7 Penyebab Kulit Tangan Mengelupas dan Cara Mengatasinya
Intinya Nih, Moms:
- Kulit tangan mengelupas bisa terjadi karena kulit kering atau iritasi.
- Kondisi ini sering dipicu oleh penggunaan sabun atau bahan kimia berlebih.
- Alergi, eksim, atau infeksi jamur juga dapat menyebabkan kulit mengelupas.
- Menggunakan pelembap secara rutin membantu menjaga kelembapan kulit tangan.
- Jika pengelupasan disertai nyeri atau luka, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Kulit tangan mengelupas adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Kondisi ini sering kali terlihat sepele, namun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui apa saja penyebab kulit tangan mengelupas dan cara mengatasinya.
Penyebab Kulit Tangan Mengelupas

Ada berbagai kemungkinan penyebab kulit tangan mengelupas, antara lain:
1. Sering Mencuci Tangan
Mencuci tangan memang bisa jadi salah satu cara menjaga kebersihan yang baik untuk dilakukan.
Namun jika dilakukan terlalu sering dapat berisiko menghilangkan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan kulit.
Apalagi jika sabun yang digunakan mengandung bahan keras seperti alkohol atau antiseptik, kulit bisa menjadi kering, terasa kasar, bahkan pecah-pecah.
Kondisi ini diperburuk jika Moms tidak langsung menggunakan pelembap setelah mencuci tangan.
Tanpa perlindungan minyak alami, kulit akan lebih mudah iritasi, sensitif, dan mengelupas, terutama di bagian jari dan punggung tangan.
2. Paparan Zat Kimia
Melansir laman Verywell Health, paparan zat kimia seperti deterjen, pembersih rumah tangga, cairan disinfektan, atau pelarut industri dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu iritasi.
Ketika kulit tangan sering bersentuhan dengan bahan kimia ini tanpa perlindungan seperti sarung tangan, kandungan zat tersebut dapat membuat kulit menjadi kering, gatal, hingga mengelupas.
3. Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem, seperti udara yang sangat dingin atau panas terik, dapat menjadi salah satu penyebab kulit tangan mengelupas.
Saat cuaca dingin, kelembapan udara menurun drastis, membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya dan menjadi kering, kasar, hingga mengelupas.
Di sisi lain, paparan sinar matahari yang berlebihan saat cuaca panas dapat menyebabkan sunburn atau kulit terbakar.
Dr. Gabriel Neal dari Texas A&M University yang dilansir dari laman Health menjelaskan bahwa tingkat keparahan sunburn (kulit terbakar matahari) bisa berbeda-beda.
Jika kulit mulai mengelupas, itu biasanya termasuk sunburn ringan sampai sedang.
Dalam beberapa hari, kulit yang terbakar bisa menjadi kering, bersisik, dan akhirnya mengelupas.
Perubahan suhu mendadak juga bisa membuat kulit stres dan lebih rentan mengalami iritasi.
4. Alergi atau Dermatitis Kontak
Alergi atau dermatitis kontak bisa menjadi penyebab umum kulit tangan mengelupas.
Kondisi ini terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat tertentu yang bersentuhan langsung dengan permukaan kulit, seperti sabun, deterjen, parfum, logam, atau bahan lateks.
Reaksi ini memicu peradangan yang ditandai dengan kemerahan, gatal, kulit kering, hingga akhirnya mengelupas.
5. Infeksi Jamur atau Bakteri
Infeksi jamur atau bakteri bisa menjadi penyebab kulit tangan mengelupas, terutama jika kebersihan tangan tidak terjaga atau sering lembap.
Melansir laman Medical News Today, infeksi jamur, seperti tinea manuum, umumnya ditandai dengan kulit kering, bersisik, gatal, dan terkadang disertai pecah-pecah di sela jari atau telapak tangan.
Sementara infeksi bakteri bisa menyebabkan kemerahan, bengkak, luka bernanah, dan pengelupasan kulit yang terasa menyakitkan.
6. Kekurangan Vitamin
Ternyata, ketika tubuh kekurangan vitamin terutama vitamin B3 (niacin), A, dan C juga dapat menyebabkan kulit tangan mengelupas.
Kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan kondisi yang disebut pellagra, yang ditandai dengan kulit kasar, meradang, dan mengelupas, terutama di area yang terpapar sinar matahari seperti tangan.
Sementara itu, kurangnya vitamin A dapat mengganggu proses pergantian sel kulit, membuatnya menebal, kering, dan mudah pecah.
Vitamin C penting untuk produksi kolagen, dan jika jumlahnya rendah, kulit bisa menjadi rapuh dan lebih mudah rusak.
7. Kondisi Medis Seperti Eksim dan Psoriasis
Eksim (dermatitis atopik) adalah peradangan kulit yang menyebabkan rasa gatal, kering, kemerahan, dan akhirnya mengelupas.
Kondisi ini bisa dipicu oleh alergi, stres, cuaca dingin, atau paparan zat iritan seperti sabun keras dan deterjen.
Sementara itu, psoriasis adalah penyakit autoimun yang membuat proses pergantian sel kulit berlangsung terlalu cepat.
Akibatnya, sel-sel kulit menumpuk di permukaan dan membentuk bercak-bercak tebal, bersisik, dan mengelupas.
Psoriasis sering kali muncul di area siku, lutut, dan tangan.
Baca Juga: 8 Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Tepat untuk Mengatasinya
Cara Mengatasi Kulit Tangan Mengelupas

Lantas, bagaimana cara mengatasi kulit tangan yang mengelupas? Beberapa tips ini mungkin dapat membantu.
1. Gunakan Pelembap
Saat kulit kehilangan kelembapan alaminya, lapisan pelindung kulit menjadi rusak dan menyebabkan pengelupasan.
Oleh sebab itu, Moms membutuhkan pelembap setiap kali selesai mencuci tangan dan sebelum tidur.
Pelembap akan bekerja dengan cara mengunci air di dalam kulit, memperbaiki lapisan pelindung, dan membantu mempercepat proses regenerasi kulit.
Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti gliserin, shea butter, ceramide, atau vitamin E, karena zat-zat ini dikenal mampu melembapkan dan menenangkan kulit yang kering dan teriritasi.
Jika kulit sangat kering, pilih pelembap berbentuk krim atau salep yang lebih padat dibandingkan lotion.
2. Hindari Paparan Kimia Keras
Bahan kimia seperti deterjen, cairan pembersih rumah tangga, sabun antibakteri yang terlalu kuat, atau disinfektan bisa merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan iritasi.
Maka dari itu, sebaiknya Moms pilih produk pembersih yang bebas pewangi dan alkohol, serta lebih ramah di kulit.
Dengan menghindari kontak langsung dengan zat-zat pemicu iritasi, kulit tangan akan memiliki waktu untuk pulih dan menjadi lebih lembap serta sehat kembali.
3. Pakai Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung fisik yang menjaga tangan dari paparan zat kimia, air, sabun, atau udara dingin yang bisa memperparah iritasi dan kekeringan.
Saat mencuci piring, membersihkan rumah, atau melakukan pekerjaan dengan bahan kimia, Moms dapat memilih sarung tangan berbahan karet atau lateks yang nyaman.
Sementara itu, saat cuaca dingin atau berangin, sebaiknya gunakan sarung tangan berbahan lembut seperti wol atau katun untuk menjaga kelembapan kulit.
Dengan rutin memakai sarung tangan saat beraktivitas, kulit tangan akan lebih terlindungi dan bisa pulih lebih cepat dari kondisi mengelupas.
4. Gunakan Sunscreen

Kulit yang terkena sinar UV secara langsung bisa menjadi kering, terbakar, bahkan mengelupas.
Oleh karenanya, Moms perlu mengoleskan sunscreen ke tangan sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Pilihlah sunscreen dengan SPF minimal 30 dan tahan air agar perlindungannya maksimal.
Baca Juga: 12 Jenis Jerawat di Kulit, Ketahui Beragam Cara Mengatasinya
5. Penuhi Kebutuhan Cairan
Saat tubuh kekurangan cairan, kulit cenderung menjadi kering, kasar, dan mudah mengelupas karena kehilangan kelembapan alaminya.
Jadi, penting bagi Moms untuk minum air yang cukup setiap hari sekitar 1,5 hingga 2 liter kulit akan tetap terhidrasi dari dalam.
Air akan membantu menjaga elastisitas kulit, memperbaiki jaringan yang rusak, dan mencegah lapisan kulit luar menjadi terlalu kering.
6. Konsumsi Makanan Bergizi
Kulit yang sehat memerlukan asupan nutrisi yang cukup, terutama vitamin dan mineral yang berperan dalam regenerasi sel kulit dan menjaga kelembapannya.
Maka, pastikan Moms selalu mengonsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan berlemak (seperti salmon dan sarden), serta biji-bijian utuh.
Makanan sehat dapat memperkuat daya tahan tubuh sehingga mencegah iritasi atau infeksi kulit yang memperparah pengelupasan.
7. Salep atau Krim dari Dokter
Jika kulit tangan mengelupas yang Moms alami disebabkan oleh kondisi medis seperti eksim, psoriasis, atau infeksi, sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Biasanya, dokter spesialis kulit akan meresepkan salep atau krim kortikosteroid untuk mengurangi gatal dan peradangan, krim antijamur jika kulit mengelupas karena infeksi jamur, atau pelembap medis yang lebih kuat dari pelembap biasa untuk mengatasi kulit tangan mengelupas.
Ingat ya, Moms, penggunaan salep atau krim ini perlu sesuai anjuran dokter agar aman dan efektif.
Jangan menghentikan atau mengganti obat tanpa konsultasi, karena bisa memperparah kondisi kulit.
Jika digunakan secara teratur dan tepat, salep dari dokter dapat mempercepat pemulihan dan mencegah kulit mengelupas kembali.
Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit jika kulit tangan mengelupas disertai gejala berikut:
- Kulit mengelupas parah dan tak kunjung membaik meski sudah menggunakan pelembap atau perawatan rumahan
- Disertai rasa gatal, perih, atau nyeri yang mengganggu aktivitas
- Muncul ruam, kemerahan menyebar, atau pembengkakan
- Terjadi luka terbuka, kulit pecah-pecah hingga berdarah, atau tanda infeksi seperti nanah dan bau tak sedap
- Ada gejala tambahan seperti demam, menggigil, atau badan terasa lemas
- Mengelupas berulang tanpa sebab yang jelas atau dicurigai terkait kondisi medis seperti eksim, psoriasis, atau infeksi jamur
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit yang Berkepanjangan
Itulah penjelasan seputar penyebab dan cara mengatasi kulit tangan yang mengelupas. Semoga membantu, Moms.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/peeling-hands
- https://www.healthline.com/health/skin-peeling-on-hands
- https://www.vinmec.com/eng/blog/how-to-deal-with-peeling-hands-en
- https://www.verywellhealth.com/skin-peeling-on-hands-6383307
- https://www.byrdie.com/peeling-skin-on-hands-8714580
- https://www.sriramakrishnahospital.com/blog/dermatology/what-causes-skin-to-peel-on-your-hands/
- https://www.health.com/condition/skin-cancer/sunburn-peeling
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.