7 Lagu .Feast Tentang Politik dan Kritik Sosial Indonesia
Grup musik .Feast dikenal dengan karya-karyanya yang penuh kritik sosial dan keberanian dalam menyuarakan isu-isu penting.
Salah satu tema yang kerap muncul dalam karya mereka adalah politik.
Lagu .Feast tentang politik ini sering kali relevan dengan kondisi nyata di masyarakat, sehingga mudah diterima dan dijadikan penyemangat dalam aksi-aksi protes maupun diskusi publik.
Lagu .Feast Tentang Politik

Berikut beberapa lagu .Feast tentang politik yang liriknya penuh dengan sindiran tajam, kritik pedas, hingga ajakan untuk melawan ketidakadilan.
1. Politrik
Kata "Politrik" sendiri merupakan permainan kata dari "politik" dan "trik", yang menegaskan sindiran terhadap praktik politik yang penuh tipu daya.
Lewat liriknya, lagu ini menggambarkan bagaimana politik sering dipenuhi trik, manipulasi, dan intrik licik yang dilakukan para politikus demi kepentingan pribadi.
Hari ini kau belanja topik
Cari-cari debat paling berisik
Jalan jinjit di tepi jurang menukik
Bungkus kritik dangkal dengan cantik
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan
Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan
Trik paling jitu
Angkat topik tabu
Tarik pendengar lugu
Lalu jualan baju
Besok pagi kau menuai kritik
Berbagai grup di ponsel mulai berisik
Berusaha tenang namun kau mulai panik
Tapi tertawa saat angka jadi cantik
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya hanya jualan
Berita jadi uang makan
Derita jadi uang jajan
Aku pernah di situ kawan
Muak dianggap hanya jualan
Menjalankannya jadi beban
Sulit imbangi perkataan
Santai saja lihatnya kawan
Palingan ya kejar setoran
Kontrak dengan label rekaman
Incar liputan masuk koran
Aku pernah di situ kawan
Formula ampuh berjualan
Seakan tangkap semangat zaman
Pakai busana yang terdepan
Trik paling jitu
Angkat topik tabu
Tarik pendengar lugu
Lalu jualan baju
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
Trik trik trik positioning
Trik trik trik trik marketing
Trik trik trik trik trik branding
Semua kau sikat miring
Po
Li
Tik
2. Gugatan Rakyat Semesta
Lagu Gugatan Rakyat Semesta dari .Feast berisi lirik yang penuh dengan simbol protes dan semangat kolektif untuk melawan kekuasaan yang dianggap menindas.
Lewat lagu ini, .Feast menggambarkan keresahan terhadap pemimpin dan elit yang berpura-pura peduli, hidup mewah, serta menikmati kenyamanan sementara, sementara rakyat harus menanggung beban.
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Sudah siapkah kau tuk melihat esok hari
Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
Mulut yang semanis minuman berkarbonasi
Sudah siapkah kau tuk ciptakan esok hari
Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi
Tak ada waktu yang benar-benar tepat
Ciptakanlah sendiri
Tak ada tembok yang bener terlalu kuat
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari
Apapun yang kau percayai pasti hakiki
Siapapun yang kau cintai kau dihargai
Darimana kau datang dan pergi dilindungi
Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara
Tunjukkan bahwa kau lah yang pegang percaya
Tunjukkan bahwa kau lah yang punya kuasa
Tunjukan gemuruh gugatan rakyat semesta
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Baca Juga: Profil Barasuara, Band Indie Pengisi Soundtrack Film Sore!
3. Kami Belum Tentu
Lagu Kami Belum Tentu dari .Feast merupakan karya yang sarat dengan kritik sosial dan politik.
Melalui liriknya, lagu ini menggambarkan keresahan generasi muda yang melihat ketidakadilan dan kemunduran bangsa akibat kepemimpinan yang tidak berpihak pada rakyat.
Tiang masih berdiri
Bendera makin tinggi
Berkibar tiap pagi
Dimakan matahari
Merah makin memudar
Yang bunglon merasa benar
Putih makin menguning
Yang pintar masih berpaling
Ditinggal beasiswa
Tenang, Kawan, tak apa
Bertahan buat apa?
Belum ada artinya
Masih dipeluk setan
Alergi peradaban
Alergi kemajuan
Mendorong kemunduran
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Earth-03, kerusuhan lagi
Earth-04, perang nuklir lagi
Jadikan pelajaran
Jangan sampai rusak beneran
Earth-02 masih main tusuk
Tiap hari kian buruk
Ayo, cepat, mending rujuk
Jangan sampai salah tunjuk
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami?
(Jelas, tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Apa guna gelar kami?
(Siapa yang sudah tahu)
Jadi apa tua nanti?
(Tentu, kami belum tahu!)
Tumblr, Reddit diblok lagi
(Siapa bilang situs biru?)
Untuk apa terkoneksi
(Jika masih mati lampu?)
Cukup dikasih hati
(Masih minta tambah paru)
Pura-pura bersih lagi
(Bagaikan Kalpataru)
Jelas-jelas tangan besi
(Masih berlagak rindu)
Sembah Tuhan tiap Minggu
(Tapi masih lempar batu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun, kami belum tentu!)
4. Peradaban
Lagu Peradaban dari .Feast menyuarakan kritik politik sekaligus sosial.
Lagu ini lahir dari keresahan Baskara Putra atas tragedi pengeboman gereja di Surabaya tahun 2018, yang menjadi simbol intoleransi dan kekerasan yang kerap mengatasnamakan ideologi.
Melalui liriknya, .Feast menentang segala bentuk pemaksaan kehendak dan tindakan otoriter yang merusak kebebasan beragama serta keberagaman masyarakat Indonesia.
Bawa pesan ini ke persekutuanmu
Tempat ibadah terbakar lagi
Bawa pesan ini lari ke keluargamu
Nama kita diinjak lagi
Bagai keset, "selamat datang"
Masuk kencang, tanpa diundang
Ambil minum, lepas dahaga
Rampas galon, dispenser pula
Yang jadi saksi harus kuat
Tak terbutakan dunia-akhirat
Yang patah, tumbuh, yang hilang, berganti
Gapura hancur, dibangun lagi
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Beberapa orang menghakimi lagi
Walaupun diludahi zaman seribu kali
Beberapa orang memaafkan lagi
Walau sudah ditindas habis berkali-kali
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena peradaban takkan pernah mati
Walau diledakkan, diancam 'tuk diobati
Karena peradaban berputar abadi
Kebal luka bakar, tusuk, atau caci maki
Karena kehidupan tidak ternodai
Maknanya jika kau tak sepaham dengan kami
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapa pun untuk disudahi
Budaya-bahasa berputar abadi
Jangan coba atur tutur kata kami
Hidup tak sependek penis laki-laki
Jangan coba atur gaya berpakaian kami
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti, semoga semua berbesar hati
Suatu saat nanti, tanah air kembali berdiri
Suatu saat nanti, kita memimpin diri sendiri
Suatu saat nanti, kita meninggalkan sidik jari
Suatu saat nanti semoga semua berbesar hati
Baca Juga: 5 Penyanyi Religi Luar Negeri yang Hits dengan Lagu Islami
5. Berita Kehilangan
Lagu ini menggambarkan keresahan terhadap kondisi bangsa yang dipenuhi dengan berbagai kehilangan.
Baik kehilangan keadilan, kepercayaan, hingga nyawa manusia akibat konflik maupun penindasan.
Judulnya sendiri, Berita Kehilangan, menyiratkan suasana duka dan perasaan hampa yang berulang kali dialami masyarakat ketika menghadapi tragedi yang seolah dianggap biasa oleh penguasa.
Badanku terkujur kaku
Bentuk malang melintang
Tertutup mataku namun cahaya semakin terang
Jiwaku mengambang tinggi terus melayang-layang
Nyawaku dirampas namun kita yang jaya perang
Biarkan aku pergi dengan tenang
Bunda kali ini saja jangan menangisi jasadku
Namaku abadi
Kebencian takkan pernah menang karena
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan
Jika ini memang caranya
Menggenapkan namamu yang kuberikan
Sama seperti artinya
Saat kau berkorban menyadarkan
Sayang
Kau telah menjadi abadi
Di hati
Di sejarah kami
Dan kurelakan hari ini, besok, lusa
Atau lain kali karena
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan
Beberapa orang memaafkan
Beberapa yang lain yang membawa
Berita kehilangan melalui
Perbuatan, perkataan, menyakitkan
Takkan ada kedamaian di hidupmu
Takkan ada ketenteraman di kamarmu
Takkan ada keberlanjutan namamu
Takkan ada kedamaian di surgamu
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
Di dalam hidup ada saat untuk berhati-hati
6. Padi Milik Rakyat
Lagu Padi Milik Rakyat dari .Feast berisi kritik sosial-politik dengan fokus pada isu pangan, agraria, dan ketidakadilan terhadap petani.
Judulnya menegaskan pesan utama hasil bumi, khususnya padi, seharusnya menjadi milik rakyat, bukan segelintir elit atau korporasi besar.
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?
Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
7. Minggir!
Lagu Minggir dari .Feast adalah bentuk sindiran kepada individu yang populer di media sosial, tetapi kerap menyampaikan pendapat tanpa dasar keahlian yang jelas.
Lagu ini menekankan kritik terhadap fenomena penyalahgunaan pengaruh dan penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak-pihak yang hanya mengandalkan popularitas mereka.
Hidup di dalam layar
Berharap menjadi besar
Melalui jumlah pemirsa yang engkau tawar
Hidup di balik kaca
Berharap menjadi Akbar
Menabuh konflik menebar dusta di udara
Menembakkan garam ke angkasa
Hujan memperkeruh suasana
Mengkomodifikasi cuaca
Memperkosa etika
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
Hidup dalam ilusi
Jaga ereksi abadi
Atas fantasi mulukmu 'tuk diri sendiri
Hidup dalam ilusi
In the Sky above you float so free
The youth will burst you off your bubble in the count of three
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
Manuver melupa batas
Bagaikan Jalur Gaza, Israel, Palestina
Meledak lagi, drone berterbangan
Massa kau bakar lagi, seseorang gantung diri
Di Cijantung tetap kau tunggangi
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
Minggir, minggir
(Pendapatmu tak relevan)
Minggir, minggir
(Perkataanmu tak sepadan)
Dengan tingkah laku nyatanya
Membela diri seadanya
Ulah tak sebesar namanya
Pengecut, minggir
Baca Juga: Lirik Lagu Golden dari HUNTR/X, OST K-Pop Demon Hunters
Itulah beberapa lagu .Feast tentang politik dan kritik sosial yang menarik untuk didengar sekaligus memiliki makna mendalam.
- https://www.instagram.com/ffeastt/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.