspiratif untuk siswa.
Yuk, ajak anak-anak membaca kisah inspiratif untuk siswa dan bisa dipetik maknanya!
- https://www.sonora.id/read/423728326/7-kisah-inspiratif-untuk-siswa-pesan-moral-yang-bikin-semangat
- https://www.gramedia.com/best-seller/kisah-inspiratif-singkat/
- https://smpnegeri5kebumen.sch.id/read/20/kisah-inspiratif-pensil-dan-penghapus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.