18 September 2025

Seperti Apa Kondisi Paru-paru pada Penderita TBC? Simak!

Bisa menyebabkan kerusakan paru-paru
Seperti Apa Kondisi Paru-paru pada Penderita TBC? Simak!

Foto: Orami Photo Stock

Sumber

  • TB menyebabkan kerusakan paru permanen seperti jaringan mati dan fibrosis.
  • Paru penderita TB bisa memiliki rongga berdinding tebal dan resisten obat.
  • Banyak pasien mengalami gangguan paru kronis meski sudah sembuh.
  • Hingga 20% penyintas mengalami kerusakan paru jangka panjang.
  • Pengobatan dan gaya hidup sehat membantu menjaga fungsi paru.

Kondisi paru-paru pada penderita TBC tentu tidaklah sama dengan paru-paru orang yang sehat.

Kerusakan paru yang disebabkan oleh penyakit tuberkulosis ini tidak bisa diperbaiki kembali oleh tubuh.

Lantas, seperti apa kondisinya?

Baca Juga: 7 Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah Kata Dokter Spesialis

Seperti Apa Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC?

Moms pernah bertanya-tanya tentang seperti apa kondisi paru-paru pada penderita TBC?

Nah, pasien tuberkulosis (TB) sering mengalami berbagai gangguan dan komplikasi pada paru-paru akibat kerusakan jaringan yang ditimbulkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis serta respons tubuh terhadapnya.

Dari jurnal Risk Management and Healthcare Policy, TB merusak jaringan paru secara luas.

Maka dari itu, kondisi ini menyebabkan kerusakan struktural seperti:

  • Nekrosis kaseosa (jaringan mati)
  • Kavitasi (terbentuknya rongga berisi udara)
  • Fibrosis (penebalan jaringan paru)
  • Bronkiektasis (pelebaran saluran bronkus permanen)
  • Penyempitan bronkus.

Kondisi ini mengubah bentuk paru dan menurunkan fungsi pernapasan secara signifikan.

Selain itu, paru-paru pada penderita TBC juga ditandai dengan:

  • Rongga berdinding tebal
  • Jumlah bakteri tinggi
  • Resistensi obat yang lebih kuat, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit.

Masih mengutip dari jurnal yang sama, kondisi paru-paru pada penderita tuberkulosis juga bisa terlihat adanya kerusakan parenkim paru yang luas.

Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi ulang, gagal napas, batuk berdarah, hingga TB kambuh.

Bila ditampilkan dalam gambar, paru-paru pada pasien tuberkulosis akan terlihat sebagai berikut.

pulmonary-tuberculosis-36_big_gallery
Foto: pulmonary-tuberculosis-36_big_gallery (Prod-images-static.radiopaedia.org)

Seperti Apa Kondisi Paru-Paru Penderita TBC dalam Jangka Panjang?

Sementar, seperti apa kondisi paru-paru penderita TBC dalam jangka panjang?

Dari artikel jurnal European Respiratory Review, banyak pasien TB mengalami penyakit paru kronis meski sudah selesai pengobatan.

Gejalanya berupa peradangan berkelanjutan, penyempitan saluran napas mirip PPOK, gangguan ventilasi paru, dan pertukaran gas yang terganggu.

Hal ini menyebabkan batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, dan cepat lelah saat beraktivitas.

Kerusakan jangka panjang juga sering menimbulkan fibrosis dan penurunan kemampuan paru untuk menyerap oksigen, yang berujung pada hipoksemia (kadar oksigen darah rendah).

Mengutip dari jurnal Indian Journal of Tuberculosis, hingga 20% penyintas tuberkulosis paru dapat mengalami kerusakan atau gangguan paru jangka panjang.

Bahkan, peradangan dan penurunan fungsi paru bisa tetap berlangsung meski pengobatan TB sudah selesai.

Baca Juga: 16 Herbal untuk TBC yang Bantu Ringankan Gejala Penyakit

Bagaimana Tuberkulosis Menyerang Paru?

Kondisi Paru-paru pada Penderita TBC (Orami Photo Stock)
Foto: Kondisi Paru-paru pada Penderita TBC (Orami Photo Stock)

Tuberkulosis (TB/TBC) disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri ini menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara (droplets).

Hal ini dapat terjadi ketika seseorang dengan bentuk aktif tuberkulosis yang tidak diobati batuk, berbicara, bersin, meludah, tertawa, atau bernyanyi.

Meskipun tuberkulosis menular, penularannya ternyata tidaklah mudah.

Mom atau Dads lebih mungkin terkena tuberkulosis dari orang terdekat daripada dari orang asing.

Kebanyakan orang dengan tuberkulosis aktif yang telah menjalani pengobatan yang tepat setidaknya selama dua minggu tidak lagi menularkan penyakitnya ke orang lain.

Bila seseorang sudah terinfeksi, bakteri TB bisa merusak jaringan yang ada di paru-paru.

Paru-paru sendiri memiliki fungsi untuk membawa udara dari lingkungan dan mengalirkan oksigen ke aliran darah.

Dari paru-paru, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh. Ketika jaringan paru-paru pada penderita tuberkulosis rusak, akan muncul berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Batuk selama tiga minggu atau lebih
  • Batuk darah atau batuk berdahak
  • Nyeri dada atau nyeri saat bernapas atau ketika batuk
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Kelelahan
  • Demam
  • Keringat malam
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan

Apakah Kerusakan Paru-Paru pada Penderita Tuberkulosis Dapat Disembuhkan?

Gambar Paru-paru
Foto: Gambar Paru-paru (Foxnews.com)

Melansir situs Everyday Health, selain pengobatan antibiotik, mengubah gaya hidup jadi lebih sehat perlu dilakukan pasien tuberkulosis.

Salah satu yang diperhatikan adalah perbaikan pola makan. Memenuhi kebutuhan zat gizi penting untuk memulihkan dan mempertahankan kesehatan.

Sebaliknya, jika pasien tuberkulosis kekurangan gizi, proses penyembuhan jadi lebih lambat. Bahkan, bisa jadi rentan dengan infeksi lain.

Berikut adalah perubahan gaya hidup untuk mendukung kesehatan paru-paru pada penderita tuberkulosis.

  • Perbanyak makan buah dan sayur
  • Makan lemak dan protein sehat
  • Minum banyak air
  • Menghindari lemak jenuh, yang dapat merusak hati
  • Berhenti minum alkohol
  • Olahraga rutin yang disesuaikan dengan kondisi

Baca Juga: Ini Perbedaan TBC dan Pneumonia Menurut Dokter Spesialis!

Jadi, tuberkulosis dapat menyebabkan jaringan parut pada paru-paru.

Oleh karena itu, pasien harus mengikuti pengobatan sesuai dengan anjuran dokter serta menerapkan gaya hidup yang sehat agar paru-paru tetap bisa bekerja dengan baik.

Semoga informasi tentang kondisi paru-paru pada penderita TBC membantu, ya Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
  • https://www.understandinganimalresearch.org.uk/news/how-tb-destroys-lungs
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/305190#function
  • https://health.usnews.com/health-conditions/allergy-asthma-respiratory/tuberculosis/treatment
  • https://www.everydayhealth.com/tuberculosis/living-with-complications/
  • https://www.dovepress.com/risk-factors-of-tuberculosis-destroyed-lung-in-patients-with-pulmonary-peer-reviewed-fulltext-article-RMHP
  • https://publications.ersnet.org/content/errev/27/147/170077
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0019570723000586

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.