21 April 2025

Jenis Makanan untuk Anak Pneumonia yang Bantu Pemulihan

Ketahui juga makanan yang sebaiknya dihindari agar gejala tidak memburuk

Makanan untuk anak pneumonia sangat penting dalam proses penyembuhan.

Saat anak mengalami pneumonia, tubuhnya memerlukan lebih banyak nutrisi untuk melawan infeksi dan memulihkan tenaga.

Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan asupan makanan yang tepat, bergizi seimbang, dan mudah dicerna.

Selain membantu memperkuat sistem imun, makanan yang sesuai juga dapat meningkatkan nafsu makan anak yang biasanya menurun saat sakit.

Makanan untuk Anak Pneumonia yang Baik Dikonsumsi

Jeruk
Foto: Jeruk (Orami Photo Stock)

Apa saja makanan yang dianjurkan untuk anak dengan pneumonia?

1. Makanan yang Kaya Protein

Menurut laman Ramkrishna CARE Hospitals, salah satu makanan untuk penderita pneumonia yang baik dikonsumsi adalah yang kaya protein, karena dapat membantu perbaikan jaringan tubuh.

Moms bisa berikan Si Kecil telur, ikan, daging ayam tanpa kulit, dan daging sapi tanpa lemak untuk membantunya pulih saat sedang sakit pneumonia.

2. Buah yang Tinggi Vitamin C

Vitamin C banyak ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji.

Konsumsi vitamin C bisa bantu kondisi pemulihan anak yang pneumonia, juga lho!

Studi di jurnal Journal of Thoraic Disease menjelaskan bahwa kadar vitamin C ditemukan lebih rendah pada pasien dengan tuberkulosis dan pneumonia serta pada pasien yang konsumsi vitamin C, gejala pneumonia membaik dan masa rawat inap di rumah sakit lebih pendek.

3. Sayuran Berdaun Hijau

Brokoli, sawi hijau, bayam, adalah beberapa contoh sayuran berdaun hijau yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting untuk mendukung kesehatan tubuh.

Melansir WebMD, sayuran hijau mengandung antioksidan tinggi dan baik untuk meningkatkan kesehatan paru-paru.

4. Jahe

Jahe kaya akan sifat antibakteri dan antiradang.

Menurut laman Cradle Children Hospital, pada penderita pneumonia, jahe dapat membantu meredakan nyeri dada.

5. Madu

Gejala pneumonia yang paling mengganggu adalah batuk.

Batuk memang membantu membersihkan lendir di saluran napas jika mengalami infeksi atau alergi.

Namun, pada anak, batuk bisa membuatnya kesulitan untuk tidur.

Menurut Mayo Clinic, madu dapat mengurangi batuk, bahkan membuat anak-anak tidur lebih nyenyak.

Namun, pastikan tidak beri madu pada bayi atau anak di bawah usia 1 tahun, ya Moms! Karena bisa risko botulisme.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Anak Makan Junk Food
Foto: Anak Makan Junk Food (Freepik.com/pvproductions)

Selain makanan yang dianjurkan, ada juga yang sebaiknya dihindari saat anak pneumonia.

Dr. Belal Bin Asaf, Dokter Spesialis Bedah Toraks di India dalam situsnya menjelaskan mengenai makanan tertentu yang dapat mempersulit proses pemulihan dan memperburuk gejala.

Berikut ini makanan yang harus dihindari saat anak pneumonia untuk membantu pemulihan lebih cepat.

1. Makanan Olahan dan Junk Food

Saat melawan pneumonia, tubuh membutuhkan nutrisi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan.

Makanan olahan dan makanan cepat saji sering kali mengandung banyak lemak, gula, dan natrium yang tidak sehat.

Makanan ini tidak memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat menyebabkan peradangan, sehingga memperburuk gejala seperti batuk dan kelelahan.

2. Makanan yang Digoreng dan Berminyak

Makanan yang digoreng seperti kentang goreng, ayam goreng, dan camilan berminyak lainnya sebaiknya dihindari selama pemulihan dari pneumonia.

Makanan ini sering kali mengandung banyak lemak dan minyak tidak sehat yang sulit dicerna tubuh, terutama saat tubuh berusaha melawan infeksi.

Makanan yang digoreng juga dapat menganggu sistem pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, atau gangguan pencernaan.

Asupan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk gejala pneumonia.

3. Makanan dan Minuman Manis

Makanan manis seperti permen, kue kering, dan minuman soda harus dihindari selama pemulihan dari pneumonia.

Gula yang berlebihan dapat menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan, hingga mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya, yang akhirnya dapat menghambat tubuh untuk pulih.

4. Makanan Pedas

Makanan pedas dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memperburuk gejala seperti batuk, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.

Selain itu, makanan pedas juga dapat meningkatkan produksi lendir, yang dapat menyumbat saluran pernapasan dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

5. Makanan Pemicu Alergi

Jika anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu, penting untuk menghindari makanan yang dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh.

Makanan ini dapat memperburuk gejala pneumonia, menunda pemulihan, dan bahkan dapat memicu komplikasi tambahan.

Baca Juga: 8 Minuman Sehat untuk Paru-paru, Bisa Dibuat di Rumah!

Memberikan makanan yang tepat untuk anak pneumonia dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kekuatan tubuhnya selama melawan infeksi.

Pilihlah makanan yang bergizi tinggi, mudah dicerna, serta kaya akan vitamin, mineral, dan protein.

Selain itu, penting juga untuk memastikan anak cukup minum agar tidak dehidrasi.

Sebaliknya, hindari memberikan makanan yang terlalu berminyak, terlalu manis, atau pedas karena bisa memperburuk gejala.

Dengan perhatian yang tepat pada pola makan, pemulihan anak akan lebih optimal dan nyaman dijalani.

  • https://drbelalbinasaf.com/blog/food-to-avoid-in-pneumonia/
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7947518/#r6
  • https://www.carehospitals.com/raipur/blog-detail/dietetics-and-nutrition/pneumonia-diet
  • https://www.webmd.com/lung/ss/slideshow-foods-lung-health
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/cough/expert-answers/honey/faq-20058031

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.